Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Ini Tips Mengajari Anak Berpuasa dari Dokter Anak

Basuki Eka Purnama
02/4/2022 16:00
Ini Tips Mengajari Anak Berpuasa dari Dokter Anak
Ilustrasi(Medcom.id/BFreepik)

ANDA bisa memulai mengajari anak untuk berpuasa dari makanan padat terlebih dahulu. Hal itu diungkapkan Dokter Spesialis Anak Konsultan Nutrisi Metabolik Anak dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Cut Nurul Hafifah.

"Mulailah mengajari anak untuk berpuasa dari makanan padat terlebih dahulu dan izinkan mereka tetap minum air untuk menghindari kekurangan cairan, terutama jika cuaca panas," ungkap dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah itu.

Nurul mengatakan orangtua dapat memulai mengajak anak berpuasa selama 6 jam, misal berpuasa sejak bangun pagi hingga pukul 12 siang.

Baca juga: Puasa Dipastikan tidak Turunkan Kualitas dan Kuantitas ASI

"Dengan pola seperti ini, anak belajar menahan lapar dari makanan yang sehari-hari dimakan," kata dia.

Selanjutnya, orangtua dapat mulai mengajari anak untuk menahan haus. Umumnya anak masih dapat menoleransi tidak minum air selama 2-4 jam.

Nurul melanjutkan, seorang anak masih perlu tumbuh dan berkembang sehingga harus mendapatkan asupan nutrisi yang cukup meski berpuasa Ramadan. 

Jadi, menurut dia, pastikan anak mendapat makanan bergizi saat sahur dan berbuka, yaitu makanan yang mengandung makronutrien (makanan utama) dan mikronutrien (makanan yang mengandung vitamin dan mineral) yang dibutuhkan oleh tubuh.

Anak dapat mengonsumsi makanan yang mengenyangkan pada saat sahur yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, dan lemak. Susu merupakan sumber zat gizi yang lengkap untuk anak pada saat sahur dan berbuka yang dapat diberikan juga.

Nurul menyarankan agar Anda menghindari memberikan anak makanan yangmengandung gula sederhana, seperti makanan ringan yang manis.

"Jangan lupa semangati mereka dan ucapkan kata-kata pujian ketika mereka sedang berpuasa dan berhasil menahan lapar dan haus. Awasi tanda bahaya dehidrasi dan hipoglikemia," saran dia.

Terakhir, segera sudahi berpuasa jika anak tidak sanggup melanjutkan. Pada saatnya, perlahan tapi pasti, anak Anda akan terbiasa berpuasa Ramadan.

Nurul menambahkan, orangtua dapat mulai mengajari anak berpuasa ketika ia berusia di atas 7 tahun. Pada usia ini dampak kesehatan yang tidak diinginkan akibat berpuasa semakin jarang ditemui.

"Jika anak sudah lebih besar, ketika memasuki usia remaja, risiko hipoglikemia akan semakin berkurang. Mereka sudah lebih mampu menahan lapar dan haus. Suatu penelitian di Qatar menunjukkan performa akademik anak berusia 12 tahun yang sedang berpuasa juga cukup baik,"  pungkas dia. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik