Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
TIM aju (advance) dari Kesatuan Tour Travel Haji Umrah Republik Indonesia (Kesthuri) direncanakan akan berangkat ke tanah suci pada Januari 2022.
Usai melaksanakan audiensi bersama dengan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji Dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Dewan Perwakilan Pusat (DPP) Kesthuri sepakat akan memberangkatkan 26 orang yang menjadi perwakilan asosiasi untuk melaksanakan ibadah umrah.
"Kesthuri akan memberangkatkan kurang lebih 26 (dua puluh enam) orang tim delegasi yang terdiri dari unsur pengurus Kesthuri, pimpinan PPIU dan pelaksana teknis," ujar Artha Hanif Sekjen Kesthuri saat dihubungi Media Indonesia, Sabtu (25/12).
Secara terperinci, Artha menyampaikan bahwa untuk melaksanakan 3 target utama program; memantau dan memahami secara utuh pelaksanaan operasional umrah di masa pandemi, mempelajari lebih jauh sistem pemvisaan dan menjalin kemitraan strategis dengan partner penyelenggara umrah di Saudi Arabia.
"Serta memetakan dan memitigasi permasalahan yang dialami oleh penyelenggara umrah yang tergabung dalam Kesthuri, khususnya terkait dengan rekonsiliasi dan penyelesaian dana-dana PPIU yang selama pandemi ini tertahan oleh pihak penyedia layanan di Saudi Arabia," ujar Artha.
Baca juga : Erick Thohir Wujudkan Pesantren Mandiri Melalui Pertashop
Menurut laporan yang diterima, Artha menyampaikan bahwa terdapat dana PPIU yang tertahan di pihak penyedia layanan di Saudi Arabia.
"Sebanyak kurang lebih SAR 14.993.705 (empat belas juta sembilan ratus sembilan puluh tiga ribu tujuh ratus lima) riyal Saudi atau setara 58 (lima puluh delapan) milyar rupiah," ujarnya.
Artha menengarai, kemungkinan besar jumlah dana yang tertahan di pihak penyedia layanan di Saudi Arabia jauh lebih besar dari laporan yang diterima oleh Kesthuri, mengingat hal tersebut bersifat internal perusahaan sehingga tidak sedikit PPIU yang belum melaporkan hal tersebut kepada asosiasi.
Dalam kesempatan tersebut, Dirjen PHU, Hilman Latief menyambut baik rencana pemberangkatan tim delegasi Kesthuri dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan ketentuan-ketentuan yang berlaku baik di dalam negeri maupun di Saudi Arabia.
"Saya meminta PPIU anggota Kesthuri agar melaporkan potensi-potensi permasalahan yang terjadi kepada asosiasi, untuk selanjutnya dipetakan bersama dengan Kementerian agar dapat dilakukan mitigasi secara optimal, sehingga kemitraan antara pemerintah dengan asosiasi dan para penyelenggara dapat terjalin lebih baik," pungkasnya. (OL-7)
Menurut Gugun, Indonesia dan Saudi Arabia menekankan pentingnya memperluas kemitraan ekonomi dan perdagangan.
Antara lain mengenai pemukiman haji hingga peluang Indonesia menggunakan Bandara Taif untuk kedatangan dan kepulangan jemaah.
MENTERI Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyebut Kerajaan Arab Saudi mengirimkan sinyal positif terhadap urusan ibadah haji yang diajukan pemerintah Indonesia.
PRESIDEN Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS), menyepakati sejumlah kerja sama strategis
Sejumlah anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) turut mendampingi. Rombongan Prabowo juga mendapatkan pengawalan ketat dari aparat penegak hukum setempat.
Hidayat Nur Wahid (HNW) berharap beragam hal yang akan dibicarakan dalam kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Arab Saudi mendapatkan sambutan yang positif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved