Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengalokasikan anggaran sebesar Rp20 miliar untuk melakukan penanggulangan dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan di kawasan taman nasional dan kawasan konservasi pada 2022.
"Kami menganggarkan Rp20 miliar dari yang tadinya Rp12 miliar. Angka itu munculnya dari data balai taman nasional dari KSDAE. Pementaan kita lakukan dari data karhutla yang terjadi lima tahun terjadi dan terindikasi terjadi di wilayah taman nasional," kata Sekretaris Jenderal KLHK Bambang Hendroyono dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi IV DPR RI, Senin (29/11).
Bambang merinci, berdasarkan pemetaan yang dilakukan oleh KLHK, Indonesia memiliki 54 taman nasional dan 500 kawasan konservasi. Adapun, anggaran tersebut akan digunakan untuk memenuhi sarana dan prasarana untuk mencegah terjadinya karhutla di kawasan-kawasan tersebut.
Sejumlah sarana dan prasarana yang akan dipersiapkan antara lain yakni mobil tangki air, sepeda motor trail, pompa jinjing, pompa apung, selang, pompa punggung, sepatu pemadam, baju pemadam, sarung tangan anti api, dan handy talkie.
"Peralatan ini akan kami lihat kebutuhannya dari seluruh Indonesia dan kita sudah miliki datanya kawasan mana yang akan jadi prioritas. Nanti kalau harus kami tambah lagi bagaimana pemberdayaan masyarakat, akan kami sesuaikan," tutur dia.
Sebagai informasi, pada 2022 mendatang KLHK memiliki pagu anggaran sebesar Rp7,1 triliun. Dari jumlah tersebut sebesar Rp6,8 triliun akan digunakan untuk program-program di KLHK dan sebesar Rp304 miliar untuk program di Badan Restorasi Gambut dan Mangrove. (OL-12)