Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
MENTERI Sosial Republik Indonesia, Tri Rismahrini berharap seluruh instansi pendidikan bisa menerima anak-anak berkebutuhan khusus atau disabilitas.
“Saya sekarang lagi coba campaign untuk bagaimana di sekolah-sekolah tidak ada lagi perbedaan bagi anak-anak disabilitas kita,” ujar Risma di kantor pusat Huria Kristen Batak Protestan, Tarutung, Tapanuli Utara, Selasa (4/1).
Lebih lanjut dirinya mengatakan, banyak anak-anak disabilitas yang masih sering terkena ejekan atau dibully di lingkungan sekolah. “Mulai sejak dini kita harus bisa ajarkan kepada anak2 kita bahwa memang tuhan menciptakan beranekaragam makhluknya dengan harapan, kita tahu tidak ada yang sempurna di muka bumi ini, karena itu sangat penting,” lanjut Risma.
Baca juga: BPIP Rampungkan Materi Bahan Ajar Pancasila Bagi PAUD Hingga Perguruan Tinggi
Saat masih menjabat sebagai Walikota, Risma menceritakan bagaimana sekolah di Surabaya sudah banyak yang menerima anak-anak disablitas di sekolah umum.
“Sekarang semua SD di Surabaya itu menerima anak disabilitas. Sehingga orang tua tidak khawatir karena tidak perlu jauh anak-anak kita untuk bersekolah,” ujar Mantan Walikota Surabaya itu.
Dalam kunjungan Risma ke Tapanuli Utara, dirinya berharap tidak hanya satu sekolah saja yang bisa menerima anak-anak disabilitas.
"Apalagi Tapanuli Utara ini gede sekali. Kalau sekolah untuk anak disabilitas hanya 1 dan itu di tengah kota, betapa kasihan anak kita yang di pinggir-pinggir. Untuk sekolah saja harus jauh sekali," pungkasnya. (OL-4)
Selain revitalisasi sekolah, Kemendikdasmen juga akan melaksanakan program digitalisasi pembelajaran di daerah 3T seperti penyediaan internet dan juga listrik
anak-anak Sekolah Dasar (SD) yang diduga warga Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) tengah belajar di tanah beralaskan terpal dalam kebun sawit.
Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menyampaikan pesan pada seluruh murid baru madrasah untuk menjadi pemimpin bangsa di masa depan yang berilmu, berakhlak, dan berjiwa jujur.
Banyak sekolah, terutama di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar), masih menghadapi kendala dalam memaksimalkan penggunaan Chromebook.
Hari ini menandai dimulainya secara resmi kegiatan belajar-mengajar di Sekolah Rakyat yang tersebar di seluruh Indonesia.
Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menegaskan bahwa Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS) bukan masa perpeloncoan atau masa senioritas
Di hadapan para siswa, Gus Ipul sekolah gratis berasrama ini untuk menjangkau anak-anak dari keluarga kurang mampu yang belum terjangkau pendidikan karena keterbatasan biaya.
"Kekuasaan itu kan alat. Alat untuk memperjuangkan saudara-saudara kita yang tertindas, alat untuk memperjuangkan saudara-saudara kita yang masih miskin."
Banyak anak yang sudah putus sekolah ternyata enggan kembali bersekolah, bahkan sebagian sudah melewati usia sekolah dasar.
Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa belum semua peralatan Sekolah Rakyat berada di masing-masing lokasi karena terkendala pengiriman dan lain sebagainya.
Sebelum memulai MPLS, para siswa akan menjalani Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang meliputi pengecekan tekanan darah, mata, telinga, dan berbagai tes kesehatan lain.
Cak Imin menjelaksan kurikulum itu digunakan agar Sekolah Rakyat dapat memanfaatkan setiap potensi yang dimiliki murid demi menghasilkan lulusan yang berdaya dan mandiri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved