Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Pakar Kebencanaan Ungkap Penyebab Banjir di Kota Batu

Atalya Puspa
08/11/2021 09:46
Pakar Kebencanaan Ungkap Penyebab Banjir di Kota Batu
Ilustrasi(Dok PLN)

Pakar Kebencanaan UGM Suratman mengatakan banjir bandang yang melanda Kota Batu, Malang, Jawa Timur pada Kamis (4/11) menunjukkan adanya gangguan ekosistem di wilayah tersebut.

"Banjir ini sebagai peringatan ekosistem yang terganggu oleh manusia," kata Suratman, dalam keterangannya, Senin (8/11).

Ia mengungkapkan, gangguan ekosistem tersebut terjadi karena pemanfaatan lahan oleh masyarakat sudah melebihi kapasitas yang bisa didukung oleh lingkungan. Salah satunya karena adanya desakan penggunaan lahan untuk pemukiman maupun pertanian menjadi faktor pemicu terjadinya banjir bandang.

"Perlu dilihat kalau sebagai daerah resapan air, kawasan lindung semestinya banyak pohon-pohonnya. Jadi, harus mengendalikan keterbukaan lahan dan ada konservasi," paparnya.

Suratman menjelaskan, kawasan Kota Batu memiliki lansekap yang rentan terjadi banjir. Banyak wilayahnya berupa lereng-lereng dan perbukitan. Selain itu, banyak kawasan dengan kemiringan di atas 40 derajat dengan ketebalan tanah yang cukup tebal. Beberapa kondisi tersebut menjadi pemicu terjadinya banjir.

Lebih lanjut Suratman mengungkapkan kondisi Kota Malang memiliki suhu yang dingin dan lembab. Hal itu menjadikan pelapukan massa batuan tanah aktif sehingga saat hujan deras mengakibatkan banjir yang membawa material-material seperti lumpur dan sampah.

"Dari material vulkanik suburnya luar biasa. Secara ekonomi ini menggiurkan, tetapi secara risiko bencana mengkhawatirkan,"terangnya.

Suratman menambahkan dengan adanya isu perubahan iklim, Indonesia patut wasapada. Persoalan hujan ekstrem dan pengaruh daerah pegunungan dengan elevasi tinggi serta memiliki curah hujan lebih dari 3.000 milimeter per tahun patut menjadi perhatian bersama. Indonesia dengan banyak gunung vulkanik dan tingginya proses alih fungsi lahan perlu menjadi hal yang harus diwaspadai.

"Ini jadi peringatan terutama di Pulau Jawa, harus waspada karena banyak wilayah yang memiliki kondisi serupa dengan Batu sehingga rentan banjir," katanya. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya