Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Satgas: Akurasi Antigen Deteksi Omikron Bisa Berkurang

Ant
04/1/2022 22:33
Satgas: Akurasi Antigen Deteksi Omikron Bisa Berkurang
Ilustrasi(MI/ Andri Widiyanto)

SATUAN Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 menyatakan kemampuan tes cepat (rapid) antigen dalam mendeteksi varian omikron masih memerlukan penelitian lebih lanjut. "Pernyataan dari berbagai organisasi kesehatan seperti organisasi kesehatan dunia (WHO), Center for Disease Control (CDC) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat menyebutkan kemampuan tes cepat antigen dalam mendeteksi varian omikron masih memerlukan penelitian lebih lanjut," ujar Jubir Nasional Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adi Sasmito, Selasa (4/1)

Ia menambahkan, tes cepat antigen kemungkinan masih bisa mendeteksi adanya infeksi, namun akurasinya bisa berkurang. Sementara itu, alat uji berbasis NAAT (Nucleic Acid Amplification Test) seperti PCR, LAMP (Loop Mediated Isothermal Amplification), dan TCM yang hanya menargetkan satu gen Spike (S) berpotensi gagal dalam mendeteksi varian omikron.

"Dalam kasus omikron yang memiliki banyak perubahan pada gen S, penggunaan alat uji NAAT yang hanya menargetkan gen S berpotensi gagal dalam mendeteksi varian Omicron," paparnya.

Sedangkan alat uji NAAT yang menargetkan lebih dari satu gen di samping gen S dapat memunculkan hasil terdeteksi pada gen lainnya, namun gagal mendeteksi gen S. "Tetap harus dilanjutkan dengan whole genome sequencing atau lebih dikenal dengan WGS," kata Wiku.

Sebelumnya, alat uji PCR mBioCov-19 buatan dalam negeri hasil kolaborasi PT Bio Farma dengan Nusantics mampu mendeteksi virus COVID-19 varian omikron dengan tingkat akurasi 100 persen. "Tidak semua testing dapat mendeteksi mutasi secara spesifik," kata Direktur Utama PT Bio Farma Honesty Basyir.

Honesty mengatakan mBioCov-19 memiliki keunggulan dalam mendeteksi varian-varian virus COVID-19. Alat uji PCR (polymerase chain reaction) tersebut dapat mendeteksi varian Omicron (B.1.1.529) baik dalam sampel usap (swab) maupun sampel kumur.

Berdasarkan data pengujian in silico terhadap 141 data sampel dari GISAID yang dilakukan oleh Nusantics dengan menggunakan mBioCoV-19, varian omikron dapat terdeteksi dengan akurasi 100 persen. (OL-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya