Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MENGHADAPI Ramadan dan Idulfitri 1443 Hijriyah, ruas-ruas infrastruktur jalan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terus dibenahi. Upaya itu dilakukan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pengendara, termasuk pemudik.
Seperti penanganan ruas infrastruktur jalan di UPTD Pemeliharaan Jalan Wilayah VI Ciranjang. Ruas-ruas jalan di wilayah tersebut kerap jadi alternatif lantaran terdapat beberapa spot kemacetan di jalur utama.
Kepala UPTD Pemeliharaan Jalan Wilayah VI Ciranjang, Erma Darmawan, menjelaskan jalur alternatif merupakan salah satu titik ruas jalan yang saat ini sedang dalam penanganan. Jalur tersebut memang difokuskan menghadapi Ramadan hingga Lebaran nanti.
"Mobilitas masyarakat, terutama pengendara dipastikan tinggi saat Ramadan. Dampaknya terjadi kemacetan. Makanya, di wilayah kami ada jalur alternatif yang bisa digunakan untuk mengurai kemacetan. Insya Allah akan ditangani pertengahan bulan ini," terang Erma ditemui di kantornya, Rabu (30/3).
Salah satu titiknya berada di ruas jalan Hegarmanah-Cikoronyo. Erma berharap dengan penanganan ruas-ruas jalan melalui pemeliharaan rutin bisa memberikan kenyamanan bagi para pengendara. "Ruas jalan alternatif itu (Hergamanah-Cikoronyo) lebih kurang sepanjang 600 meter," ujarnya.
UPTD Pemeliharaan Jalan Wilayah VI Ciranjang menangani ruas-ruas jalan dan drainase yang berada di Kecamatan Ciranjang, Haurwangi, dan Bojongpicung. Panjangnya mencapai 73,622 kilometer yang berada di 25 titik ruas jalan. "Setiap bulan kami targetkan menangani lima titik ruas jalan. Jadi itu rutin kami lakukan," sebutnya.
Skema penanganan ruas jalan seperti itu, kata Erma, sejauh ini cukup efektif. Dampaknya, tingkat kemantapan infrastruktur jalan di UPTD Pemeliharaan Jalan Wilayah VI Ciranjang, sejauh ini sudah berada di kisaran 65%.
"Hasil dari bimtek (bimbingan teknis), di UPTD Pemeliharaan Jalan Wilayah VI Ciranjang ini, tingkat kemantapan jalan sudah mencapai di atas 65%," ungkap Erma.
Erma tak memungkiri masih ada titik ruas jalan yang kondisinya butuh penanganan. Seperti yang berada di ruas jalan Sindangjaya-Calingcing sepanjang 2,8 kilometer. "Cuma ruas jalan itu saja (Sindangjaya-Calingcing) yang kondisinya masih butuh penanganan," jelasnya. (OL-15)
Isu ketenagakerjaan di Provinsi Jawa Barat memegang peranan yang cukup krusial. Hal ini disebabkan karena peran strategis Jawa Barat dalam perekonomian nasional.
Produsen kopi Kolombia Wilton Benitez, pemenang kompetisi The Golden Bean 2022 memberikan kelas pengajaran coffee processing bagi para prosesor kopi di Jawa Barat
rumah adat Jawa Barat dengan karakteristik bentuk yang menjunjung unsur hewan dan tumbuhan serta menggunakan bahan alami sebagai simbol kesederhanaan
pakaian adat Jawa Barat untuk pasangan, terdiri dari setelan yang dulunya biasa digunakan kalangan pejabat hingga masyarakat biasa
Saat itu di zaman Kerajaan Tarumanegara banyak suku Sunda yang sudah mengenal tulisan.
Holiday Inn Bandung Pasteur kali ini tidak mau ketinggalan untuk memberikan kuliner-kuliner yang ciamik dengan menghadirkan all you can eat Dim Sum.
Pemeliharaan jalan di Kota Cirebon, akan terus dilakukan hingga akhir tahun nanti.
Perkembangan media sosial menjadi momentum bagi kemajuan pariwisata di Sukabumi agar mampu menyedot perhatian para wisatawan.
SUMEDANG akan memulai pembangunan jalan lingkar utara yang menjadi akses menuju kawasan wisata Bendungan Jatigede.
Jembatan yang berada di Desa Kutapohaci, Kecamatan Klari itu menghubungkan dua kecamatan, yakni Ciampel dan Klari.
Panjang jalan berstatus kabupaten sekitar 1.335 kilometer. Dari panjang jalan itu, sekitar 73% atau sekitar 1.055 kilometer kondisinya sudah mantap.
Dekan SBM ITB Prof Ignatius Pulung Nurprasetio menekankan pentingnya infrastruktur kreatif sebagai investasi masa depan bangsa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved