EPIDEMIOLOG Dicky Budiman mengungkapkan bahwa dalam kaitannya dengan pembukaan jalur ibadah umrah, pemerintah Indonesia harus melakukan screening secara ketat.
"Dalam kaitannya dengan adanya kondisi omikron saat ini, pemerintah Indonesia harus mengupayakan untuk memenuhi kriteria bahwa yang berangkat adalah jemaah yang berusia 30-50 tahun yang ada dalam kondisi prima," kata Dicky saat dihubungi, Sabtu (8/1).
Selain itu, ia mengungkapkan, semestinya pemerintah mengusahakan untuk melakukan vaksinasi booster pada jemaah umrah.
Baca juga: Lepas Jemaah Umrah, Kemenag: Jaga Kepercayaan dengan Patuhi Prokes
Namun demikian, apabila hal tersebut tidak terealisasi, jemaah umrah harus memiliki ketahanan terhadap virus yang kuat. Seperti telah divaksin sebanyak dua kali, tidak memiliki komorbid dan melakukan karantina mandiri sebelum menjalankan umrah.
"Tentu saat dan sebelum kebrtangkatan harus dilakukan tes PCR dan diagnostik untuk memperkuat screening. Dan pada penerapan di tanah suci pun harus mengikuti standar internasional," pungkas dia. (A-2)