Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

KLHK Mulai Siapkan Langkah Antisipasi Karhutla

Atalya Puspa
05/3/2022 15:58
KLHK Mulai Siapkan Langkah Antisipasi Karhutla
Kebakaran hutan dan lahan di ujung komplek perumahan Aloe Vera di Jalan Padat Karya, Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (3/3/2022).(Antara)

KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat hingga Sabtu (5/3/2022) belum terpantau adanya titik panas di sejumlah wilayah Indonesia yang berpotensi mengalami kebakaran hutan dan lahan. 

Namun demikian, Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK Basar Manullang mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi.

Baca juga: Penyintas Kanker Perlu Dapat Pembiayaan dari Program JKN

"Operasi TMC (teknologi modifikasi cuaca) direncanakan akan dilaksanakan dalam waktu dekat setelah adanya rapat koordinasi dengan instansi terkait," kata Basar saat dihubungi, Sabtu (5/3).

Selain itu, kegiatan lainnya yang dilakukan untuk antisipasi karhutla ialah dengan mengadakan bimbingan teknis atau bimtek kepada Manggala Agni (Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan) di berbagai wilayah Indonesia.

Kepala Sub Direktorat Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan Anis Susanti Aliati mengungkapkan, pengendalian karhutla merupakan tanggung jawab semua pihak, sehingga menuntut sinergi dan para pihak di dalamnya, baik pemerintah, TNI, Polri, masyarakat, akademisi maupun mitra kerja.

“Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pengejawantahan sinergi para pihak, dalam hal ini dengan ITTO. Kegiatan kerjasama ini bertajuk capacity building, yang artinya menitikberatkan pada upaya peningkatan kapasitas pengendalian karhutla, dalam hal ini Manggala Agni,” jelas Anis.

Kegiatan pengendalian karhutla oleh Manggala Agni merupakan pekerjaan berisiko tinggi sehingga kesiapan dan kedisiplinan anggota dalam menjaga keselamatan dan kesehatan kerja harus menjadi perhatian bersama.

Selain itu, dalam kondisi karhutla, akan ditemukan juga berbagai jenis satwa, sehingga diperlukan pengetahuan dan kemampuan dalam hal evakuasi penyelamatan satwa yang terdampak karhutla.

Melalui bimtek, ia berharap pengetahuan dan keterampilan tersebut akan diajarkan oleh narasumber yang sangat kompeten di bidangnya, selain tentu saja pengetahuan dan keterampilan terkait praktik pengendalian karhutla.

“Kehadiran narasumber yang sangat berkompeten agar dimanfaatkan sebaik-baiknya sehingga mampu meningkatkan kapasitas dan kompetensi Manggala Agni, serta dapat diaplikasikan secara langsung di lapangan. Lebih jauh, pengetahuan dan keterampilan yang didapat agar dapat disebarluaskan kepada kolega Manggala Agni dan pihak-pihak lainnya, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar dan luas,” harap Anis.

Seperti ketahui, luas areal karhutla di Indonesia sepanjang 2021 meningkat jika dibandingkan dengan 2020. Berdasarkan data KLHK, hutan dan lahan yang terbakar di Indonesia mencapai 354.582 hektare (ha) atau mengalami peningkatan 19,4% jika dibandingkan dengan Tahun 2020 yakni seluas 296.942 ha.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan potensi kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah pada Mei sampai Juni 2022 mendatang.

Baca juga: KLHK: Tanam Pohon Upaya Pelestarian Lingkungan Menyelamatkan Masa Depan

"Seiring progresi ke arah musim kemarau, kategori nilai indeks iklim tersebut diprediksikan meningkat, terutama secara spesifik di sekitar wilayah Riau, Sumatra Barat, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Nusa Tenggara, hingga sebagian kecil wilayah Jawa," kata Plt Deputi Klimatologi BMKG Urip Haryoko.

Saat ini sendiri, berdasarkan jumlah ZOM, sebanyak 96,78 % wilayah Indonesia sudah masuk musim hujan. Wilayah yang sedang mengalami musim hujan meliputi, Sumatra, Jawa, Bali, NTB, NTT, Kalimantan, sebagian besar Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, sebagian besar Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, sebagian besar Maluku, sebagian besar Papua Barat dan Papua. (Ata/A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya