Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
BADAN Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Direktorat Perumusan Kebijakan Riset, Teknologi, dan Inovasi (PKRTI) telah menyelesaikan aktivitas penelitian sekaligus menghasilkan tujuh publikasi dalam bentuk policy brief selama tahun 2021. Ketujuh rekomendasi tersebut telah melalui proses diskusi dengan stakeholders terkait di antaranya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Lembaga Pengelola Dana Pendidikan.
“Kami berharap rekomendasi kebijakan ini dapat dimafaatkan oleh para pengambil kebijakan di lingkungan stakeholders tersebut,” ujar Plt. Direktur PKRTI BRIN, Dudi Hidayat dalam keterangannya, Kamis (23/12). Ditambahkan bahwa BRIN terus berupaya melakukan advokasi ke stakeholders terkait dan menyampaikan rekomendasi kebijakan yang dimuat dalam policy brief tersebut kepada publik.
“Hal ini tentu diharapkan dapat membentuk opini publik yang selaras dengan apa yang dirumuskan oleh tim penyusun policy brief. Publik tentunya juga dapat mengawal dan berpartisipasi dalam proses pengambilan kebijakan berbasis bukti di Indonesia,” paparnya.
Adapun, tujuh policy brief (ringkasan kebijakan) dihasilkan dari penelitian yang berjudul: Sinergi dan Kolaborasi Pelaku Iptek dan Inovasi dalam Pengembangan Vaksin Merah Putih; Penguatan Linkage Lembaga Litbangjirap dengan Pelaku Usaha Mendukung Upaya Pengembangan Inovasi: Studi Kasus LIPI sebagai Lembaga Litbangjirap; Mekanisme Perencanaan IPTEK di Indonesia: Suatu Rekomendasi bagi Penyusunan Rencana Induk Pemajuan IPTEK; Kajian Model dan Linkage Tata Kelola Alih Teknologi: Studi Kasus di Entitas Litbangjirap; Potensi Pelet Sorgum untuk Mendukung Program Co-firing PLTU Batubara: Estimasi Reduksi Emisi GRK Menggunakan LCA; Pemetaan dan Analisis Bioetanol Sebagai Bauran Energi dalam Perspektif Ekosistem Inovasi; dan Riset Bioenergi di Indonesia.
Policy brief dibutuhkan dalam proses pembuatan kebijakan publik untuk mengomunikasikan hasil-hasil penelitian ke para pemangku kepentingan. Proses pembuatan kebijakan berbasis bukti yang melalui tahapan meminta pertimbangan para akademisi termasuk BRIN.(H-1)
Terdapat ratusan kebijakan daerah yang semestinya dievaluasi karena tidak sesuai dengan prinsip pelayanan publik yang baik.
PENGAMAT politik dari Citra Institute Efriza, menilai pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang meminta kritik sarat makna simbolik.
pentingnya penerapan standar mutu untuk menjamin kualitas rekomendasi kebijakan.
Langkah ini juga sejalan dengan kebijakan strategis nasional dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Indonesia.
BADAN Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memberikan pembekalan strategis kepada Bupati Indramayu Lucky Hakim.
KETUA MPR Ahmad Muzani meminta menteri Kabinet Merah Putih terlebih dahulu membuat kajian yang komprehensif dalam mengeluarkan kebijakan agar tidak membebani Presiden Prabowo Subianto.
Kemdiktisaintek menegaskan komitmennya untuk memperkuat perlindungan dan pemanfaatan kekayaan intelektual (KI) dari hasil riset dan inovasi perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
MENTERI Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Brian Yuliarto mengatakan upaya penguasaan riset jadi tanggung jawab bersama.
Para peneliti dan akademisi memiliki tugas mulia dalam memajukan industri dan menghasilkan SDM unggul.
Program S3 bergelar PhD tersebut terbuka untuk dosen dan profesional di Indonesia, dengan sistem pembelajaran berbasiskan riset (by research) selama tiga tahun.
Penelitian ini membuka peluang baru dalam pengembangan bahan biomimetik yang lebih kompatibel dengan sistem biologis.
Peneliti Rice University dan University of Houston menciptakan biopolimer baru sekuat logam namun fleksibel seperti plastik, tanpa polusi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved