Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PEMBATASAN sosial atau social distancing di masa pandemi covid-19 ternyata dapat mempengaruhi tiga aspek penting dalam tumbuh kembang anak, kata psikolog anak dan keluarga Samanta Elsener.
"Apa saja aspek-aspeknya? Yaitu perkembangan bahasa dan kognitif, perkembangan motorik dan sensorik, dan perkembangan sosial dan emosional," ujar Samanta dalam sebuah acara virtual, dikutip Kamis (31/3).
Dari aspek perkembangan bahasa dan kognitif, Samanta mengatakan banyak studi yang mengemukakan social distancing menyebabkan speech delay atau keterlambatan dalam berbicara.
Baca juga: Mengedukasi Anak-anak Melalui Cerita Sangat Penting
"Bahkan ada anak yang kata pertamanya bukan mama papa atau ibu bapak lagi, tapi mask atau masker. Saking yang dilihat itu-itu lagi dan selalu jadi pembahasan di dalam rumah," imbuh Samanta.
Sementara itu, dari aspek perkembangan motorik dan sensorik, Samanta menjelaskan banyak anak yang mengalami keterbatasan ruang gerak.
Sejak pandemi, anak-anak yang biasanya selalu bermain di sekolah maupun di taman, kini tidak bisa lagi melakukan aktivitas tersebut. Apalagi, menurut Samanta, situasi di setiap rumah tentu berbeda-beda.
Sedangkan dari aspek perkembangan sosial dan emosional, pandemi membuat anak merasa cemas jika bertemu langsung dengan orang lain, terutama yang baru dia temui.
"Mereka enggak bisa main, padahal kan biasanya anak bersosialisasi. Bahkan, saat ketemu orang itu mereka cemas. Biasa ketemu melalui video call, ketika bertemu langsung ada keanehan sosial, cemas, dan malu. Mereka butuh waktu lama untuk bisa observasi lagi," ujar Samanta.
Selain itu, Samanta mengatakan penggunaan gawai yang berlebihan selama pandemi juga meningkatkan pengaruh terhadap ketiga aspek tersebut karena anak tidak mendapatkan stimulasi yang tepat.
Akibatnya, anak-anak akan menjadi lebih individualis, egosentris, cepat bosan, dan sering tantrum.
Oleh karena itu, Samanta mengingatkan pentingnya peran orangtua untuk selalu memberikan stimulasi agar pertumbuhan dan perkembangan anak dapat tercapai secara optimal.
Beberapa contoh kegiatan yang dapat menstimulasi anak, menurut Samanta, di antaranya dengan membacakan buku-buku bergambar, mengajak anak melakukan kegiatan seni, main pura-pura, hingga menarasikan proses sosial yang terjadi.
"Menarasikan proses sosial yang terjadi misalnya kalau ada keluarga datang, sampaikan mereka datang dari mana, berapa lama perjalanannya. Kemudian main pura-pura itu misalnya orangtua jadi ibu guru, anak kita jadi dokter, nanti dari situ dia tahu dan akan siap ketika menghadapi kondisi yang sebenarnya," ujar Samanta.
"Di masa yang menantang ini, orang tua memang harus lebih kreatif dalam menciptakan berbagai aktivitas yang juga dapat memberikan stimulasi untuk anak," pungkasnya. (Ant/OL-1)
Dalam menghadapi ancaman Covid-19 ini, Pemko Banjarmasin mulai melakukan mitigasi dengan melibatkan semua sektor.
KETUA Komisi IX DPR RI, Felly Estelita Runtuwene menilai lonjakan kasus covid-19 saat ini harus menjadi peringatan penting bagi pemerintah dan masyarakat.
KEPALA Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, mengimbau masyarakat Indonesia untuk kembali menerapkan protolol hidup sehat menyusul lonjakan kasus Covid-19
Sejulah atlet yang berkompetisi di Olimpiade Paris 2024 terjangkit Covid-19. Terbaru, perenang Inggris Adam Peaty dinyatakan positif setelah lima atlet polo air Australia.
Janji kampanye Ganjar terkait 1 nakes 1 desa dianggap tidak cukup penuhi kebutuhan layanan kesehatan
KASUS covid-19 di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) kembali mengalami peningkatan. Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mengimbau agar masyarakat tetap waspada.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved