Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Indonesia Negara Kelima dengan Jumlah Vaksinasi Covid-19 Terbanyak 

Atikah Ishmah Winahyu
06/1/2022 18:42
Indonesia Negara Kelima dengan Jumlah Vaksinasi Covid-19 Terbanyak 
Tenaga kesehtaan menyuntikkan vaksinasi Covid-19 kepada pelajar sekolah dasar(Antara/Dhedez Anggara)

MENTERI Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, diplomasi kesehatan merupakan prioritas Indonesia di sepanjang 2021 agar dunia dapat pulih dari pandemi covid-19. Berbagai langkah diplomasi pun terus dilakukan baik secara bilateral, regional maupun multilateral, terutama untuk memenuhi kebutuhan vaksin rakyat Indonesia. 

Retno menuturkan, berkat upaya tersebut, Indonesia menjadi negara kelima yang paling banyak memberikan vaksin covid-19 kepada warganya. 

“Alhamdullillah menjelang akhir Desember 2021 Indonesia telah menyuntikkan lebih dari 270 juta dosis vaksin. Kelima terbesar di dunia setelah RRT, India, Amerika dan Brazil,” katanya.

“Dari semua vaksin yang diterima Indonesia, lebih dari 20,15 % berasal dari COVAX maupun dukungan dose-sharing negara sahabat,” imbuhnya. 

Retno mengungkapkan, pada 22 Desember 2021, Indonesia telah memenuhi target WHO yakni melakukan vaksinasi penuh terhadap 40% penduduknya. 

“Tantangan selanjutnya adalah memenuhi target 70% vaksinasi penuh dari total populasi pada pertengahan 2022,” tuturnya. 

Selain itu, Indonesia juga terus memperjuangkan kesetaraan akses vaksin bagi semua negara. Perjuangan ini dibawa Indonesia di semua forum internasional. 

Sebagai salah satu co-chairs COVAX AMC Engagement Group, Indonesia ikut bekerja memperjuangkan kesetaraan vaksin. 

“Di tengah segala kesulitan dan tantangan, sampai minggu keempat Desember 2021, COVAX Facility telah berhasil menyalurkan vaksin sejumlah 811 juta dosis kepada 144 negara dan entitas,” terang Retno. 

Dia menuturkan, kedepannya, COVAX akan terus memperkuat infrastruktur distribusi, logistik dan kapasitas tenaga kesehatan di negara penerima. 

Baca juga : Kerja Sama Semua Pihak Optimalkan Pengendalian Varian Omikron

Di tingkat kawasan, sebagai ketua badan sektor kerja sama kesehatan ASEAN untuk 2020-2021, Indonesia memimpin dan mendorong berbagai inisiatif ASEAN dalam mengatasi pandemi dan memperkuat mekanisme ketahanan kesehatan kawasan. 

Retno menuturkan, pada 2022 diplomasi kesehatan akan terus menjadi salah satu prioritas Indonesia. 

“Pandemi covid-19 mengajarkan kita untuk memperbaiki ketahanan kesehatan nasional dan global. Kerja sama jangka panjang diperlukan termasuk untuk memperkuat infrastruktur kesehatan nasional maupun industri kesehatan baik obat-obatan maupun vaksin,” ujarnya. 

Dia menekankan, Indonesia harus mampu memproduksi vaksin sendiri dan dapat menjadi hub produksi vaksin di kawasan. Indonesia harus mampu membuat obat sendiri dan memenuhi bahan baku obat, 

Pengembangan riset dan jejaring manufaktur vaksin juga terus didorong, termasuk melalui CEPI. 

Di tingkat global, arsitektur kesehatan dunia harus diperkuat agar dunia lebih siap menghadapi ancaman pandemi ke depan. 

“Penguatan arsitektur kesehatan global menjadi salah satu prioritas keketuaan Indonesia pada G-20. Indonesia akan terus mendorong penguatan peran sentral WHO dalam mengoordinasikan aksi global bidang kesehatan,” ucapnya. 

Indonesia juga menilai pentingnya sebuah Pandemic Treaty yang baru agar dunia lebih siap menghadapi pandemi. Mekanisme baru pendanaan kesehatan bagi negara berkembang juga harus dibentuk. 

“Indonesia siap berkontribusi secara konstruktif dalam proses negosiasi Pandemic Treaty tersebut,” tandasnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya