Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
TERDETEKSINYA covid-19 varian omikron di tengah padatnya aktivitas masyarakat menambah kekhawatiran masyarakat dengan pandemi. Melihat hal ini, banyak perusahaan yang beradaptasi untuk menerapkan cara bekerja Work from Home (WFH), bahkan secara permanen.
Namun, perlu diketahui bahwa aktivitas bekerja jarak jauh juga berpotensi meningkatkan risiko gangguan kesehatan mental di kalangan masyarakat profesional yang aktif mengadopsi kebiasaan baru tersebut.
Dalam sebuah studi yang dilansir Morbidity and Mortality Weekly sepanjang tahun 2020, gejala depresi dan peningkatan kecemasan yang mendera masyarakat di Amerika Serikat meningkat empat kali lipat dibandingkan tahun 2019. Riset yang dilakukan CDC Amerika Serikat tersebut menyebutkan, mayoritas masyarakat dalam kategori umur produktif hingga 44 tahun mengalami gangguan kesehatan mental.
Masyarakat kini mulai melirik layanan konsultasi kesehatan, termasuk kesehatan mental, yang dilakukan secara daring atau disebut teleterapi. Adanya fasilitas ini tentu memudahkan masyarakat yang membutuhkan layanan-layanan tersebut tanpa harus bepergian ke luar rumah.
Business Development Manager, Video, Jabra Indonesia Louis Sudarso mengatakan, konseling psikologi daring Riliv menyatakan setiap bulan terdapat 18 ribu pengguna yang menggunakan aplikasinya untuk kebutuhan konsultasi. Angka tersebut dinilai meningkat cukup pesat serta didominasi oleh pasien yang datang dengan berbagai keluhan, khususnya terkait kelelahan bekerja di masa pandemi.
“Efektivitas waktu yang dihabiskan oleh pelaku teleterapi sudah seharusnya dimaksimalkan sebaik mungkin. Oleh karena itu agar sesi dapat berjalan dengan maksimal layaknya sesi tatap muka, dibutuhkan adanya perangkat yang dapat mengakomodir kualitas suara serta gambar yang sama baiknya,” ungkap dia dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu (2/2).
Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, Pemkot Bandung Terapkan WFH 25%
Menurut Louis, adanya dukungan perangkat yang menunjang hasil suara maupun kualitas gambar yang dihasilkan oleh kamera video berpengaruh sangat besar pada keberhasilan aktivitas konsultasi secara daring.
“Kita mengetahui bahwa psikolog maupun pasien harus melakukan komunikasi yang baik, agar setiap keluhan yang dialami oleh pasien dapat dimengerti secara penuh. Selain itu, kualitas citra gambar juga diupayakan sebaik mungkin agar psikolog mampu melihat dan menganalisa gerak tubuh serta mimik wajah pasien.” tambahnya.
Sehingga, dengan kelancaran proses konseling, psikolog maupun psikiater bisa mendapatkan sampel diagnosis yang lengkap dan terperinci. Jabra, sebagai perusahaan audio video menyadari pentingnya hal tersebut, serta melihat bahwa tren konsultasi maupun bekerja secara jarak jauh dapat menjadi perubahan gaya hidup yang akan terus dijalankan bahkan selepas usainya pandemi.
Melihat hal tersebut, perangkat Jabra PanaCast 50 hadir untuk menjawab kebutuhan akan perangkat yang dapat secara maksimal menunjang kualitas audio serta video dari kalangan pekerja profesional saat ini, termasuk pekerja di industri kesehatan. Kamera pintar Jabra PanaCast 50 dilengkapi kualitas 4K panoramic dengan sensor 13 megapiksel yang cocok untuk digunakan pada ruangan dengan kebutuhan meeting yang lebih besar. Jabra menyematkan kualitas audio yang sangat baik, ditunjang dengan dua buah woofer 50mm dan tweeter 20mm.
“Hadirnya perangkat Jabra PanaCast 50 di Indonesia sejalan dengan kebutuhan para psikolog maupun tenaga kesehatan yang membutuhkan kualitas suara dan gambar yang maksimal pada aktivitas sehari-harinya. “Kami berharap produk kami tidak hanya dapat dipergunakan untuk menunjang kegiatan produktif masyarakat semata, tetapi juga bisa menunjang kebutuhan industri lainnya, khususnya di sektor kesehatan atau healthcare,”tutupnya. (Gan)
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengonfirmasi dua pasien covid-19 varian omikron dengan subvarian JN.1 dan XBB.2.3.10.1 meninggal dunia.
Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) diminta untuk melakukan PCR terlebih dahulu untuk mendeteksi virus korona varian teranyar, yani EG.1 dan EG.5.
Meski demikian, masyarakat diminta tidak perlu khawatir karena virulensinya rendah, kecuali pada kelompok risiko tinggi seperti lansia dan penderita komorbid.
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan varian baru covid-19 XBB 1.5 dan XBB 1.16 berpotensi menurunkan kadar antibodi dari vaksinasi yang telah diberikan
Omikron jenis BA.5 pernah memuncak pada Juli 2022 di Jakarta.
Aktivitas masyarakat di Beijing mulai normal yang dapat dilihat dari situasi lalu lintas dan alat transportasi umum di ibu kota Tiongkok itu yang sudah mulai padat sejak Senin (19/12).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved