Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
MENTERI Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud-Ristek), Nadiem Makarim, mengatakan kurikulum prototipe merupakan upaya pemerintah dalam menciptakan perubahan dalam pengembangan karakter dan pola pikir siswa. Hal itu guna mendorong pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan siswa, serta memberi ruang lebih luas pada pengembangan, kreativitas, karakter dan kompetensi dasar.
“Dengan kurikulum ini, kita ingin menciptakan perubahan pada anak yang memiliki kemampuan berkolaborasi, kemampuan berpikir kritis, belajar berdebat, dan membuat inisiatif-inisiatif sesuai dengan kebutuhannya,” terang Nadiem saat berkungjung ke SMPN 2 Kota Bandung, Senin (17/1).
Baca juga: Selama Nataru Peningkatan Kasus Terjadi Secara Fluktuatif
Di sisi lain, kurikulum prototipe memberi fleksibilitas dan ruang besar bagi kearifan lokal. Sehingga setiap satuan pendidikan dapat menunjukkan karakter dan keunikannya masing-masing.
Meski tidak mewajibkan semua sekolah harus menerapkan kurikulum baru itu, Nadiem meminta agar manfaatkan perubahan bisa dirasakan semua siswa dan guru. Lantas, kurikulum tersebut hendaknya tidak disia-siakan untuk mendorong kemajuan pendidikan.
“Ini adalah kesempatan bagi Bapak/Ibu guru untuk melakukan perubahan, jadi mohon untuk tidak disia-siakan,” tuturnya.
Senada dengan itu, Kepala SMPN 2 Kota Bandung, Erni Kusniati menuturkan sekolahnya telah menerapkan kurikulum prototipe untuk siswa didik kelas VII. “Kurikulum prototipe ini memberikan kemerdekaan kepada sekolah untuk menerapkan sistem pembelajaran sesuai dengan kebutuhan sekolah. Tujuan pembelajarannya diserahkan ke sekolah,” kata Erni.
Melalui kurikulum ini, tutur Erni, sekolahnya mengedepankan project-based learning agar bakat dan kompetensi siswanya dapat dikembangkan. “Kurikukum ini kami mengedepankan proyek. Anak-anak sangat antusias menyambutnya. Bahkan siswa kelas 8 dan kelas 9 yang masih menerapkan kurikulum 2013 walaupun disederhanakan mereka ingin pembelajarannya berbasis projek karena menyenangkan,” ujarnya.
Melalui kurikulum ini juga, tambah Erni, para siswa menjadi memiliki tantangan untuk mengembangkan karakternya hingga terbentuk profil Pelajar Pancasila. “Anak-anak mengaku menjadi lebih bertanggung jawab dan memiliki banyak teman, karena mereka berkolaborasi. Itu karakater yang tumbuh pada anak,” tuturnya.
Sebagai sekolah penggerak yang ditetapkan pada 30 April 2021, SMPN 2 Kota Bandung, kata Erni telah mengimbaskan ke sekolah-sekolah lain yang belum menerapkan kurikulum prototipe. “Sekolah kami bersama sekolah penggerak lainnya di Kota Bandung telah mengajak sekolah lain untuk turut menerapkan kurikulum ini dan turut menjadi sekolah penggerak,” ujar Erni.
Dengan menjadi sekolah penggerak, banyak tantangan yang harus dikembangkan terutama dalam hal digitalisasi sekolah. “Para guru mau tidak mau harus sudah melek IT (Ilmu Teknologi). Sekarang teaching at the right level (mengajar sesuai kebutuhan siswa). Jadi sekolah sudah harus mengases siswanya, mengetahui gaya belajar, hobi, dan sebagainya,” urai Erni.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Hidayat berharap lebih banyak satuan pendidikan di Kota Bandung bisa segera menjadi sekolah penggerak. “Program ini sangat bagus. Saya ingin semua sekolah di Kota Bandung menjadi sekolah penggerak. Saat ini, di Kota Bandung sudah terdapat empat sekolah penggerak pada jenjang SD, dan sembilan sekolah pada jenjang SMP,” tuturnya. (OL-6)
Menurut Lestari, penting mengedepankan upaya membangun 'jembatan' antara kesehatan jiwa dan kesehatan otak dalam konteks sebuah kebijakan.
KESEHATAN mental sering menjadi bahan seminar, tetapi jarang menjadi agenda nyata di ruang-ruang rapat sekolah.
FORUM Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) merekomendasikan perlunya langkah tegas negara melalui revisi regulasi hingga pembentukan UU Anti-Intoleransi.
Program Studi Pendidikan Tata Busana & Desain Mode, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), berkolaborasi dengan Asia Fashion Show Indonesia 2025.
UNIVERSITAS Teknologi Bandung (UTB) menegaskan komitmen untuk meningkatkan kualitas tenaga pengajar dengan mendorong dosen melanjutkan pendidikan dan kuliah ke luar negeri.
Professional development menjadi program unggulan dengan memberikan beragam workshop yang dibutuhkan guru.
Guru membagikan enam kebiasaan penting yang bisa diterapkan orang tua dan siswa di bulan pertama sekolah.
Professional development menjadi program unggulan dengan memberikan beragam workshop yang dibutuhkan guru.
ANGGOTA Komisi E DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz menilai penggunaan gawai (gadget) tak baik jika dijadikan alat utama pembalajaran untuk anak sekolah di jenjang SD, SMP maupun SMA.
SnackVideo mengusung tema Pemberdayaan Pendidikan melalui serangkaian kegiatan di sekolah.
Kegiatan kunjungan mencakup school tour dan wawancara media. Hasan Chabibie menyampaikan apresiasi atas fasilitas dan pendekatan modern Edu Global School.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved