Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SELURUH pemangku kepentingan di sektor fesyen muslim diminta berkolaborasi untuk memajukan sektor ini agar bisa bersaing. Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyebutkan, dirinya meminta perguruan tinggi terlibat dalam industri fesyen muslim agar produknya diminati pasar global.
“Karya-karya perguruan tinggi harus dapat diserap oleh industri, serta perlu dipasarkan dengan strategi branding yang tepat, sehingga keunikan dan keunggulannya semakin dikenal, serta mampu bersaing di pasar domestik maupun luar negeri,” tegasnya ketika membuka Seminar Road to Jakarta Muslim Fashion Week secara virtual di Jakarta, Rabu (6/4).
Dalam acara yang mengangkat tema “ Education as Pillar for Sustainable Fashion” tersebut, Wapres menyampaikan, selain strategi pemasaran, diperlukan juga sebuah lingkungan serta kebijakan yang menunjang dan berkelanjutan.
“Selain itu, perlu disiapkan ekosistem fesyen muslim yang menunjang, termasuk pula peta jalan pengembangan fesyen muslim yang berkesinambungan. Penyelenggaraan Jakarta Muslim Fashion Week, misalnya, menjadi salah satu rencana aksi untuk meningkatkan nilai tambah dan kualitas produk fesyen muslim Indonesia,” katanya.
Ia menyebutkan, walaupun tren busana muslim berasal dari luar Indonesia, saat ini telah diadopsi bahkan berkembang menyesuaikan dengan ciri khas daerah dan karakter budaya Indonesia. Kekayaan budaya tersebut sekaligus memberikan peluang besar bagi Indonesia untuk menjadi pencipta tren fesyen muslim dunia.
“Sebagai salah satu industri unggulan dari ekosistem halal Indonesia, kita berharap ekspor fesyen muslim ke pasar global akan mampu meningkat signifikan dalam tahun-tahun mendatang,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Wapres pun mengapresiasi diselenggarakannya penandatanganan kesepakatan antara industri dan akademisi sebagai upaya pengembangan fesyen muslim di Indonesia. Ia berharap, kerja sama ini dapat memperkuat ekosistem yang telah ada dan memberikan dampak positif secara luas.
“Diharapkan perjanjian bersama ini dapat diimplementasikan dengan baik, serta mampu mendorong seluruh akademisi dan industri untuk semakin kuat berkolaborasi, sehingga akan mengakselerasi pengembangan fesyen muslim Indonesia,” harapnya.
Baca juga : KLHK Bentuk Task Force Tangani Kebun Sawit Ilegal
Menutup sambutannya, Ma’ruf menyampaikan optimismenya bahwa fesyen muslim Indonesia dapat terus maju dan dikenal tidak hanya di kalangan nasional namun juga internasional.
“Saya optimis, dengan berbagai inisiatif yang telah dan terus dilakukan oleh semua pihak, Insya Allah kita akan mampu bersama-sama menjadikan Indonesia sebagai Kiblat Fesyen Muslim Dunia pada 2024,” pungkasnya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan sekaligus Ketua Komite Promosi Fesyen Muslim Indonesia Didi Sumedi menjelaskan, Jakarta Muslim Fashion Week merupakan sebuah upaya yang diinisiasi oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag), bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), kementerian/lembaga terkait serta para pelaku industri untuk memajukan dan meningkatkan daya saing industri fesyen Indonesia di tingkat nasional dan global.
Untuk itu, sebagai upaya lanjutan, Kemendag telah membuat target-target yang akan dicapai pada tahun-tahun berikutnya.
“Fokus strateginya adalah penguatan branding fesyen muslim Indonesia dengan segala potensi, kreatifitas dan inovasi produk. Tahun 2023, tahun depan, kita targetkan dengan penguatan networking nya dengan terjun langsung dalam peta fesyen internasional. Kalau dari Kemendag sendiri ini sudah melakukan kerja sama-kerja sama dengan berbagai institusi di internasional. Salah satu contohnya misalnya yang sudah kita lakukan dengan Jepang,” papar Didi.
Di sisi lain, ia juga menyambut baik rencana pengesahan nomenklatur pendidikan untuk jurusan fesyen oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Didi melihat hal ini sebagai langkah nyata dalam membuat ekosistem fesyen muslim Indonesia yang berkelanjutan.
“Kami sangat berbahagia mendengar rencana pengesahan nomenklatur khusus untuk jurusan fesyen muslim. Ini merupakan salah satu langkah yang baik dalam penguatan SDM fesyen dan mewujudkan pendidikan sebagai pilar fesyen berkelanjutan,” pungkas Didi. (OL-7)
Ernesto Abram juga mengaku ide dalam membuat karyanya terinspirasi dari kekayaan budaya Indonesia.
Di koleksi terbaru Sebastian Gunawan Signature, teknik lipat kertas digunakan untuk mencipta siluet kimono dan bentuk-bentuk kepompong.
Kali ini terinspirasi dari buku ilustrasi bunga-bunga dan Era Regensi Inggris, Biyan menyuguhkan koleksi yang mengawinkan kenaifan, kemewahan, dan kesan boyish.
Perlu ditekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara mengejar passion dan pendidikan formal.
Renda itu tampil dalam ragam motif dan intensitas, ada yang tampak seperti jaring halus saja namun ada pula dengan pola bunga besar dengan mata lubang yang besar.
Eni Joe memaknainya sebagai The Beautiful Heart for Difabel, meskipun dengan segala keterbatasannya atlet difabel mampu turut serta mendukung dan melestarikan budaya Indonesia.
Pengeluaran konsumen muslim untuk fashion mencapai US$318 miliar pada 2022 atau tumbuh 8,4% dibanding 2021, dan diperkirakan akan menembus US$428 miliar pada 2027.
Spirit Islam dan spirit Konfusianisme yang telah menyebar luas di seluruh penjuru dunia dapat dioptimalkan menjadi instrumen penghubung yang dapat meredam konflik dan perselisihan.
UMAT muslim di banyak negara maju seringkali merasa sulit menemukan masjid untuk beribadah karena status mereka sebagai minoritas yang jarang mendapatkan perhatian pemerintahnya.
MAKKAH Halal Forum (MHF) yang berlangsung di Kota Suci Mekah Al Mukarramah 25-27 Februari yang lalu membuka mata banyak pihak.
Teknologi tidak hanya memudahkan aktivitas sehari-hari, tetapi juga dapat menjadi pendukung dalam meningkatkan kualitas ibadah. Saat Ramadan, umat muslim berlomba meningkatkan ibadah
SEKRETARIS Jenderal Kemenag Kamaruddin Amin mewakili Menteri Agama Nasaruddin Umar hadiri gelaran KTT Muslim-Buddhis yang berlangsung di Phnom Penh, Kamboja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved