RANGKAIAN cerita foto halaman utama Harian Media Indonesia karya Kepala Divisi Multimedia dan Artistik Media Indonesia Haryanto berhasil memenangkan penghargaan tingkat internasional Asian Media Awards (AMA22) yang dihelat WAN-IFRA.
Foto karya Haryanto yang berjudul Pahlawan di Garda Terdepan merupakan bentuk terima kasih kepada para tenaga kesehatan selaku garda terdepan yang merawat dirinya dan keluarganya ketika menderita sakit covid-19.
"Karya saya yang berjudul Pahlawan di Garda Terdepan adalah ungkapan terima kasih saya kepada mereka yang telah bekerja sepenuh hati untuk menyelamatkan sesama," ungkap Haryanto, di Jakarta, Selasa (24/5).
Naluri jurnalistik Haryanto tergugah ketika melihat para tenaga kesehatan lengkap berbaju hazmat memenuhi lorong Rumah Sakit Darurat Covid (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran mengurus pasien covid-19. Para nakes nampak kelelahan hingga tertidur di lorong rumah sakit.
"Saya reflek mengangkat ponsel di genggaman saya mengambil gambar sambil mendorong istri saya ke ruang perawatan covid-19," ungkapnya.
Para nakes nampak kelelahan karena membludaknya pasien covid-19 varian delta di RSDC Wisma Atlet Kemayoran. Satu perawat terpaksa merawat 60 hingga 80 pasien sekaligus.
"Di sana saya melihat berbagai macam persoalan yang paling serius adalah pengorbanan dari para perawat," ungkapnya.
Baca juga : Media Indonesia Raih Penghargaan Terbanyak di Asian Media Awards 2022
Pengabdian para perawat yang tidak lelah mengurus para pasien covid-19 menginsipirasi Haryanto untuk membuat karya jurnalistik. Haryanto menilai Kisah para perawat yang bekerja dengan resiko tinggi merawat pasien covid-19 perlu mendapat apresiasi.
"Akhirnya timbulah niatan saya untuk mengangkat cerita tentang perawat yang berkorban yang bekerja dalam resiko sangat tinggi," ujarnya.
Terdapat 2 karya Hariyanto yang berhasil memperoleh penghargaan AMA 2022. Foto berjudul Pahlawan di Garda Terdepan berhasil memperoleh penghargaan Overall Silver Winner - Best Covid-19-related Photography. Kolase foto kedua berjudul Oksigen untuk Kehidupan berhasil memperoleh penghargaan Silver Winner - Best Covid-19-related Photography.
"Kolase foto Oksigen untuk Kehidupan merupakan rangkaian cerita mengenai ketergantungan para pasien terhadap tabung oksigen," ungkap Haryanto.
Haryanto menuturkan berdasarkan pengalamannya dia melihat ada keluarga pasien yang harus membawa tabung oksigen secara mandiri dari luar rumah sakit. Meski tidak perlu membawa oksigen dari luar namun, sang istri kala itupun menghabiskan 4 hingga 6 oksigen.
"Satu tabung berisi sekitar 6 kubik. Setiap 30 menit sekali saya harus minta tabung oksigen baru kepada perawat. Apabila tidak ada saya menawarkan diri untuk mencari tabung oksigen sendiri seperti yang lain," ungkapnya. (OL-7)