Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KESEHATAN memang menjadi sesuatu yang utama saat ini. Apalagi ketika pandemi covid-19 belum juga enyah. Itu sebabnya keberadaan perusahaan farmasi menjadi sangat vital/
Untuk itu, PT Pyridam Farma Tbk (PYFA), perusahaan farmasi genap berusia 45 komit untuk memajukan industri farmasi di Indonesia dengan meluncurkan PYFAESTHETIC. Melalui PYFAESTHETIC, mereka juga terus berkomitmen untuk menjalin kerja sama serta menghadirkan rangkaian produk-produk berkualitas untuk memenuhi kebutuhan market Indonesia.
Ke depannya PYFAESTHETIC juga akan terus memberikan update ilmu terbaru seputar produk dermatologi dan estetika terkini bekerja sama dengan beberapa strategic partner international, serta berkomitmen memberikan pelatihan secara berkala agar para Healthcare professionals semakin unggul sehingga para pasien yang memerlukan perawatan kecantikan dapat terpenuhi kebutuhannya di dalam negeri.
Baca juga: Revitalisasi Layanan Farmasi Klinik di Era Pandemi Covid-19
Hasilnya memang tidak main-main. Mereka mencatatkan kenaikan penjualan yang signifikan pada kuartal III. Penjualan Perseroan mencapai Rp406,4 miliar pada sembilan bulan pertama pada 2021, meningkat 108% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. EBITDA dan laba bersih yang dicatat Perseroan masing-masing sebesar Rp59,4 miliar dan Rp25,3 miliar, meningkat 281% dan 57% dibandingkan 2020.
PYFA optimis dapat mencapai target kenaikan penjualan lebih dari 50% pada 2021. Salah satu langkah strategis PYFA dalam meningkatkan kinerja keuangan di 2021 adalah dengan meluncurkan PYFAESTHETIC.
Marketing Manager PYFAESTHETIC, dr. Hari Widodo mengungkapkan alasan mengapa Pyridam Farma mengembangkan sayap ke dunia bisnis kecantikan, antara lain karena semakin bertumbuhnya market beauty di Indonesia serta kebutuhan akan produk-produk yang berkualitas.
"Sejalan dengan komitmen Pyridam Farma (PYFA) untuk memajukan industri healthcare di Indonesia, kali ini Pyridam Farma meluncurkan PYFAESTHETIC yang akan menghadirkan rangkaian produk dermatologi dan estetika untuk para Dermatologists, Plastic Surgeons, Esthetic doctors, dan juga Healthcare professionals,” kata Marketing Manager PYFAESTHETIC, Dr Hari Widodo.
Pada kuartal IV tahun 2021, PYFAESTHETIC akan hadir dengan produk dalam kategori dermal filler dan mesotherapy, bekerja sama dengan strategic partner yang terpercaya, CGBIO dan Nexus Pharma. (RO/A-1)
Setiap tahun program BPTW melakukan penilaian terhadap berbagai organisasi lokal dan multinasional di Indonesia untuk memperkuat budaya tempat kerja.
Obat generik memiliki kualitas produk yang setara obat paten. Produksinya mengikuti standar internasional, Good Manufacturing Practises (Cara Pembuatan Obat yang Baik).
Berbagai upaya telah dilakukan oleh Samco untuk mempertahankan eksistensi selama 51 Tahun, terutama melalui pengembangan dan inovasi produknya
Pendapatan Indofarma sebesar Rp524 miliar pada 2023 tercatat turun sebesar 54,2% pendapatan 2022 yang mana pada waktu itu berada di angka Rp1,1 triliun.
Restorasi mangrove di Indonesia dapat berkontribusi pada pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) secara global serta adaptasi perubahan iklim di Jawa, Indonesia.
PT Kimia Farma Apotek (KFA) melakukan kerja sama dengan PT Victoria Care Indonesia Tbk (VICI) dalam rangka pengembangan bisnis di bidang kosmetika dan personal car.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved