Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
PT Etana Biotechnologies Indonesia (Etana) bersama Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia (KPCDI) menyelenggarakan edukasi kesehatan ginjal secara daring yang diselenggarakan dalam rangka Hari Ginjal Sedunia yang diperingati pada Kamis (10/3).
Webinar ini menghadirkan narasumber dr. Aida Lydia, PhD, SpPD-KGH selaku Ketua Umum Perhimpunan Nefrologi Indonesia/Pernefri dengan moderator dr. Lia Kurnia Hartanti, MARS. MM.
Selain webinar ini, Etana juga melakukan webinar awam bekerjasama dengan 100 Rumah Sakit yang tersebar di Indonesia dengan target peserta pasien hemodialisa, keluarga pasien, tenaga Kesehatan dan dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Ginjal dan Hipertensi.
Peringatan Hari Ginjal Sedunia tahun ini mengangkat tema “Ginjal Sehat untuk semua: Menjembatani Kesenjangan Pengetahuan untuk Kesehatan Ginjal yang Lebih Baik.”
Baca juga : Binawan Group Berangkatkan 100 Perawat Indonesia ke Kuwait
Tony Richard Samosir, Ketua Umum KPCDI mengatakan,“KPCDI bersama Pernefri dan Etana berupaya memberikan edukasi sebanyak-banyaknya kepada masyarakat yang lebih luas agar pengetahuan tentang penyakit ginjal dapat tersebar dan diakses dengan mudah."
"Hari ini kita memperingati Hari Ginjal Sedunia, melalui tema ini semua pihak diajak untuk bergandengan tangan dalam mengencangkan edukasi kesehatan ginjal bagi masyarakat," jelasnya.
"Tentunya edukasi menjadi garda terdepan agar usaha mengurangi angka gagal ginjal di Indonesia dapat terwujud, di mana di Indonesia angka ini terus meningkat setiap tahun,” ucap Tony.
Nathan Tirtana, Direktur Utama PT Etana Biotechnologies Indonesia mengatakan “Etana bersama KPCDI dan Pernefri secara konsisten memberikan edukasi terkait kesehatan ginjal yang baik kepada masyarakat, pasien maupun tenaga kesehatan yang berada di unit hemodialisa."
"Kami percaya melalui edukasi-edukasi yang diberikan dapat menambah pengetahuan masyarakat khususnya pasien hemodialisa dalam meningkatkan kualitas hidup untuk menjaga dan melindungi kesehatan dalam upaya meningkatkan kesehatan bangsa," jelasnya.
"Kami berharap dapat terus bersinergi dengan berbagai pihak dalam memberikan edukasi dan berkontribusi untuk menjembatani kesenjangan pengetahuan untuk kesehatan ginjal yang lebih baik,” tutur Nathan.
dr. Aida Lydia, PhD, SpPD-KGH, Ketua Umum Perhimpunan Nefrologi Indonesia mengatakan “Dari data global satu dari sepuluh orang didunia mengalami penyakit ginjal, dan rata-rata mereka tidak mengetahui kalau memiliki penyakit ginjal."
"Mereka baru menyadari dirinya mengalami penyakit ginjal ketika fungsi ginjal sudah menurun jauh, sudah mendekati atau mencapai stadium akhir," katanya.
"Pada Pasien Ginjal Kronik (PGK) akan mengalami banyak komplikasi salah satunya adalah anemia, hampir 80% pasien dialysis memiliki Hb < 10 g/dL hal ini dikarenakan belum mendapatkan pengobatan anemia dengan baik," ucap dr.Aida.
"Hal ini menjadi tantangan bagi kita semua agar komplikasi anemia ini bisa diatasi dengan baik, paling tidak bisa mendapatkan Hb yang baik anatara 10 - 11,5 g/dL,” tambah dr.Aida.
Jenis gangguan ginjal terbagi menjadi dua yaitu gangguan ginjal akut dan penyakit ginjal kronik (PGK). Untuk gangguan ginjal akut biasanya gangguan ginjal berlangsung mendadak (dalam jam-hari) dan fungsi ginjal dapat pulih bila segera diatasi.
Sedangkan PGK biasanya gangguan ginjal sudah berlangsung lama (lebih dari 3 bulan) dan fungsi ginjal tidak dapat pulih, disini kita harus bisa mencegah jangan sampai menjadi gagal ginjal.
"Pada kondisi gagal ginjal, ginjal tidak lagi berfungsi dengan baik sehingga perlu diatas dengan terapi pengganti ginjal (kidney replacement therapy)," kata dr.Aida. (Nik/OL-09)
Kemenkes mengingatkan masyarakat agar siaga terhadap berbagai penyakit yang bisa muncul saat peralihan musim seperti saat ini, salah satunya demam berdarah dengue atau DBD
Banjir tengah melanda berbagai daerah di Indonesia, tidak terkecuali Jabodetabek. Hal itu menimbulkan dampak yang berbahaya bagi masyarakat, khususnya penyebaran penyakit leptospirosis.
Hipertensi, hingga kini, masih menjadi penyebab utama penyakit kardiovaskular dan kematian dini di seluruh dunia.
Pemerintah Indonesia berupaya mengeliminasi kusta karena kusta merupakan penyakit yang seharusnya sudah tidak ada lagi.
Dalam hal cuka sari apel, asam asetat merupakan penyebab utama di balik efek samping yang mungkin muncul.
Penyakit leptospirosis kembali menarik perhatian setelah menimbulkan korban jiwa dan menginfeksi ratusan orang di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Penumpang kereta api di wilayah Daop 9 Jember didominasi oleh penumpang lokal dan jarak dekat seperti tujuan Surabaya dan Malang.
Total sebanyak 153.185 kendaraan atau meningkat 10,10% dibanding volume lalu lintas transaksi normal yaitu 139.133 kendaraan transaksi yang meninggalkan Jabodetabek menuju Bandara Soetta.
Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini meningkat 24,3 persen jika dibandingkan lalin normal (318.444 kendaraan).
Salat, kata Menag, adalah fondasi spiritualitas dan pilar agama. Salat mengajarkan kedisiplinan, ketundukan, dan hubungan yang erat dengan Sang Pencipta.
National Weather Service di Los Angeles mulai menggunakan peringatan langka "Particularly Dangerous Situation" (PDS) red flag sejak 2020 untuk menandai kondisi ekstrem.
Disaster Warning System atau DWS berbentuk seperti pengeras suara sebagai alat penyampai informasi kepada warga di daerah rawan banjir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved