Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MUSEUM of Modern and Contemporary Art in Nusantara (Museum Macan) berkolaborasi dengan Museum Seni Rupa dan Keramik (MSRK) menghadirkan pameran seni rupa bertajuk POSE, yang dibuka untuk publik sejak 30 April hingga 18 September 2022.
Menurut penyelenggara, kedua institusi telah melakukan pembacaan atas koleksi masing-masing, untuk mengkaji sejarah sosial yang bertautan dengan para perupa modern terkemuka. Penyelenggara mengatakan POSE ingin berbagi pengetahuan dan pengalaman yang penting untuk masyarakat di Jakarta.
"Kepiawaian mengungkap kisah dari para perupa dan masa kehidupan mereka, adalah satu satu fungsi penting sebuah museum seni. Melalui kolaborasi institusional, kami dapat memperkuat studi semacam ini dan membagikan hasilnya secara luas kepada publik," kata Direktur Museum Macan Aaron Seeto melalui keterangan resmi, dikutip Senin (2/5).
Baca juga: Pejabat Purnabakti Kementerian PPN/Bappenas Sumbang Saran untuk Rencana Pendirian Museum
POSE menampilkan pengamatan kritis atas pergelaran kelas sosial, tuntutan akan kenyamanan hidup dari golongan elite akibat pergeseran kuasa negara, keterhubungan pasar, dan budaya konsumerisme.
Judul pameran itu diambil dari judul lukisan karya S Sudjojono pada 1975. Pameran POSE menyoroti karya Sudjojono termasuk sepasang karyanya, Pose (1975) yang bersanding dengan High Level (1970) dari koleksi MSRK.
Karya-karya tersebut menggambarkan medan seni rupa Indonesia yang menyertakan perupa, kritikus seni, pemilik galeri, dan kolektor sebagai pintu masuk untuk menggambarkan perubahan sosial di Indonesia pada awal masa Orde Baru, yang berfokus pada stabilitas ekonomi dan politik.
Koleksi MSRK lainnya yang ditampilkan dalam pameran, yaitu Maka lahirlah angkatan 66 (1966) karya S Sudjojono yang berkaitan dengan demonstrasi mahasiswa jelang lahirnya Orde Baru serta Tulisan Putih (1972) karya AD Pirous yang menandai peristiwa Desember Hitam dan awal mula Gerakan Seni Rupa Baru.
Pameran POSE juga menampilkan sejumlah karya dari koleksi Museum Macan oleh perupa yang mengamati perubahan dan pergeseran sosial di masyarakat, seperti dari Jepang, Tiongkok, Amerika Serikat, dan Britania Raya.
Selain itu, ada pula karya dari Ahmad Sadali, But Muchtar, Damien Hirst, David LaChapelle, I Nyoman Masriadi, Jeff Koons, Keith Haring, Liu Ye, Richard Prince, S. Sudjojono, Srihadi Soedarsono, Takashi Murakami, Tang Zhi Gang, Wang Guangyi, Wang Xin, Yue Minjun, dan Yoshitomo Nara.
Seeto mengatakan pihaknya sangat menantikan perbincangan dan diskusi yang akan dipantik oleh pameran POSE melalui pertemuan karya koleksi kedua institusi.
"Kami juga berharap kerja sama dan kolaborasi antara museum pemerintah dan swasta dapat berlanjut, sehingga dapat mendorong masyarakat untuk terus mengapresiasi kekayaan budaya yang dapat ditemukan di kota ini," katanya. (Ant/OL-1)
PAMERAN pertahanan terbesar di Indonesia yakni Indo Exhibition di Expo Kemayoran. PT Sentra Surya Ekajaya (SSE) menampilkan kendaraan tempur taktis
TERDAPAT banyak pemilik merek (brand) menawarkan peluang bisnis distributor, keagenan, reseller, dan kemitraan yang tahun ini berencana ekspansi bisnis ke berbagai wilayah di Indonesia.
Pameran ini menjadi ajang strategis bagi pelaku industri manufaktur, logistik, pengemasan, dan percetakan guna memperkenalkan inovasi, memperluas jaringan bisnis.
Fokus utama dari acara ini adalah mempertemukan para pembeli profesional dengan produsen handal, serta membuka peluang kemitraan yang saling menguntungkan.
FLEI menghadirkan pengalaman bagi pengunjung untuk menjelajahi peluang usaha dan berinteraksi dengan brand potensial.
Pameran perdana bertajuk The Lisboa, Stories of Macau menjadi pembuka galeri ini yang mengajak pengunjung menelusuri kisah Makau selama lebih dari 500 tahun.
Museum yang efektif tidak hanya berfungsi sebagai penjaga artefak, tetapi juga sebagai ruang interaktif yang mendukung pembelajaran, inovasi, dan keterlibatan komunitas.
SEJAK pertama diciptakan tahun 1965, instalasi Infinity Mirrored Room karya Yayoi Kusama sudah melalang buana ke berbagai negara hingga kini. Pameran di Museum MACAN akan mulai pada 24 Mei 2025.
Pameran koleksi museum akan dibuka dengan Pointing to the Synchronous Windows (bulan Mei), si bulan yang sama ada pameran Kei Imazu dan menutup akhir tahun ada presentasi Your Curious Journey
SEBUAH pertunjukan teater yang diadaptasi dari naskah karya dramawan Inggris, Nick Payne, dengan judul Constellations, hadir di Jakarta. Diproduksi oleh Teater Pandora,
Constellations oleh Teater Pandora dan Museum MACAN merupakan adaptasi dalam konteks dan Bahasa Indonesia pertama yang diakui secara resmi oleh agen lisensi Nick Payne, Curtis Brown.
Mengangkat tema yang menggabungkan kisah cinta, eksistensialisme, serta ide tentang multiverse, Constellations berkisah tentang romansa antara Marianne, seorang ahli fisika, dan Roland
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved