Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno kembali mengingatkan para sineas di Tanah Air untuk segera mendaftarkan karya terbaiknya di FSM April ini.
Hal tersebut dia sampaikan saat melakukan Road Show Family Sunday Movie (FSM) di Surabaya, Jawa Timur beberapa waktu lalu.
“Saya ajak semua sineas untuk mendaftarkan mahakaryanya di familysundaymovie.com karena masih ada waktu sampai 12 April nanti. Melalui film, kita bangkitkan ekonomi dan ciptakan lapangan kerja,” ujar Sandiaga.
Ia juga mengingatkan kepada para peserta yang ingin mendaftar agar segera melengkapi syarat dan ketentuan yang sudah ditentukan oleh panitia FSM. Bagi dua film terpilih akan mendapatkan sertifikat, hadiah uang tunai, dan kit FSM. Poster dari 2 film terpilih juga dipromosikan di sejumlah area gedung Kemenparekraf sebagai bagian dari ekshibisi.
Selain itu, 2 film terpilih akan ditayangkan secara premier di kanal YouTube Kemenparekraf selama satu bulan. Sandiaga juga menyebutkan, film dengan jumlah viewers terbanyak berhak mendapatkan hadiah tambahan berupa uang tunai.
Dalam kesempatan yang sama, Sandiaga memberikan apresiasi kepada para sineas yang berpartisipasi di FSM seperti Wilson dan Jason, kakak beradik asal Surabaya yang mengangkat produk-produk ekonomi kreatif.
“Ternyata dalam 1 film ini banyak banget yang diangkat produk ekonomi kreatifnya seperti kuliner, kriya, tas, fesyen, musik, dan lain sebagainya. Jadi film ini memang bisa membuka wisata-wisata lokal sebagai sektor utama ekonomi kreatif,” ujar Sandiaga.
Wilson dan Jason, ikut berpartisipasi dalam FSM dengan membuat sebuah karya audio visual yang berjudul ‘Rentjana’. Dalam produksi film pendek ‘Rentjana’, kakak beradik ini membutuhkan 10 orang influencer dan 15 orang kru.
Baca juga: Kena Sanksi, Will Smith tak Boleh Hadiri Oscar Selama 10 Tahun
“Semua tim produksi film ‘Rentjana’ berasal dari Jawa Timur, dengan mengikuti FSM, saya ingin membuktikan kalau orang Jawa Timur juga mampu membuat produksi film yang luar biasa,” ungkap Wilson.
Dengan adanya karya-karya film seperti ini Sandiaga optimis pemulihan ekonomi nasional akan semakin cepat karena film adalah salah satu media promosi yang tepat bagi produk-produk ekonomi kreatif dan menciptakan banyak lapangan kerja.
Kagum dengan semangat dari para sineas muda seperti Wilson dan Jason, Sandiaga pun berharap FSM bisa mendorong sineas muda daerah untuk berani membuat karya kreatif yang keren-keren.
Sementara bagi Jason, motivasinya mengikuti FSM ini karena ingin mengingatkan kembali kalau Indonesia juga punya film-film berkualitas. “Ingin mengingatkan kepada generasi muda kalau Indonesia punya kreasi dan produk-produk yang luar biasa, tidak kalah sama luar negeri,” ucapnya.
Melihat antusiasme Wilson dan Jason yang semangat berkarya, Sandiaga mengatakan lewat FSM inilah para sineas muda daerah bisa bebas berkreasi dan mendistribusikan karyanya. (R-3)
Selain bazar, acara ini menghadirkan pelatihan Bouquet Creative yang digagas Alvin dan diikuti lebih dari 100 ibu-ibu pelaku usaha kreatif.
Dari masyarakat, pedagang, pengunjung lokal dan domestik sampai turis mancanegara, mengagumi event budaya yang menjadi ciri khas Kota Pariaman ini.
Masuk daftar Karisma Event Nusantara (KEN) tahun lalu, festival ini kembali lolos kurasi Kementerian Pariwisata RI sebagai satu dari 110 kegiatan terbaik 2025.
HIJRIAH Food Festival 2025 digelar dalam menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah.
Festival ini merupakan inisiatif acara yang lahir dari Rembuk Kreatif Nasional GeKrafs (Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional)
Malam penutupan menampilkan dua film IMAX yang diproduksi di Indonesia: UNDER THE SEA karya Howard Hall (AS, Kanada) dan BORN TO BE WILD karya David Lickley (AS)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved