Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
MENTERI Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengakui, sampai saat ini belum mengetahui dari mana asal masuknya virus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di Indonesia.
Dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi IV DPR RI, Senin (23/5), Mentan menjelaskan, jenis virus PMK yang beredar di Tanah Air adalah serotipe O/ME-SA/Ind-2001/e.
"Dari mana asalnya kami turunkan pemeriksaan oleh irjen, kami periksa semua jalan karantina. Tetapi, sampai hari ini, kami belum bisa pastikan seperti apa virus itu bisa masuk," ujarnya.
SYL menegaskan, Kementan tengah berkonsentrasi untuk mempersiapkan vaksin terhadap virus PMK. Menurutnya, vaksin ini sebenarnya pernah ditemukan di tahun 1990-an dengan serotipe O tersebut.
"Pusvetma (Pusat Veteriner Farma) Kementan menargetkan selesai dalam waktu empat bulan atau sebelum Agustus 2022. Selanjutnya dilakukan vaksinasi massal seluruh populasi ternak yang berpotensi kena PMK," ujar SYL.
Ketua Komisi IV DPR RI Sudin meminta agar Kementan mencari tahu dulu dari mana asal virus PMK itu masuk ke Indonesia. Menurutnya, selama ini masih terdapat simpang siur mengenai masalah tersebut.
Baca juga: Ini Ciri Hewan yang Terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku
"Ada yang bilang masuknya dari Malaysia ke Jawa Timur, ada yang bilang masuk melalui Aceh. Jadi bagaimana menemukan vaksin, sementara asal muasal (PMK) tidak tahu dari mana?" kata dia.
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Nasrullah menerangkan, untuk serotipe O/ME-SA/Ind-2001/e itu mayoritas tersebar di Asia Tenggara.
Namun, Sudin menyelak bahwa dari informasi yang ia ketahui, virus itu merebak dari India.
"India bukan di Asia Tenggara toh? Kita jujurlah, jangan lari ke sana ke sini. Saya hanya ingin tahu asalnya dari mana," ucap Politikus PDI Perjuangan ini.
Nasrullah kemudian membalas, "Sampai saat ini kami masih melakukan investigasi,"
Sudin pun mengatakan, bahwa Kementan masih belum tahu secara pasti asal masuknya virus PMK di Tanah Air.
"Bukan investigasi, anda tidak tahu, jawab saja belum tahu," pungkasnya. (OL-4)
Pneumonia bisa menjadi invasif dan berat bagi orang dewasa, terlebih bagi individu yang memiliki penyakit komorbid misalnya HIV atau penyakit jantung pada usia lanjut.
Hari Hepatitis Sedunia dirayakan setiap tanggal 28 Juli sebagai aksi global untuk menunjukkan perhatian terhadap hepatitis yang masih menjadi risiko besar bagi kesehatan masyarakat.
Varian baru virus SARS-CoV-2 yang dikenal dengan nama Nimbus atau varian NB.1.8.1 mulai menarik perhatian dunia setelah penyebarannya meningkat di sejumlah negara Asia.
PARA ilmuwan di Tiongkok telah menemukan sejumlah virus baru yang belum pernah terlihat sebelumnya pada kelelawar yang hidup di dekat manusia.
Peneliti di Tiongkok menemukan 20 virus baru di ginjal kelelawar Yunnan, dua di antaranya mirip dengan virus mematikan Nipah dan Hendra.
HPV itu ada banyak jenisnya, inkubasinya, dan gejalanya. Tidak semua virus HPV bisa memicu kanker serviks. Sebagian hanya memiliki gejala seperti kutil dan menghilang dengan sendirinya.
Permentan 15/2025 Permudah Petani Peroleh Pupuk Bersubsidi
Mentan menjamin bahwa stok pangan nasional tetap dalam kondisi aman. Selain itu, penyerapan gabah dari petani diperkirakan bisa mencapai 400 hingga 500 ribu ton pada bulan ini.
Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia, Datuk Seri Mohamad Sabu, mengungkapkan pihaknya akan mempelajari teknologi khususnya di bidang pertanian dari Indonesia.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bertemu dengan mahasiswa BEM Fakultas Pertanian dari berbagai perguruan tinggi untuk berdiskusi tentang masa depan pertanian Indonesia.
Tindakan tegas diambil pemerintah agar masyarakat merasa tenang, terutama dalam menjalankan ibadah puasa dengan tidak terganggu oleh naiknya harga bahan pokok.
Pemerintah telah menyiapkan tambahan anggaran sebesar Rp16,6 triliun agar Bulog menyerap tiga juta ton setara beras pada 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved