Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Teknologi Digital Pendidikan Indonesia sebagai Praktik Baik pada G20

M. Iqbal Al Machmudi
17/3/2022 15:22
Teknologi Digital Pendidikan Indonesia sebagai Praktik Baik pada G20
Logo Presidensi G20 Indonesia(Dok. Kemenkeu )

PEMANFAATAN teknologi yang strategis dan tepat guna dalam pendidikan merupakan kunci dalam upaya membangun kembali pendidikan sekaligus mendorong pembelajaran berkualitas bagi anak bangsa. Namun demikian, teknologi tentu tidak akan menggantikan peran guru sebagai insan pendidik yang berdiri di garis terdepan.

Ketua Kelompok Kerja Pendidikan G20 (Chair of G20 Education Working Group/EdWG) Iwan Syahril mengatakan pembatasan sosial dan mobilitas selama pandemi membawa perubahan mendasar bagi kehidupan anak-anak Indonesia, terutama hilangnya keterhubungan mereka dengan lingkungan belajar yang mendukung dan menarik.

Baca juga: Kolaborasi Media Baru dan Konvensional akan Saling Melengkapi

Di sisi lain, tidak memungkiri bahwa guru di seluruh dunia juga berjuang menghadapi transisi ke pembelajaran daring yang terjadi sangat cepat.

Namun, dirinya menjelaskan bahwa para guru di Indonesia berhasil beradaptasi dan belajar melewati tantangan tersebut.

"Banyak sekali guru yang awalnya tidak siap mengajar secara daring. Namun, para guru di Indonesia menghadapi tantangan itu. Mereka mempelajari cara-cara baru dalam mengajar dan beradaptasi," kata Iwan, Kamis (17/3).

Pemerintah menjadikan hal tersebut sebagai momentum untuk mengoptimalkan digitalisasi pendidikan, salah satunya melalui Platform Merdeka Mengajar yang dirancang khusus bagi guru untuk belajar dari sesamanya.

"Inisiatif ini memungkinkan seluruh siswa di Indonesia memperoleh pendidikan berkualitas yang dikembangkan dari kreativitas dan ide-ide inovatif guru. Oleh karena itu, teknologi tidak akan menggantikan peran guru sebagai mentor bagi anak-anak, di mana guru akan selalu berdiri di garis terdepan untuk menentukan masa depan pendidikan, harapan dan impian anak-anak kita," papar Iwan yang juga menjabat Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek).

Delegasi India dan Italia sepakat dengan agenda prioritas kedua yang diusung Indonesia ini. Sejalan dengan itu, delegasi dari Britania Raya juga setuju bahwa teknologi digital memiliki peran penting dalam sektor pendidikan.

Hal tersebut disampaikan oleh International Partnerships Team Leader, Department for Education dari Britania Raya Nikita Pantal.

"Saat ini, Britania Raya melihat bahwa keterampilan digital merupakan hal yang penting dalam mendukung perekonomian yang sukses. Dengan melakukan investasi pada edukasi digital, kita dapat membangun program yang beragam untuk masa depan," ucap Nikita.

Menanggapi pernyataan para delegasi, Iwan menutup pertemuan dengan menyampaikan, "Kami percaya bahwa pemanfaatan teknologi yang strategis dan tepat dalam pendidikan, akan mendukung upaya kita untuk membangun kembali pendidikan, mendorong pembelajaran berkualitas untuk semua anak-anak kita," pungkasnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya