Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
FENOMENA pandemi yang membuat VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) era di dunia bisnis semakin intens, turut menjadi perhatian para akademisi.
Untuk itu Konferensi Ilmiah Akuntansi (KIA) IX telah berlangsung di Universitas Pelita Harapan (UPH) pada 23-24 Maret 2022 ini mengambil tema “The Revolution of Accounting in the VUCA Era”
Sebagai tuan rumah, UPH berharap foruminimenjadi media berdiskusi mengenai persiapan, peluang, dan tantangan VUCA era.
Baca juga : UPH Gelar Pameran dan Seminar untuk Menjawab Fenomena Hybrid
Terlebih penting juga dapat bermanfaat bagi universitas dalam mempersiapkan mahasiswa menjadi SDM handal untuk Indonesia maju.
KIA adalah forum dosen akuntansi dari 26 perguruan tinggi di Jakarta dan sekitar yang berada di bawah naungan Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen Akuntan Pendidik (IAI KAPd).
Tahun ini, melalui KIA IX terkumpul 216 karya ilmiah yang membahas beragam isu dan tren akuntansi serta respon terhadapnya. Membuka KIA IX, hadir Dr. Adi Budiarso, FCPA, Kepala Pusat Kebijakan Sektor Keuangan Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan Indonesia dan Prof. Dr. Mardiasmo, MBA., Akt., Ketua Dewan Pengurus Nasional Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) sebagai Keynote Speakerdi seminar nasional.
Baca juga : Startup Bidang Konsumtif masih Menjanjikan 5-10 Tahun ke Depan
Dalam keterangan pers, Jumat (25/3), Dr. Adi Budiarso, FCPA menjelaskan, “Kita telah berada di industri ekonomi 4.0 dan era digitalisasi yang menjadi tantangan kita bersama."
"Kita harus bisa mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas agardapatbekerja secara optimal. SDM handal inilah yang akanberperan dalam kemajuan bersama, demi Indonesia sebagai negara maju di tahun 2045,” jelas Adi.
Hal senada turut disampaikan oleh Prof. Dr. Mardiasmo,“Kita sadar bahwa profesi akuntan dapat tergeser oleh perkembangan digital melalui kecerdasan buatan, big data, dan era transformasi digitalisasi."
Baca juga : Usaid, AWS, dan Elitery Dorong Percepatan Digital melalui Talenta
"Namun fenomena ini dapat dilihat sebagai peluang, yaitu profesi akuntan harus bisa berinisiatif untuk mengambil peran aktif dalam memberikan pengembangan sistem ekonomi dan pelaksanaan ekonomi digital yang berkelanjutan,” tambah Prof.Mardiasmo.
Sementara itu, Dra. Wijaya Triwacananingrum, MA., Ak., CA., CMA., CSP., Ketua Program Studi (Kaprodi) Akuntansi UPH sekaligus Ketua Panitia KIA IX berharap forum ini dapat menjadi media pembelajaran bagi para pendidik.
“Tahun ini kita mengangkat isu VUCA di tengah pertumbuhan ekonomi yang sangat berkembang pesat seiring perkembangan teknologi," katanya.
Baca juga : Dukungan Pemerintah Dibutuhkan Hadapi Transformasi Digital Pendidikan
"UPH berharap pelaksanaan konferensi ini memberikan identifikasi konkritdan setiap materi yang dipaparkan dapat menjadi solusi untuk isu yang ada. Sebagai institusi pendidikan,hasil dari forum ini juga dapat kita manfaatkan sebagai materi dalam mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi SDM handal dan berkualitas, demi memajukan Indonesia,” tutur Wijaya.
Lebih lanjut, Rektor UPH, Dr. (Hon.) Jonathan L. Parapak juga berpesan, “Mahasiswa harus bisa melihat ke depan dan mempelajari hal-hal baru, agar dapat terus berkiprah di dunia ekonomi yang akan datang."
"Kami berharap konferensi ini mendatangkan nilai-nilai yang baru bagi para peserta. Kami berkomitmen untuk selalu menghasilkan lulusansiap pakai dalam memasuki dunia industri dan mampu bersaing di dunia ekonomi dan akuntansi,” tegas Rektor UPH. (RO/OL-09)
Konferensi ini bertujuan memberdayakan perempuan dari berbagai latar belakang dan mendorong partisipasi aktif mereka dalam membentuk masa depan bangsa.
Accor menggelar Konferensi General Manager 2025 untuk Indonesia dan Malaysia pada 17–18 Februari 2025 di Mövenpick Hotel Jakarta City Centre dengan tema “CONNECT”.
Experiential learning bertujuan mengubah pembelajaran literasi menjadi pengalaman yang bermakna, relevan, dan menyenangkan bagi siswa.
Tema yang diangkat konferensi internasional Untar ini menyoroti perlunya perubahan ini karena masyarakat sekarang mengharapkan perusahaan untuk mendukung perubahan sosial dan lingkungan.
IC-NCD 2024 ini diselenggarakan Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Universitas Nasional (Unas) yang bekerja sama dengan Center for Botanicals and Chronic Disease.
Perwakilan dari Persatuan Insinyur Indonesia (PII) mengikuti CAFEO 42 yang digelar di Malaysia. Keikutsertaan itu dimaksudkan untuk mencari partner atau jaringan di bidang pertambangan.
STIH Adhyaksa telah menjalin kerja sama pula dengan Pemerintah Daerah Probolinggo dan dalam waktu akan menjalan kerja sama dengan Pemerintah Daerah Lahat.
Infrastruktur kampus harus mendukung proses belajar yang adaptif, berbasis teknologi, dan kolaboratif sehingga mampu mencetak lulusan yang siap bersaing secara global.
Menurutnya, pendekatan link and match amat penting agar mahasiswa dan alumni UBSI dapat terserap dengan baik di pasar kerja, terutama dalam skala internasional.
Ajang ilmiah internasional bergengsi ini menjadi puncak rangkaian WSEEC ke-5 yang mengusung format hybrid untuk menjangkau peserta global secara inklusif.
Di era disrupsi ini, kecerdasan buatan, otomasi, dan teknologi digital telah mengubah peta pekerjaan. Banyak profesi bergeser atau hilang.
Kampus mencari siswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter etis, mampu berkomunikasi dengan baik, dan tangguh dalam menghadapi perubahan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved