Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
"Kenapa sih nggak cari pekerjaan yang jelas-jelas saja! Dasar anak nggak berguna!"
"Berani-beraninya kamu sembunyikan minuman ibu, tahu apa kamu! Sini kamu, anak nggak berguna!"
Teriakan Ibu (Dominique Sanda) itu berulangkali menghantui pikiran Omar Satria (Khiva Iskak), seorang aktor, yang juga penyintas gangguan jiwa. Tubuhnya bergetar, butuh panduan dari Bina (Shareefa Daanish) agar Omar bisa kembali menguasai diri.
Kisah tentang Omar dan perjuangannya menghalau kenangan negatif, bisikan dan halusinasi itu diangkat dalam film pendek Lahir, salah satu dari sembilan serial Daur Hidup yang akan tayang serentak di Vision+, hari ini, Rabu (1/12).
“Ini pertama kalinya kami mengeluarkan film seri yang memberikan pesan moral yang begitu mendalam. Kami mengharapkan ini dapat memberikan dampak positif sehingga kita selalu introspeksi dan semakin menghargai arti kehidupan yang sebenarnya sangat singkat,” ujar Managing Director Vision+ Clarissa Tanoesoedibjo.
Serial Daur Hidup, kata Clarissa, menjadi bagian dari komitmen mendukung rumah produksi lokal, seniman, serta para pelaku kreatif. Daur Hidup diproduksi berkolaborasi dengan Menjadi Manusia, komunitas yang menjembatani orang-orang untuk berkisah tentang perjuangan serta harapan mereka di berbagai platform. Aktor-aktor yang dilibatkan dalam serial ini di antaranya, Dhea Seto, Putri Ayudya, Lukman Sardi, Ben Joshua serta Mathias Muchus.
"Daur Hidup akan membuat penontonnya penasaran untuk menonton episode demi episodenya, karena series ini bukan hanya sekedar cerita tapi series ini adalah tentang kita," kata Clarissa.
Salah satu pendiri Menjadi Manusia Adam A. Abednego menyatakan pihaknya ingin menyebarkan pesan-pesan tentang makna kehidupan, termasuk bagi mereka yang mengalami gangguan jiwa. Serial ini akan mengupas siklus hidup manusia adalah lahir, tumbuh, berkembang, bertamu, berpindah, menetap, berkumpul, hingga berpulang.
Tema-tema ini, kata Adam, mengupas banyak hal yang berhubungan dengan keseharian individu. Dalam kehidupan yang serba cepat, manusia cenderung berlomba sehingga lupa untuk menikmati proses dan waktu. Padahal, hidup bukan kompetisi. Adakalanya kita harus berhenti sejenak untuk menyadari apa yang terjadi di sekitar kita dan menghargai proses yang ada.
Sutradara yang dilibatkan, di antaranya Putri Sarah Amelia, Wenda Theadora, Joan Elizabeth, Greg Soegono, Winnie Benjamin, Alvin Aprilianto Tan serta Bismo Triastiroadji. “Karena ini serial omnibus yang terdiri dari 9 episode dengan pemeran, sutradara dan kru yang berbeda-beda, tantangan terbesar adalah bagaimana memadukan masing-masing episode menjadi satu kesatuan cerita. Namun, proses pengerjaan dapat berjalan lancar melalui sinergi yang baik dengan segenap pihak yang terlibat."
Lebih lanjut, berikut adalah 9 judul dan pemeran dalam Daur Hidup:
Lahir, mengangkat topik krisis eksistensial yang diperankan oleh Khiva Iskak, Shareefa Daanish, dan Dominique Sanda.
Tumbuh, bercerita tentang isu perundungan dan pertemanan bersama dua aktor cilik, yakni Gamaliel Eleazar dan Muzakki Ramadhan.
Berkembang, berisi kisah pencarian jati diri dengan menggandeng Kalya Islamadina dan Dhea Seto.
Rumah, tentang keluarga dan gangguan kesehatan mental, yang diperankan oleh Putri Ayudya, Tubagus Ali, dan Vonny Anggraini.
Bertamu, berkisah tentang sebuah hubungan percintaan, didukung oleh Jerome Kurnia dan Brigitta Cynthia.
Berpindah, bercerita tentang melanjutkan kehidupan, bersama Taskya Namya, Fajar Nugra, dan Samo Rafael.
Menetap adalah film pendek tentang hal-hal kecil yang membahagiakan, juga ketidaknyamanan dalam rumah tangga, diperankan oleh Lukman Sardi dan Imelda Therinne.
Berkumpul, tentang rutinitas, eskapisme, krisis perempat baya, dan persahabatan, bersama Ravi Septian, Sheila Miranda, Laras Ardhia, dan Alyssa Abidin.
Berpulang, sebuah kisah kehilangan, didukung oleh Mathias Muchus, Ben Joshua, Fariz Nahdi, dan Anne Yasmine. (*/X-6)
OCD dicirikan oleh dua elemen utama, yaitu obsesi dan kompulsi, yang terjadi berulang kali dan sulit untuk dikendalikan oleh penderitanya.
Dilansir dari berbagai sumber, penderita gangguan jiwa tertinggi di Indonesia terdapat di DKI Jakarta. Sebanyak 24,3% penderita gangguan jiwa di Jakarta.
Nurma mengatakan, tidak ada gelagat aneh yang diperlihatkan tersangka saat menjalani pemeriksaan. Saat ini kondisi tersangka sudah mulai stabil.
Tindakan tegas dan proses hukum secara transparan akan dilakukan terkait kasus seorang anggota polisi yang membunuh ibu kandungnya di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.
Prevalensi depresi tertinggi terjadi pada kelompok usia 15-24 tahun dengan sebanyak 2 persen yang didominasi dari latar belakang ekonomi bawah.
DINAS Kesehatan Kota Yogyakarta mencatat orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Kota Yogyakarta mencapai 1.239 penderita pada 2023, termasuk warga luar wilayah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved