Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
MEMILIH jurusan kuliah tentunya bukan hal yang mudah. Ada banyak aspek yang harus diperhatikan. Bukan hanya memikirkan kemauan orang tua ataupun anak saja, melainkan mempertimbangkan prospek kerja yang ada.
Rektor Swiss German University Filiana Santoso mengatakan, orang tua dan anak harus menyadari bahwa saat ini adalah zaman digital. Saat ini skill yang dibutuhkan untuk masuk ke dunia kerja saat ini akan jauh berbeda dengan 5 tahun yang lalu.
"Skill set yang dibutuhkan memang selalu berubah terus. World Economic Forum juga selalu mengupdate hal tersebut. Misalnya saja, di tahun 2015 skill creativity itu masuk di urutan ke-10 yang harus dimiliki tenaga kerja. Di tahun 2020 ini, creativity masuk ke urutan ketiga," kata Filiana dalam Webinar bertajuk Jurusan Populer di Dunia dan Prospek Karir di Masa Depan, Jumat (12/11).
Pada 2030 mendatang, hal-hal yang diprediksi akan dibutuhkan oleh tenaga kerja ialah kemampuan untuk mengambil keputusan, kreativitas dalam memunculkan ide segar, aktif belajar, strategi belajar yang baik, serta originalitas.
Pada dasarnya, kata Filiana, semua jurusan memiliki prospek yang baik. Asalkan dalam kurikulum dan pembelajaran di masa perkuliahan harus dibarengi dengan perkembangan zaman yang ada.
Baca juga: EHEF Digelar Virtual, Yuk Intip Peluang Kuliah 100 Kampus di Eropa!
Di Swiss German University sendiri, misalnya, dirinya menyatakan bahwa selalu ada pembaharuan kurikulum sesuai dengan perkembangan zaman.
"Paling sedikit 4 atau 5 tahun sekali kita ubah kurikulum untuk menyesuaikan perkembangan zaman. Semua mahasiswa, mau jurusan elektronik, teknologi, apapun, semua harus belajar mengenal sistem IT, digital literacy dan sistem aplikasi sesuai dengan jurusan masing-masing," beber dia.
"Semua mahasiswa juga kita wajibkan untuk ikut sertifikasi kompetensi agar ilmunya terus berkembang sesuai dengan kebutuhan yang ada," imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut, Psikolog Klinis Kasandra Putranto mengungkapkan bahwa sangat wajar apabila mengalami kebingungan saat memilih jurusan perkulliahan. Namun, ia menegaskan bahwa orang tua jangan sampai memaksakan kehendaknya sendiri. Mereka harus memahami bahwa anak memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri.
"Kita tahu bahwa masa depan cerah adadlah impian semua orang. Kita jangan sampai memaksakan. Sementara anak kita punya karakteristik dan kelemahan yang harus kita perhatikan," beber dia.
Adapun, yang harus dipersiapkan dalam menuju masa depan gemilang ialah fokus pada softskill, dorong guru untuk menjadi inovatif, tingkatkan literasi digital, pakai teknologi baru dan mulai berkembang, serta kembangkan ketangguhan.
"Yang terpenting, untuk bersiap menjadi angkatan kerja ialah harus melakukan analsis diri. Bagaimana kita mengendalikan di sosial dan emosional, tertama dalam anak-anak menghadapi cemas. Hal itu akan mengubah cara kita berpikir supaya kita bisa mengubah juga cara kita bersikap," pungkas dia. (A-2)
Program S3 bergelar PhD tersebut terbuka untuk dosen dan profesional di Indonesia, dengan sistem pembelajaran berbasiskan riset (by research) selama tiga tahun.
Di bidang AI, UNSIA akan menandatangani MoU dengan Udacity Korea, dengan konten yang disiapkan oleh Stanford University dan manajemen Silicon Valley.
THEFI 2025 berawal pada 9 Agustus di Jakarta, lalu berlanjut di 10 Agustus di Bandung, 12 Agustus di Makassar, 14 Agustus di Surabaya, dan 16 – 17 Agustus di Medan.
Keberlanjutan organisasi tak hanya ditentukan teknologi dan sistem, tetapi juga oleh pemimpin yang mampu menjawab tantangan dengan nilai-nilai kemanusiaan.
UIII meluncurkan Indonesian Institute for Human Fraternity, sebuah lembaga yang akan mengawal penerjemahan nilai-nilai persaudaraan manusia ke dalam kebijakan dan program konkret.
PADA 124 tahun yang lalu, tepatnya pada 17 September 1901, Ratu Wilhelmina mengumumkan kebijakan politik etis Belanda untuk rakyat kolonialnya.
Turut hadir pula Kepala Biro Humas KPK Yayuk Andriati Iskak, Kepala Bagian Pemberitaan KPK Gumilar Prana Wilga, dan Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika.
UKW merupakan keharusan dan keniscayaan bagi jurnalis yang ingin meningkatkan kompetensi dan profesionalitasnya.
MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno beserta jajaran Kemenparekraf, melakukan kunjungan ke kantor Media Group pada Rabu (16/10).
Pimpinan Media Group Surya Paloh mendapatkan medali kepeloporan dari Presiden Joko Widodo dalam upacara Penganugrahan Tanda Kehormatan RI.
METRO TV bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tangerang menggelar kegiatan donor darah bagi karyawan Media Group.
Dari 10 sapi yang akan disalurkan, hanya 8 ekor sapi yang akan disembelih oleh pihak MGN. Sementara 2 sapi lainnya disalurkan secara utuh (hidup) kepada warga sekitar dan panti asuhan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved