Headline
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.
PERWUJUDAN tujuan pendidikan nasional melalui proses pembelajaran yang berkualitas dalam rangka peningkatan sumber daya manusia masyarakat sebagai modal pembangunan bangsa, tidak akan terlepas dari peran guru di setiap unit Pendidikan.
Peran guru, termasuk guru Nadhlatul Ulama (NU) menjadi fungsi sentral dalam peningkatan pencapaian akdemik (academic achievement) yang berkualitas, sebagai perwujudan pada kecintaan terhadap negara kesatuan Repunlik Indonesia (NKRI).
Membangun peradaban dunia dengan mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur merupakan suatu cita-cita mulia. Ini adalah cita-cita dari Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU).
Sebagai salah satu organisasi badan otonom (Banom) Nahdlatul Ulama, PERGUNU merupakan organisasi profesi guru yang berbasis pada guru-guru Nahdlatul Ulama yang saat ini menjadi salah satu organisasi terbesar dalam dunia pendidikan Indonesia.
Salah satu agenda yang baru saja digelar oleh PERGUNU yaitu acara Kongres Ke-III PERGUNU yang telah dilaksanakan pada Jumat (27/5) di di Aula PP Amannatul Ummah, Kecamatan Pacet, Kabupatern Mojokerto, Jawa Timur.
Kongres III PERGURU tersebut dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur, Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si., para bupati di Jawa Timur, Ketua Komisi VIII DPR RI (H. Yandri Susanto, S.Pt.), Dirjen Pendidikan Agama Islam (Pendis) Kemenag RI (Prof. Dr. Ali Ramdhani, M.Si.), dan Rektor Universitas Terbuka (UT) selaku Dewan Pakar PERGUNU (Prof. Ojat Darojat, M. Bus., Ph.D.).
Mengawali acara, Ketua Pengurus Besar (PB) PERGUNU Republik Indonesia, Kyai Asep Saifuddin Chalim mengungkapkan, “Acara Kongres III PERGURU ini menjadi momentum penting bagaimana peran serta guru NU untuk Indonesia.”
Acara selanjutnya yaitu Sarasehan Pendidikan bertema ‘Guru Mulia Membangun Peradaban Dunia’ dengan narasumber Rektor UT Prof. Ojat Darojat, M. Bus., Ph.D. yang menguraikan paparan yang berjudul “Menjadi Guru yang Mulia.”
Baca juga: PBNU Sebut Kriminalisasi Terhadap Mardani Gagal
Dalam paparannya, Prof. Ojat menekankan peran guru yang baik perlu memiliki 4 (empat) kompetensi yaitu dalam hal: pedagogik, professional, sosial, dan kepribadian.
“Keempat kompetensi itu harus menghasilkan lulusan dengan spesifikasi abad ke-21 yang berkarakter, berliterasi, dan berkompetensi critical thinking, collaborative, communication, dan creative,” ujar Prof. Ojat.
Beliau juga mengungkapkan tentang lebih pentingnya ruh guru dibanding guru itu sendiri.
Menurut Prof. Ojat, ruh guru yang baik yaitu guru yang memiliki karakter-karakter: menguasai materi, mengenali siswa, objektif dalam menilai siswa, memosisi diri (hadir dalam berbagai situasi), dan bisa menjadi tempat bercerita (dapat menjadi sahabat siswa). (RO/OL-09)
Setelah acara inti berupa Sarasehan Pendidikan, rangkaian acara Kongres selanjutnya adalah ‘Menabuh Bedug Bersama’ oleh Ibu Gubernur Jawa Timur, Ketua Umum PP PERGUNU, dan Para Bupati. sebagai tanda pembukaan acara Kongres III PERGUNU Pada sesi akhir acara ditutup dengan iringan doa oleh Dr. KH. Mujib Qulyubi, sebelum dilakukan acara ramah tamah yang dipandu oleh panitia.
Universitas Terbuka (UT) kembali membuktikan komitmennya menghadirkan pendidikan tinggi tanpa batas melalui Wisuda Tahun Akademik 2024/2025 Genap Wilayah 3, Selasa (29/7).
Desa penyangga memiliki peran penting untuk ikut bertransformasi. Salah satu langkah strategisnya adalah melalui digitalisasi.
Universitas Terbuka (UT) secara resmi membuka Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Nasional Tahun 2025 di Desa Waru, Kecamatan Parung,
UNIVERSITAS Terbuka (UT) melaksanakan Wisuda Tahun Akademik 2024/2025 Genap Wilayah 2 dengan sekitar kurang lebih 1.165 lulusan yang lulus di Universitas Terbuka Convention Center (UTCC).
Universitas Terbuka (UT) gelar Workshop Keterbukaan Informasi Publik 2025 guna memperkuat peran PPID dalam mewujudkan kampus digital.
Ali Muktiyanto terpilih sebagai rektor baru Universitas Terbuk (UT) untuk periode 2025--2030. Ia terpiluh setelah melalui berbagai tahapan yang dilakukan secara profesional dan transparan.
Ada peluang PDI Perjuangan (PDIP) menggelar kongres seusai Bimbingan Teknis (Bimtek) anggota Fraksi PDIP se-Indonesia yang berlangsung pada 30–31 Juli 2025 di Sanur, Bali.
Sebagai Ketua Kongres, Deby didampingi Sekjen WOCPM asal Rusia Prof Svetlana Trofimova memimpin berbagai sesi ilmiah, panel diskusi, serta membuka ruang kolaborasi internasional.
KETUA DPP PDIP Bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional Ronny Talapessy menanggapi proses penahanan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto yang dilakukan KPK
Siti Aniroh Slamet Effendy, mewakili PP Muslimat NU, mengapresiasi kegiatan ini sebagai ruang untuk menciptakan kader-kader andal.
TIM Hukum DPP PDI Perjuangan (PDIP) menyatakan telah mendapat informasi bahwa Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hasto Kristiyanto sudah ditarget agar masuk penjara
Bintang mengatakan proses Kongres PDIP tahun 2025 nanti sama dengan proses di semua tingkatan. Baik dari pemilihan ketua anak ranting hingga ketua umum partai.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved