Sabtu 04 Desember 2021, 12:00 WIB

BMKG Catat Terdapat Peningkatan Aktivitas Gempa pada November

Atalya Puspa | Humaniora
BMKG Catat Terdapat Peningkatan Aktivitas Gempa pada November

ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
Penyandang disabilitas dengan kursi roda saat simulasi pengurangan risiko bencana di Gatak, Delanggu, Klaten, Jumat (3/12/2021).

 

BERDASARKAN hasil monitoring Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) selama November 2021, di wilayah Indonesia terjadi aktivitas gempa sebanyak 980 kali dalam berbagai variasi magnitudo dan kedalaman. Jumlah ini mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan bulan Oktober sebanyak 844 kali.

Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengungkapkan, selama bulan November 2021 aktivitas gempa di wilayah Indonesia didominasi oleh gempa kecil dengan magnitudo kurang dari 5,0 (M<5,0) yang terjadi sebanyak 969 kali. Jumlah aktivitas gempa kecil ini mengalami peningkatan jika dibanding bulan Oktober yang terjadi sebanyak 831 kali.

Baca jugaSanggar Senja Perjuangkan Pendidikan dan Identitas Anak-Anak Jalanan

"Gempa signifikan dengan magnitudo di atas 5,0 (M>5,0) terjadi sebanyak 11 kali atau mengalami penurunan jika dibandingkan dengan bulan Oktober yang terjadi 13 kali," kata Daryono dalam keterangan resmi, Sabtu (4/12).

Di samping itu, gempa dengan guncangan dirasakan oleh masyarakat selama bulan November 2021 terjadi sebanyak 49 kali. Jumlah gempa dirasakan mengalami penurunan jika dibanding bulan Oktober sebanyak 71 kali.

Selanjutnya, Daryono menjelaskan, selama bulan November 2021 terjadi satu kali peristiwa gempa merusak, yaitu gempa merusak di Wahai, Seram Utara, Maluku Tengah dengan magnitudo 5,7 yang berpusat di lepas pantai pada jarak 16 km Barat Wahai, Maluku Tengah, pada 4 November 2021 yang berdampak merusak lebih dari 26 bangunan rumah.

"Zona aktif gempa di wilayah Indonesia selama bulan November 2021 terdapat di 10 kluster seismisitas, yaitu Aceh-Nias, Bengkulu-Lampung-Selat Sunda, Selatan Banten-Jawa Barat, Selatan Yogyakarta-Jawa Timur, Lombok-Bima-Sumba, Sigi-Luwu Timur, Minahasa Selatan-Utara, Laut Maluku, Ambon-Seram, dan Papua Utara," pungkas Daryono.

Baca Juga

Dok. BPN-GESID

Resmi Dilantik, Presiden BPN-GESID Viviana Hanifa Sebut Masa Depan Indonesia Ada di Desa 

👤Ghani Nurcahyadi 🕔Rabu 31 Mei 2023, 23:11 WIB
"Kehadiran GESID sebagai mediator yang siap menampung aspirasi dari seluruh anak muda se-Indonesia yang ingin sama-sama memajukan...
Dok. Ist

Generasi Muda sebagai Bagian Integral Pengembangan Desa

👤Dero Iqbal Mahendra 🕔Rabu 31 Mei 2023, 23:03 WIB
PENGEMBANGAN desa pada hari ini tidak hanya sebatas membangun fasilitas maupun infrastruktur. Tidak bisa dipungkiri, digitalisasi dan...
Dok.MI

Implementasi UU PKDRT dan TPKS Dilematis bagi Penegak Hukum

👤Despian Nurhidayat 🕔Rabu 31 Mei 2023, 22:41 WIB
JAKSA Ahli Madya pada JAM Pidum Erni Mustikasari menegaskan masih terdapat banyak persoalan yang menyebabkan implementasi UU PKDRT dan TPKS...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya