Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
SEBAGAI negara besar yang tengah berkembang, Indonesia sangat membutuhkan pemikiran dan gagasan dari masyarakatnya, terutama generasi muda. Sebab bagaimanapun merekalah yang memegang tongkat estafet kepemimpinan negara ini.
Hal itu diungkapkan Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko saat menerima audensi pengurus DPP Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), di gedung Bina Graha Jakarta. Ia juga menekankan pentingnya generasi muda untuk memiliki pemikiran atau gagasan besar dan bisa mengimplementasikannya pada momentum yang tepat.
"Generasi muda jangan muter pada isu yang itu-itu saja. Harus berani melangkah dengan gagasan besar, dan jeli membaca kapan momentum yang pas untuk merealisasikannya. Itu kalau ketemunya pas, hasilnya luar biasa," tegas Moeldoko.
Ia mencontohkan pemikiran besar Presiden Joko Widodo tentang pembangunan dan pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN). Presiden, kata dia, melakukan transformasi di segala bidang, dan bukan sekedar membangun dan memindahkan pusat pemerintahan secara fisik.
"Pembangunan dan pemindahan ibu kota baru ini sebuah gagasan besar Bapak Presiden. Dan sekarang momentum yang tepat untuk merealisasikannya. Memang tidak mudah dan tentu banyak resikonya," ujar Moeldoko.
"Saya harap, pemikiran besar seperti ini bisa diikuti oleh generasi sekarang," lanjutnya. (RO/A-1)
Karyawan dibekali pemahaman dan keterampilan dasar dalam memanfaatkan AI secara praktis dan bertanggung jawab.
Kepemimpinan bukanlah kebetulan, melainkan disiplin yang harus dibangun secara sadar dan sistematis.
MUSYAWARAH Nasional (Munas) Rental Indonesia Event Support menghasilkan keputusan Risyad Fauzie sebagai ketua umum untuk periode 2025-2030.
ADVOKAT yang tergabung dalam Tim Advokat Penegak Hukum Anti Premanisme (Tumpas) Appe Hutauruk menyebut pemerintah juga menggunakan jasa premanĀ untuk membungkam kelompok kritis
Dengan 149 ribu lebih alumni yang tersebar di seluruh Indonesia dan luar negeri, potensi kolektif IKA Trisakti sangat luar biasa.
Siti Aniroh Slamet Effendy, mewakili PP Muslimat NU, mengapresiasi kegiatan ini sebagai ruang untuk menciptakan kader-kader andal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved