Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Menparekraf Dukung Pengembangan Wisata Halal di Bangkalan Jatim

Insi Nantika Jelita
03/4/2022 10:42
Menparekraf Dukung Pengembangan Wisata Halal di Bangkalan Jatim
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.(MI/Dede Susianti)

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendukung pengembangan wisata halal di Bangkalan, Jawa Timur, sebagai upaya membangkitkan ekonomi dan membuka peluang usaha pascapandemi.

Saat berdiskusi dengan civitas akademika dan pelaku parekraf di Universitas Trunojoyo Madura (UTM) di Bangkalan, Jumat (1/4) menjelaskan, daerah tersebut memiliki modal infrastruktur pendukung dalam wisata halal dengan bakal dibangun Islamic Science Park.

"Kami yakin pariwisata halal ini akan membangkitkan ekonomi di Madura Raya, dan membuka peluang usaha di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," kata dia dalam keterangan resmi, Minggu (3/4).

Dia mengatakan, konsep wisata halal berfokus pada extension of service atau perpanjangan layanan pada tiap daerah. Kemudian, ungkap Menparekraf, konsep tersebut dijabarkan pada lima komponen, antara lain hotel halal, transportasi halal, makanan halal, paket tur halal, dan keuangan halal.

Indonesia dengan negara yang memiliki jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia, menjadi peluang besar dalam mendongkrak pasar wisata halal. Hal ini terlihat berdasarkan catatan dari The Royal Islamic Strategic Studies Centre (RISSC), di mana Indonesia memiliki 231,06 juta jiwa penduduk Muslim

Sandiaga juga menjelaskan wisata halal juga telah menarik devisa dari moslem traveler dengan optimal. Data State of The Global Islamic Economy Report 2019 menyebutkan, jumlah pengeluaran wisatawan muslim dunia sebesar US$200,3 miliar atau sebesar 12% dari total pengeluaran wisatawan global sebesar US$1,66 triliun.

Diketahui bahwa pada periode Januari – September 2021 Indonesia membukukan ekspor ke  negara-negara OKI sebesar US$21,51 miliar. Dan kinerja perdagangan dengan negara OKI atau Organisasi Kerja Sama Islam mengalami surplus US$5,28 miliar.

“Dengan demikian, Indonesia berada di urutan ke-5 dari TOP 5 Negara Muslim Traveler dengan pengeluaran terbesar setelah Saudi Arabia, UAE, Qatar, dan Kuwait,” pungkas Sandiaga. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya