Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Omron Sediakan Alat Atasi Nyeri secara Mandiri

Mediaindonesia.com
17/3/2022 21:30
Omron Sediakan Alat Atasi Nyeri secara Mandiri
Beberapa studi menambahkan bahwa nyeri kronis memberikan beban pribadi dan ekonomi yang sangat besar serta memengaruhi 30% populasi dunia.(DOK Pribadi.)

NYERI merupakan alasan paling umum yang mendorong seseorang mencari solusi kesehatan. Nyeri kronis merupakan rasa nyeri persisten yang dirasakan secara terus menerus atau timbul dalam jangka panjang. Ini menjadi salah satu kasus rawat jalan yang banyak dijumpai di berbagai fasilitas kesehatan dan membutuhkan penanganan ahli saraf. 

Riset Global Pain Index Report 2020 menyebutkan bahwa nyeri masih menjadi masalah global. Dari 19 ribu responden yang disurvei, 93% mengaku memiliki masalah nyeri dengan sepertiganya menderita rasa nyeri setiap hari. Kondisi ini tidak hanya dialami lansia, karena 1 dari 5 nyeri kronis juga dialami oleh mereka yang berusia di bawah 30 tahun. 

Beberapa studi menambahkan bahwa nyeri kronis memberikan beban pribadi dan ekonomi yang sangat besar serta memengaruhi 30% populasi dunia. Selain berdampak pada kondisi psikologis, nyeri kronis dapat menurunkan produktivitas kerja, mengganggu aktivitas sehari-hari, dan berdampak signifikan secara sosial dan ekonomis.

Riset Kesehatan Dasar (2018) menyebutkan bahwa prevalensi penyakit muskuloskeletal yang pernah didiagnosis oleh tenaga kesehatan mencapai 11,9% dan berdasarkan diagnosis atau gejala yaitu 24,7%. Tingginya prevalensi nyeri ini menunjukkan bahwa manajemen nyeri masih mengalami berbagai hambatan.

Selain mengonsumsi obat-obatan, terapi ke dokter, ahli fisioterapi, atau pijat bisa menjadi pilihan. Namun di tengah pandemi covid-19, opsi ini cukup berisiko. Terapi manajemen nyeri secara mandiri yang bisa dilakukan dengan aman dan efektif di rumah menjadi pilihan tepat untuk meminimalisasi risiko penularan covid-19. 

"Nyeri kronis harus mendapat penanganan yang tepat dan untuk mendukung terapi secara mandiri. Karenanya, kami menghadirkan dengan solusi fisioterapi Omron Tens, alat pijat portabel yang menerapkan stimulasi saraf listrik transkuten di area target," ujar Tomoaki Watanabe, Direktur Omron Healthcare Indonesia. Alat itu menghadirkan kualitas terapi nyeri secara noninvasif, bebas obat, yang bisa membantu pasien mengatasi rasa nyeri dengan aman tanpa menjadi kebiasaan atau menciptakan ketergantungan berlebihan.

Dengan bentuknya yang compact, portable, Omron Tens mudah dibawa sehingga terapi bisa dilakukan di mana pun dan kapan pun untuk mengatasi nyeri yang disebabkan oleh berbagai hal seperti aktivitas yang berlebih, cedera saat berolahraga atau saat melakukan aktivitas fisik lain, kelebihan berat badan, mengalami penyakit tertentu, kesalahan postur tubuh saat beraktivitas, juga akibat kerusakan sel-sel tubuh saat seseorang bertambah tua. 

"Rasa nyeri dapat terjadi di berbagai bagian tubuh seperti di leher, lengan, kaki, serta punggung baik di bagian atas maupun bagian bawah. Nyeri punggung bawah merupakan nyeri neuropatik yang berdampak cukup signifikan pada penderitanya karena bersifat kronis dan sulit ditangani," kata dr. Sa'ad Budiyono, Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi.

Mengonsumsi obat pereda nyeri biasanya menjadi pertolongan pertama. Akan tetapi tidak semua orang cocok dengan solusi ini karena alasan tertentu seperti alergi obat atau efek samping yang ditimbulkan.   

Cara kerja Omron Tens dalam meredakan nyeri otot atau sendi yaitu menerapkan stimulasi saraf listrik ke permukaan kulit dekat lokasi nyeri. Alat pijat mandiri ini dapat bekerja dalam beberapa cara, termasuk memblokir pesan rasa sakit agar tidak mencapai otak, memicu tubuh untuk menghasilkan lebih banyak endorphin yang merupakan pereda nyeri alami, dan meningkatkan sirkulasi darah. Perangkat ini memanfaatkan impuls elektronik yang dapat mengurangi sinyal rasa sakit ke sumsum tulang belakang dan otak sehingga meredakan rasa sakit dan melemaskan otot. 

Omron Tens juga dapat mengurangi dan meredakan nyeri karena radang sendi, nyeri haid, nyeri panggul yang disebabkan endometriosis, rasa sakit dan nyeri di lutut, di leher, nyeri punggung bawah, serta nyeri otot akibat cedera saat berolahraga. Alat itu digunakan dengan pengaturan frekuensi rendah untuk perawatan nyeri sedang dan frekuensi tinggi untuk nyeri akut. Perangkat ini dilengkapi bantalan yang dapat ditempelkan pada posisi mengapit titik nyeri, baik di leher, bahu, lengan, kaki, telapak kaki, punggung, panggul, lutut, atau siku. 

Baca juga: RI Mampu Turunkan 2,27% Prevalensi Stunting dalam Tiga Tahun

Inovasi itu pun dapat digunakan sebagai alat pijat mandiri selama durasi tertentu. Terapi dengan alat tersebut dapat digunakan oleh orang dewasa, tetapi tidak boleh digunakan oleh anak-anak, wanita hamil, atau mereka yang memiliki perangkat logam atau elektronik implan. (RO/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya