Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

BMKG: Waspada Potensi Kebakaran Hutan dan Lahan Jelang Musim Kemarau

Ferdian Ananda Majni
19/3/2022 20:50
BMKG: Waspada Potensi Kebakaran Hutan dan Lahan Jelang Musim Kemarau
Petugas pemadam kebakaran melakukan pembasahan pada lokasi karhutla di Pontianak Selatan, Kalimantan Barat, Senin (14/3/2022)(ANTARA/JESSICA HELENA WUYSANG)

PLT Deputi Klimatologi BMKG Urip Haryato mengatakan bahwa waspada potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) jelang musim kemarau tahun 2022. Terlebih musim kemarau tahun ini diperkirakan dominan bersifat normal bahkan sebagian kecil berada di bawah normal.

"Tahun lalu musim kemarau bersifat di atas norrmal atau cenderung basah. Jadi jika dibandingkan dengan tahun 2021 maka potensi karhutla pada 2022 akan lebih besar," kata Urip dilansir Sabtu (19/3).

Saat ini telah terpantau beberapa hotspot lebih dini meliputi Aceh, Riau, Sumsel, Sumut, Bangka Belitung, Kalbar dan sejumlah titik lainnya.

"Di Kalbar cukup banyak, ada 18 titik hotspot," ujarnya.

Baca juga: BMKG: Dinamika Atmosfer Menuju Normal di Tengah La Nina 

Baca jugaTerus Berkurang, Wisma Atlet Tampung 948 Pasien Covid-19

Dia memastikan kecenderungan musim ini perlu diwaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan. Dia juga meminta untuk memanfaatkan kondisi awal musim kemarau yang mundur sekitar 47,7%.

"Musim kemarau yang mundur ini berangkali bisa memberikan benefit atau keuntungan terkait dengan kebutuhan air yang cukup untuk tanaman padi pada musim tanam kedua," terangnya.

Kondisi ini bisa dimanfaatkan stakeholder terkait, masyarakat untuk menampung air atau memanen air hujan dalam rangka menghadapi musim kemarau.

"Di dalam Maret ada beberapa daerah yang masih kemungkinan terjadi hujan," lanjutnya

Begitu juga sebagian kecil wilayah Indonesia bahwa saat ini memasuki musim hujan dan akan mencapai puncaknya pada pertengahan tahun 2022, seperti sebagian wilayah Sulawesi, dan Ambon.

"Perhatian kita tidak boleh hanya fokus pada karhutla, pada tahun tahun 2020 misalnya terjadi banjir besar di Luwu pada Juli, sebagian besar wilayah Indonesia sudah musim kemarau dan beberapa daerah justru terjadi banjir," pungkasnya. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya