Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PSIKOLOG Ninuk Widyantoro mendukung upaya pencegahan dalam pelaksanaan female genital mutilation (FGM) atau sunat perempuan.
"Saya kira pencegahan yang lebih luas itu hal yang baik dari segi kesehatan, psikologi," kata Ninuk dalam Webinar Series Pencegahan Pelukaan dan Pemotongan Genitalia Perempuan (P2GP) dengan tema P2GP dari Perspektif Kesehatan, yang diikuti secara daring, Kamis (16/12).
Hal itu karena penyembuhan trauma akibat tindakan FGM melalui terapi tidak selalu mudah dilakukan karena ada sebagian orang yang tidak bisa mengingat traumanya sehingga bisa menyulitkan proses terapi penyembuhan trauma.
Baca juga: Kemenag, BKKBN, dan BRIN Perkuat Kerja Sama Cegah Stunting
"Jadi bisa diterapi tapi tidak selalu mudah," katanya.
Pelaksanaan FGM bisa menyebabkan trauma bagi perempuan yang menjalaninya.
"Yang menyebabkan seseorang itu jika berkaitan dengan memori buruknya membuat dia teringat kembali peristiwa itu dan menunjukkan reaksi yang sangat ketakutan, dia menolak dan sebagainya," katanya.
Hal senada dikatakan Direktur Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan Erna Mulati.
Erna menyebut perempuan yang disunat dapat mengalami trauma psikologis yang berkepanjangan.
"Trauma psikologisnya bisa puluhan tahun. Dan ini tentu juga memberikan dampak yang negatif terkait dengan kontrol emosional," katanya.
Tiak hanya menyebabkan trauma, FGM juga berdampak terjadinya perdarahan.
Kemudian ada rasa nyeri berlebihan yang memungkinkan perempuan pingsan serta bisa terjadi syok karena perdarahan yang dialami.
Dampak lainnya terjadinya infeksi saluran kencing serta tidak bisa merasakan kebahagiaan saat berhubungan seksual. (Ant/OL-1)
Ketika masih bayi, si kecil belum terlalu banyak bergerak, sehingga proses penyembuhan pun dapat lebih cepat.
Walaupun sunat sudah menjadi tindakan yang umum dilakukan, ada beberapa kondisi yang membuat anak sulit untuk disunat, salah satunya kegemukan.
Sunat Bareng Riko The Series semakin menarik dan seru membuat anak-anak gembira serta tak takut bila sunat ditemani tokoh film tersebut.
Khitanan massal dimulai pukul 09.00 Wita dengan penerima manfaat sebanyak 30 anak usia 5-11 tahun. Anak-anak yang dikhitan berasal dari wilayah Kota Palu dan Kabupaten Sigi.
Metode khitan itu tanpa suntik, tanpa jahit, pasien tetap bisa beraktivitas seperti biasa, tanpa ada alat yang menempel pada kelamin serta prosedur tindakan cepat dan mudah.
Sunat perempuan bukan merupakan tradisi ajaran agama Islam dan sudah terjadi jauh sebelum datangnya ajaran agama Islam.
KEMENTERIAN Kesehatan menegaskan bahwa sunat atau praktik pemotongan dan pelukaan genitalia perempuan (P2GP) pada perempuan tidak memiliki manfaat apapun.
Sunat perempuan yakni praktik pemotongan pembukaan genetalia perempuan (P2GP) atau khitan alat kelamin pada bayi perempuan tanpa memandang kelas sosial.
IKATAN Dokter Indonesia (IDI) menyebutkan sunat bagi anak perempuan selama ini tidak dianjurkan, sebab tindakan ini memiliki risiko infeksi dan bisa menimbulkan trauma.
Komnas Perempuan mendorong agar kebijakan penghapusan sunat perempuan tidak hanya untuk bayi, balita, dan anak prasekolah. Tetapi juga berlaku bagi perempuan di semua umur
Komnas Perempuan mencermati bahwa kebijakan penghapusan praktik sunat perempuan merupakan bagian dari upaya kesehatan sistem reproduksi sesuai siklus hidup
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved