Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Begini Cara Universitas Bhayangkara Jakarta Raya Implementasikan MBKM

Ghani Nurcahyadi
24/12/2021 00:14
Begini Cara Universitas Bhayangkara Jakarta Raya Implementasikan MBKM
FGD Ubhara Jaya menyampaikan implementasi MBKM(Dok. Ubhara Jakarta Raya)

PERATURAN Menteri Pendikan dan Kebudayaan nomor 3 tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi ikut mengatur tentang penerapan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Universitas Bhayangkara Jakarta Raya mewujudkannya lewat pembelajaran dengan 3 semester di luar prodi, 2 semester di luar kampus luar prodi dan 1 semester  luar prodi dalam kampus. 

"Program studi di kampus wajib menyediakan pilihan ini bagi mahasiswa," kata Inspektur Jenderal (Purn) Bambang Karsono, Rektor Ubhara Jaya dalam Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan seluruh perwakilan program studi dan fakultas untuk melaporkan kemajuan implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM

Bambang menjelaskan, implementasi kegiatan MBKM di Ubhara Jaya sejauh ini meliputi Kegiatan Permata Sakti/Indonesian International Students Mobility Award (ISMA)/Pertukaran Mahasiwa Antar Pulau, KKN Tematik, KBMI (Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia, Magang Industri, Riset Indpenden dan Kampus Mengajar,

"Implementasi itu yang sudah berjalan di Ubhara Jaya dari 9 Kegiatan MBKM yang terdiri dari Pertukaran Mahasiswa, Magang atau Praktik Kerja, Studi/Proyek Independen, Penelitian/Riset, Asistensi Mengajar pada satuan pendidikan, Proyek Kemanusiaan, Kegiatan Kewirausahaan, Membangun Desa/KKN Tematik dan Bela Negara, papar Rektor Ubhara Jaya," imbuh Bambang

Semua kegiatan MBKM wajib dibimbing oleh seorang dosen atau pengajar dan kegiatan yang berada di luar perguruan tinggi asal misalnya magang atau proyek di desa dapat di ambil sebanyak 2 semester atau setara dengan 40 SKS.

“Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka adalah program yang dapat mensinergikan perguruan tinggi, kolaborasi antar perguruan tinggi dengan dunia industri, dan dunia usaha dengan dunia kerja," tutur Bambang. 

Ubhara Jaya masuk dalam jajaran perguruan tinggi swasta yang memperoleh Program Hibah Pendanaan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, berkat capaian rangking 62 dari lebih dari 4.000 perguruan tinggi swasta yang ada di Indonesia.

Baca juga : LPPM UMJ Gelar Program Pengabdian Masyarakat di Ciseeng

Bambang menegaskan komitmen Ubhara Jaya untuk terus berproses dan ingin menjadi lebih baik dari waktu ke waktu dengan prinsip kerja keras, cerdas, kerja berkualitas, kerja  ikhlas dan kerja tuntas. Insya Allah semua program akan bisa dilaksanakan dengan niat sungguh-sungguh untuk mencapai kemajuan dan menjadikan Ubhara Jaya sebagai kampus unggul, tegas Rektor Ubhara Jaya.

Sekretaris Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III DKI Jakarta Yaya Zakaria mengatakan, sudah banyak kegiatan pembelajaran yang mendukung implementasi MBKM di Ubhara Jaya.

"Tnggal bagaimana kita bisa meningkatkan kegiatan yang sudah berjalan ini secara berkelanjutan ke depan," ucap Yaya mengapresiasi capaian Ubhara jaya. 

Yaya mengatakan, Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) berarti Dosen Merdeka dan Mahasiwa Merdeka. Dosen didorong untuk dapat melaksanakan pembelajaran yang berbasis permasalahan, kolaboratif, dan tidak hanya mengandalkan pembelajaran di dalam kelas. 

Sebagai hasil akhir, kebijakan Kampus Merdeka diharapkan dapat memberikan iklim baik terhadap pengembangan minat dan bakat mahasiswa-mahasiswa dalam mengasah kemmpuan mereka dalam situasi pembelajaran yang inovatif, fleksibel, berbasis keingintahuan dan sesuai dengan permasalahan di masyarakat dan kebutuhan dunia industri.

Lebih jauh, Yaya menegaskan kembali tujuan MBKM untuk menciptakan lulusan yang unggul atau SDM unggul, melahirkan talenta talenta nasional yang bisa berkiprah di tingkat global.

"Mahasiswa tidak cukup belajar hanya di kampus, tapi juga harus bersekolah di samudera yang luas karena tantangan di luar sana yang begitu cepat dan kompleks," pungkasnya. (RO/OL-7) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya