Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
KANKER menjadi salah satu penyakit yang paling mematikan di dunia. Pasalnya, gejala kanker sering kali tidak dikenali di awal dan baru disadari saat sudah masuk stadium lanjut. Untuk itu, penting bagi masyarakat untuk melakukan deteksi dini penyakit kanker.
Bertepatan dengan Hari Kanker Sedunia 2022. Kalbe memperkenalkan peran ONE Onco dalam mengedukasi masyarakat tentang penyakit mematikan itu.
Project Senior Manager ONE Onco Yoppy Hadi Soeyanto mengungkapan, ONE Onco merupakan sebuah platform yang menyediakan berbagai layanan terkait dengan penyakit kanker. Mulai dari deteksi dini, informasi pelayanan kesehatan, pembelian obat, hingga edukasi kepada masyarakat.
“Salah satu tugas utama kami memang terus-menerus ingin meningkatkan literasi akan penyakit kanker di Indonesia,” kata Yoppy dalam keterangan resmi, Sabtu (5/2).
“Kanker itu istilahnya tidak bisa dicegah, tapi bisa dideteksi lebih dini. Dengan pengetahuan yang meningkat maka tingkat deteksi dininya juga meningkat,” jelas Yoppy.
Ia menyatakan, ONE Onco menyediakan situs web oneonco.co.id yang dengan situs web lain, karena memiliki fokus yang jelas dalam mengedukasi masyarakat Indonesia. Tersedia berbagai informasi mengenai kanker, penyebabnya, cara deteksi dini, hingga penjelasan tentang pengobatannya.
Baca juga: Kejar Target Penurunan Angka Kanker Serviks, Kemenkes Terus Genjot Imunisasi HPV
Selain itu, terkait dengan telemedicine, ONE Onco telah terintegrasi dengan klikdokter.com untuk bisa memberikan pelayanan telekonsultasi tentang kanker dan nutrisi seputar kanker. Masyarakat yang telah menyadari pentingnya informasi kanker juga dipermudah untuk merencanakan pengecekan kesehatan di rumah sakit di tengah pandemi. Sebab, ONE Onco telah berkolaborasi dengan fasilitas kesehatan.
“Misalnya untuk masyarakat sudah aware untuk pap smear maupun USG payudara, namun khawatir untuk ke rumah sakit karena pandemi. Ekosistem kami memungkinkan untuk bisa memesan layanan skrining tersebut, tentu lebih mudah karena dengan website saja sudah terhubung dengan fasilitas kesehatannya, sudah bisa melakukan booking, bahkan bisa langsung pembayaran,” tuturnya.
“Satu langkah terakhir untuk proses itu memang harus datang ke rumah sakit. Tentunya itu telah menghemat waktu untuk tidak harus bolak-balik ke rumah sakit,” tambahnya.
Obat-obatan untuk terapi kanker sangat penting bagi para pejuang kanker. Ia menyatakan, Kalbe Farma sendiri lebih dari 20 tahun memasarkan obat-obatan untuk terapi kanker, mulai dari kenoterapi, hormonal terapi, suporting terapi, terapi target, hingga imuno terapi. Kemudian, memiliki pabrik sendiri yang memproduksi obat-obatan onkologi milik Kalbe Group, sejak lima tahun lalu. Bahkan, hampir 80% obat-obatan kanker Kalbe terserap di BPJS.
“Sebanyak 30-40 jenis dan variasi kemasan obat-obatan terkait terapi kanker, menurut catatan kami membantu lebih dari sekitar 350 ribu pasien pada tahun 2020, dengan 1,2 juta unit kemoterapi. Sebagai catatan, di tahun yang sama ada sekitar 950.000 kasus. Kita mewakili membantu 37% pasien yang membutuhkan kemoterapi,” ungkapnya.
Nutrisi yang tepat juga perlu diperhatikan. Sebab, tidak sedikit penyintas yang mengaku kehilangan napsu makan.
“Kalbe telah berkolaborasi dengan RS Dharmais, memformulasi susu bernutrisi yang diberinama Nutrican. Harapannya, bisa membantu pasien kanker untuk pemenuhan nutrisi, khususnya selama proses dan setelah proses pengobatan kanker,” kata Yoppy.
Ia melanjutkan, ara pejuang kanker tidak hanya membutuhkan obat-obatan dan nutrisi. Melainkan, dukungan psikososial dari komunitas kanker. Tentu hal ini dapat menjadi salah satu yang paling ampuh dalam membantu proses perawatan yang tengah mereka jalankan.
“Kami sering kali mengadakan gathering di antara komunitas penyintas kanker. Itu sangat terasa, kata kuncinya itu komunitas untuk memberikan dukungan psikososial. Kami membantu menjembatani kalau ada penyintas yang butuh dukungan psikososial, ingin terhubung dengan komunitas tertentu, di laman ONE Onco bisa mencari direktori komunitas. Kami juga sedang berkolaborasi dengan platform psikolog yang nanti bsia memberikan dukungan tersebut,” pungkasnya.(OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved