Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
GERAKAN Pemuda (GP) Ansor membuka Konferensi Besar (Konbes) ke-25 yang dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Konbes ke-25 GP Ansor ini mengusung tema “Konsolidasi Organisasi, Menuju Konsolidasi Kader”
Pembukaan Konbes ke-25 GP Ansor ini dibuka Ketua Umum PP GP Ansor sekaligus Menteri Agama RI H Yaqut Cholil Qoumas yang sering disapa Gus Yaqut yang juga dihadiri Rais Syuriah PWNU Kalsel KH Muhammad Ramli, Ketua PWNU Kalsel, Kabinda Kalsel, Rektor UIN Kalsel, Pengurus Pimpinan Wilayah GP Ansor se-Indonesia, Pengurus Harian PP GP Ansor, Forkompida Kalimantan Selatan.
Konbes ke-25 GP Ansor dilaksanakan pada 30 Maret - 01 April 2022 di Hotel Dafam Syariah Banjarbaru. Kalsel.
Pada pembukaan tersebut Gus Yaqut berpesan kepada peserta Konbes untuk terus berkhidmat bagi negeri walau apapun yang terjadi, pandemi Covid-19 bukanlah sebuah halangan bagi Gerakan Pemuda Ansor untuk melaksanakan kegiatan.
Baca juga : Gus Yaqut Minta Kader Ansor-Banser Tidak Boleh Besar Kepala
Sumber: https://mediaindonesia.com/humaniora/479663/gus-yaqut-minta-kader-ansor-banser-tidak-boleh-besar-kepala
"Pandemi Covid-19 berdampak perubahan besar pada semua lini, termasuk giat Gerakan Pemuda Ansor dan Banser mengalami perubahan signifikan," jelasnya.
Gus Yaqut menggaungkan gagasan perubahan besar dengan seruan GP Ansor harus bertransformasi pada tahun 2021, dengan tema “Transformasi Media Juang, Pagar Baja Gerakan Kita”
Gus Yaqut berpesan, “Konbes ke-25 GP Ansor ini adalah sebuah kesempatan untuk melakukan review atas semua hal terkait organisasi dan relevansinya dengan keadaan zaman. Sesuaikan dengan keadaan zaman, lanjutkan jika baik dan segera hentikan jika sudah tak relevan lagi”
Gus Yaqut memberikan perhatian khusus terkait kaderisasi dan mendorong adanya Kongres, di mana pandemi mengakibatkan banyak giat terkait konfercab dan konferwil yang terhenti kemudian berlaku caretaker.
Pada kesempatan ini Gus Yaqut menegaskan bahwa masalah struktural harus segera dibicarakan dan didiskusikan kembali karena masa pandemi sudah mulai berakhir.
“Roda organisasi dan kaderisasi harus tetap berjalan, dengan segala konsekuensi dan resikonya” pungkasnya.
Gus Yaqut mengingatkan seluruh peserta Konbes dan Ketua PW Ansor se-Indonesia, tantangan kebhinekaan saat ini semakin muncul, afiliasi yang mempertanyakan konsensus kebangsaan juga masih nyata dan masih melakukan perlawanan walau sudah dibubarkan.
Gus Yaqut berpesan, Kongres GP Ansor harus bisa menjawab tantangan tersebut, bukan sekedar acara pemilihan pemimpin saja.
Dengan menabuh rebana, Gus Yaqut membuka Konferensi Besar ke-25 GP Ansor di Ballroom Hotel Dafam Banjarbaru. Acara tersebut ditutup doa yang dipimpin KH Muhammad Ramli, Rais Syuriah PWNU Kalimantan Selatan. (RO/OL-09)
Pemberian kental manis untuk balita didorong oleh masih tingginya persepsi salah dari orang tua yang menganggap kental manis kandungannya sama dengan susu sapi.
Nahdatul Ulama yang telah memasuki usia ke-101 menekankan komitmen NU terhadap 4 pilar kebangsaan, yang menjadi landasan dalam perjalanan organisasi,
Pengurus baru berkomitmen untuk mengembangkan organisasi dan memperjuangkan kepentingan pelajar NU.
Selain sebagai Mustasyar PCNU, KH Choirul Anam juga aktif di Lembaga Dakwah Pengurus Besar NU.
RATUSAN kyai muda Nahdlatul Ulama (NU) dari berbagai kecamatan di eks Karesidenan Kedu menyatakan dukungan kepada pasangan calon Ahmad Luthfi dan Taj Yasin
Sugi Nur dinilai telah menghina NU di acara dialog di kanal YouTube Munjiat.
MAJELIS Ulama Indonesia (MUI Jawa Barat (Jabar), meminta agar Kementerian Agama (Kemenag), sebaiknya melakukan pengkajian secara matang.
Festival Ramadhan tahun ini bukan hanya tentang pembagian bingkisan semata, tetapi juga tentang semangat kolaborasi yang memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
Sidang Isbat dihelat oleh Kemenag, sebagaimana amanah fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 2 tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah.
Sidang yang bertepatan dengan 29 Zulqa’dah 1440H ini akan dipimpin oleh Dirjen Bimas Islam, Muhammadiyah Amin.
Pada kesempatan itu, Menag mengecek kamar-kamar jemaah haji, ketersediaan air minum, serta bagaimana distribusi makanan yang diterima jemaah haji selama ini.
Mekanisme dan pola pengawasan PIHK khususnya di bandara akan menjadi bahan evaluasi untuk memonitoring dan memantau pelaksanaan ibadah haji khusus tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved