Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
KEMENTERIAN Agama (Kemenag) menyebut Indonesia mendapat kuota haji sebesar 100.051 jamaah. Oleh karena itu, persiapan terus dilakukan mulai akomodasi, transportasi hingga katering untuk jamaah haji Indonesia di Arab Saudi juga tengah dipersiapkan.
"Sejauh ini telah dilakukan persiapan trmsk di aspek akomodasi, transportasi dan katering," kata Konsul Jenderal Republik Indonesia (Konjen) RI Jeddah Eko Hartono kepada Media Indonesia Minggu (8/5).
Baca juga: Dunia Usaha Perlu Perkuat Mitigasi Kejahatan Siber
Untuk akomodasi sudah disiapkan 38 hotel di makkah. Namun untuk akomodasi di Madinah segera menyusul. "Untuk akomodasi sudah disiapkan 38 hotel di Makkah," ujarnya.
Dia menambahkan katering juga sudah dibahas dengan para penyedia di Makkah. Begitu pula dengan beberapa penyedia transportasi bus, sudah dilakukan pembahasan.
"Katering juga sudah dibahas dengan para penyedia di makkah," terangnya.
Sedangkan untuk tenaga musiman atau temus, sekitar 700 orang sedang disiapkan. Sekitar 700 orang tersebut sebagian hasil rekrutmen tenaga musiman tahun 2020 dan sisanya akan dilakukan perekrutan lagi.
"Yang lagi kita tunggu adalah harga per paket dari pihak Arab Saudi, ini penting sekali karena akan tentukan ONH, mereka bilang sehabis liburan Idul Fitri akan diumumkan," tegasnya.
Sebelumnya persiapan penyelenggaraan ibadah haji 2022 M / 1443 H terus dilakukan oleh Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah. Pasca Arab Saudi mengumumkan kuota haji Indonesia, baik reguler maupun khusus, pada tengah April 2022.
Ditjen PHU optimalkan masa cuti lebaran untuk finalisasi data jemaah berhak berangkat tahun 2022.
Finalisasi dilakukan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh Pemerintah Arab Saudi. Jemaah yang bisa berangkat haji tahun ini adalah mereka yang usianya berusia maksimal 65 tahun, kelahiran sebelum tanggal 30 Juni 1957. Selain itu, mereka juga sudah menerima vaksinasi lengkap Covid-19.
"Waktu persiapan penyelenggaraan haji sudah tidak banyak. Tanggal 4 Juni 2022 sudah mulai ada pemberangkatan. Sesuai arahan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, kami optimalkan masa cuti lebaran untuk finalisasi data jemaah haji reguler berangkat tahun 2022," kata Direktur Pelayanan Haji dalam Negeri Saiful Mujab di Jakarta, Minggu (8/5).
Menurutnya, finalisasi harus segera diselesaikan agar data tetap jemaah haji reguler yang berangkat tahun ini bisa diumumkan. Sehingga, mereka memiliki waktu yang cukup untuk melakukan persiapan.
"Alhamdulillah untuk data jemaah haji reguler berhak berangkat tahun 2022, per hari ini sudah selesai. Semua data sudah kami koordinasikan dengan Kanwil dan juga tim Siskohat. Proses berikutnya adalah penerbitan SK Dirjen PHU," sebut Saiful Mujab.
Data final jemaah berangkat tahun 2022 ini akan kami umumkan melalui laman www.haji.kemenag.go.id agar jemaah bisa segera mengaksesnya. Kami targetkan, awal pekan depan data sudah diumumkan,” ujarnya.
Tahun ini, Pemerintah Arab Saudi melalui aplikasi e-Haj mengumumkan bahwa jemaah haji reguler mendapat 92.825 kuota. Sementara untuk haji khusus, Saudi juga sudah menentukan jumlah kuotanya, sebesar 7.226 jemaah. Kuota petugas tahun ini berjumlah 1.901 orang. Sehingga, total jumlah kuota haji Indonesia adalah 100.051 orang. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved