Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Kesthuri Kirim Tim Aju Umrah ke Arab Saudi Awal Tahun Depan 

Mohammad Farhan Zhuhri
25/12/2021 20:40
Kesthuri Kirim Tim Aju Umrah ke Arab Saudi Awal Tahun Depan 
Petugas mencabut tanda jaga jarak di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi(AFP/Dok. Kerajaan Arab Saudi)

TIM aju (advance) dari Kesatuan Tour Travel Haji Umrah Republik Indonesia (Kesthuri) direncanakan akan berangkat ke tanah suci pada Januari 2022. 

Usai melaksanakan audiensi bersama dengan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji Dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Dewan Perwakilan Pusat (DPP) Kesthuri sepakat akan memberangkatkan 26 orang yang menjadi perwakilan asosiasi untuk melaksanakan ibadah umrah. 

"Kesthuri akan memberangkatkan kurang lebih 26 (dua puluh enam) orang tim delegasi yang terdiri dari unsur pengurus Kesthuri, pimpinan PPIU dan pelaksana teknis," ujar Artha Hanif Sekjen Kesthuri saat dihubungi Media Indonesia, Sabtu (25/12). 

Secara terperinci, Artha menyampaikan bahwa untuk melaksanakan 3 target utama program; memantau dan memahami secara utuh pelaksanaan operasional umrah di masa pandemi, mempelajari lebih jauh sistem pemvisaan dan menjalin kemitraan strategis dengan partner penyelenggara umrah di Saudi Arabia. 

"Serta memetakan dan memitigasi permasalahan yang dialami oleh penyelenggara umrah yang tergabung dalam Kesthuri, khususnya terkait dengan rekonsiliasi dan penyelesaian dana-dana PPIU yang selama pandemi ini tertahan oleh pihak penyedia layanan di Saudi Arabia," ujar Artha. 

Baca juga : Erick Thohir Wujudkan Pesantren Mandiri Melalui Pertashop

Menurut laporan yang diterima, Artha menyampaikan bahwa terdapat dana PPIU yang tertahan di pihak penyedia layanan di Saudi Arabia. 

"Sebanyak kurang lebih SAR 14.993.705 (empat belas juta sembilan ratus sembilan puluh tiga ribu tujuh ratus lima) riyal Saudi atau setara 58 (lima puluh delapan) milyar rupiah," ujarnya. 

Artha menengarai, kemungkinan besar jumlah dana yang tertahan di pihak penyedia layanan di Saudi Arabia jauh lebih besar dari laporan yang diterima oleh Kesthuri, mengingat hal tersebut bersifat internal perusahaan sehingga tidak sedikit PPIU yang belum melaporkan hal tersebut kepada asosiasi. 

Dalam kesempatan tersebut, Dirjen PHU, Hilman Latief menyambut baik rencana pemberangkatan tim delegasi Kesthuri dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan ketentuan-ketentuan yang berlaku baik di dalam negeri maupun di Saudi Arabia. 

"Saya meminta PPIU anggota Kesthuri agar melaporkan potensi-potensi permasalahan yang terjadi kepada asosiasi, untuk selanjutnya dipetakan bersama dengan Kementerian agar dapat dilakukan mitigasi secara optimal, sehingga kemitraan antara pemerintah dengan asosiasi dan para penyelenggara dapat terjalin lebih baik," pungkasnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik