Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PERATURAN Menteri Pendikan dan Kebudayaan nomor 3 tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi ikut mengatur tentang penerapan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Universitas Bhayangkara Jakarta Raya mewujudkannya lewat pembelajaran dengan 3 semester di luar prodi, 2 semester di luar kampus luar prodi dan 1 semester luar prodi dalam kampus.
"Program studi di kampus wajib menyediakan pilihan ini bagi mahasiswa," kata Inspektur Jenderal (Purn) Bambang Karsono, Rektor Ubhara Jaya dalam Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan seluruh perwakilan program studi dan fakultas untuk melaporkan kemajuan implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM
Bambang menjelaskan, implementasi kegiatan MBKM di Ubhara Jaya sejauh ini meliputi Kegiatan Permata Sakti/Indonesian International Students Mobility Award (ISMA)/Pertukaran Mahasiwa Antar Pulau, KKN Tematik, KBMI (Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia, Magang Industri, Riset Indpenden dan Kampus Mengajar,
"Implementasi itu yang sudah berjalan di Ubhara Jaya dari 9 Kegiatan MBKM yang terdiri dari Pertukaran Mahasiswa, Magang atau Praktik Kerja, Studi/Proyek Independen, Penelitian/Riset, Asistensi Mengajar pada satuan pendidikan, Proyek Kemanusiaan, Kegiatan Kewirausahaan, Membangun Desa/KKN Tematik dan Bela Negara, papar Rektor Ubhara Jaya," imbuh Bambang
Semua kegiatan MBKM wajib dibimbing oleh seorang dosen atau pengajar dan kegiatan yang berada di luar perguruan tinggi asal misalnya magang atau proyek di desa dapat di ambil sebanyak 2 semester atau setara dengan 40 SKS.
“Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka adalah program yang dapat mensinergikan perguruan tinggi, kolaborasi antar perguruan tinggi dengan dunia industri, dan dunia usaha dengan dunia kerja," tutur Bambang.
Ubhara Jaya masuk dalam jajaran perguruan tinggi swasta yang memperoleh Program Hibah Pendanaan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, berkat capaian rangking 62 dari lebih dari 4.000 perguruan tinggi swasta yang ada di Indonesia.
Baca juga : LPPM UMJ Gelar Program Pengabdian Masyarakat di Ciseeng
Bambang menegaskan komitmen Ubhara Jaya untuk terus berproses dan ingin menjadi lebih baik dari waktu ke waktu dengan prinsip kerja keras, cerdas, kerja berkualitas, kerja ikhlas dan kerja tuntas. Insya Allah semua program akan bisa dilaksanakan dengan niat sungguh-sungguh untuk mencapai kemajuan dan menjadikan Ubhara Jaya sebagai kampus unggul, tegas Rektor Ubhara Jaya.
Sekretaris Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III DKI Jakarta Yaya Zakaria mengatakan, sudah banyak kegiatan pembelajaran yang mendukung implementasi MBKM di Ubhara Jaya.
"Tnggal bagaimana kita bisa meningkatkan kegiatan yang sudah berjalan ini secara berkelanjutan ke depan," ucap Yaya mengapresiasi capaian Ubhara jaya.
Yaya mengatakan, Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) berarti Dosen Merdeka dan Mahasiwa Merdeka. Dosen didorong untuk dapat melaksanakan pembelajaran yang berbasis permasalahan, kolaboratif, dan tidak hanya mengandalkan pembelajaran di dalam kelas.
Sebagai hasil akhir, kebijakan Kampus Merdeka diharapkan dapat memberikan iklim baik terhadap pengembangan minat dan bakat mahasiswa-mahasiswa dalam mengasah kemmpuan mereka dalam situasi pembelajaran yang inovatif, fleksibel, berbasis keingintahuan dan sesuai dengan permasalahan di masyarakat dan kebutuhan dunia industri.
Lebih jauh, Yaya menegaskan kembali tujuan MBKM untuk menciptakan lulusan yang unggul atau SDM unggul, melahirkan talenta talenta nasional yang bisa berkiprah di tingkat global.
"Mahasiswa tidak cukup belajar hanya di kampus, tapi juga harus bersekolah di samudera yang luas karena tantangan di luar sana yang begitu cepat dan kompleks," pungkasnya. (RO/OL-7)
Mahasiswa yang terlibat program MBKM tidak hanya memperoleh keterampilan praktis tetapi juga memperluas jaringan profesional.
Wamen KPPPA Veronica Tan menekankan pentingnya perubahan paradigma dalam pendidikan anak usia dini (PAUD) melalui Kurikulum Merdeka.
Pemerintah jangan gonta-ganti kurikulum pendidikan. Hal itu menyusul adanya isu akan digantinya Kurikulum Merdeka usai pergantian rezim pemerintahan.
Anggota Komisi X DPR Sofyan Tan mengingatkan pemerintah untuk mengubah kurikulum pendidikan. Hal itu menyusul adanya isu akan digantinya Merdeka Belajar.
Pemerintahan baru nanti diharapkan gerak cepat untuk berkoordinasi melakukan evaluasi dan penetapan kurikulum yang tepat dan tetap ke depannya.
Gateways Study Visit merupakan studi banding untuk melihat praktik baik dari transformasi pendidikan khususnya dalam penggunaan teknologi.
Program ini bisa dijadikan momentum bagi perguruan tinggi guna membangun sinergi lintas negara dalam bentuk kerja sama akademik internasional.
Perguruan tinggi di Indonesia didorong meningkatkan upayanya dalam internasionalisasi. Ini diwujudkan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila dengan universitas dari Filipina.
STIH Adhyaksa telah menjalin kerja sama pula dengan Pemerintah Daerah Probolinggo dan dalam waktu akan menjalan kerja sama dengan Pemerintah Daerah Lahat.
Infrastruktur kampus harus mendukung proses belajar yang adaptif, berbasis teknologi, dan kolaboratif sehingga mampu mencetak lulusan yang siap bersaing secara global.
Menurutnya, pendekatan link and match amat penting agar mahasiswa dan alumni UBSI dapat terserap dengan baik di pasar kerja, terutama dalam skala internasional.
Ajang ilmiah internasional bergengsi ini menjadi puncak rangkaian WSEEC ke-5 yang mengusung format hybrid untuk menjangkau peserta global secara inklusif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved