Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Menkes: RS Perlu Kembangkan Layanan Kesehatan Unggulan

Ferdian Ananda Majni
06/1/2022 18:58
Menkes: RS Perlu Kembangkan Layanan Kesehatan Unggulan
Budi Gunadi Sadikin(Setkab)

MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin didampingi Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan, dr. Abdul Kadir bertolak ke Sumatera Selatan untuk melakukan kunjungan kerja Rabu (5/1).

Dalam kunjungannya, rombongan meninjau sejumlah rumah sakit, diantaranya RS Rivai Abdullah, RSUP Dr. Mohammad Husein, dan RSUD Siti Fatimah dan disambut Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru dan jajaran rumah sakit di Provinsi Sumatera Selatan.

Baca juga: Indonesia Negara Kelima dengan Jumlah Vaksinasi Covid-19 Terbanyak 

Menkes mengatakan bahwa rumah sakit harus mampu mengembangkan layanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dan ini bisa dilihat dari angka kesakitan yang tinggi serta trend penyakit yang terus meningkat di wilayah tersebut.

“Kita harus mulai melihat, layanan rumah sakit seperti apa yang dibutuhkan masyarakat, karena masing-masing daerah memiliki epidemiologis yang berbeda. Namun untuk saat ini hampir di semua daerah sama, yaitu penyebab kematian paling tinggi adalah : jantung, stroke dan kanker. Jadi kita bisa arahkan ke sana,” kata Menkes dalam keterangannya dilansir laman Kemenkes Kamis (6/1).

Menurutnya, setiap rumah sakit bisa menetapkan sendiri layanan unggulan apa yang ingin dikembangkan. Menkes menyontohkan salah satu layanan unggulan yang bisa dikembangkan rumah sakit adalah layanan untuk penyakit jantung. Presentase di Indonesia untuk layanan kesehatan jantung masih sangat minim. Hal ini berimbas pada masa tunggu pengobatan yang sangat lama.

“Bedah jantung terbuka di Indonesia hanya bisa di 20 provinsi, akibatnya antriannya menjadi panjang. Sekarang bagaimana kita bisa lebih cepat menanganinya. Alat mungkin dapat kita penuhi, namun yang menjadi masalah adalah ketersediaan SDM Kesehatan,” sebutnya.

Menkes menambahkan pengembangan layanan kesehatan tidak hanya soal penyediaan alat-alat yang canggih, namun harus didukung oleh management, komitmen, dukungan finansial dan ketersediaan SDM kesehatan yang berkualitas.

“Untuk memenuhi ketersediaan SDM Kesehatan, kami telah menjalin kerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi untuk mempercepat mencetak dokter-dokter ahli,” tutur Menkes.

Di Palembang sendiri telah memiliki RSUD Provinsi Siti Fatimah yang memiliki layanan unggulan penyakit jantung. Menkes ingin spesialisasi ini didukung dengan sistem rujukan yang baik guna memudahkan akses pengobatan pasien. Dengan demikian angka keparahan bahkan kematian bisa ditekan.

Untuk itu, Menkes berharap melalui pergeseran paradigma ini, mampu menjawab kebutuhan layanan kesehatan masyarakat yang kian kompleks. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya