Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
UOB Indonesia menganugerahi penghargaan 2021 UOB Painting of the Year (Indonesia) kepada Meliantha Muliawan atas karya seni berjudul 'Even After Death, The Departed Lives Life'. Dalam karya seninya, perupa berusia 29 tahun dari Pontianak, Kalimantan Barat ini mengingatkan masyarakat Indonesia akan ritual budaya Tionghoa membakar kertas 'joss'. Tradisi yang semakin terlupakan ini menjadi simbol akan bentuk penghormatan kepada para leluhur dan menjadi penanda akan adanya kehidupan dan kematian.
Meliantha Muliawan merupakan wanita pertama yang meraih penghargaan UOB Painting of the Year di Indonesia. Menurutnya, budaya Tionghoa yang diwariskan secara turun temurun kini semakin jarang dipraktikkan. Dalam karya seninya, ia menciptakan replika porselen dan menggunakan bahan yang menyerupai kertas, seolah mengembalikan benda-benda yang pernah dimiliki nenek moyangnya sebagai upaya melestarikan tradisi budaya.
Baca juga: 33 Auction Kembali Gelar Lelang Karya Maestro Indonesia dan ...
“Karya seni saya terinspirasi oleh pecahan porselen Dinasti Ming abad ke-15 yang ditemukan di Laut Jawa dan saya terima dari seorang teman. Saya pribadi mempraktikkan tradisi ‘pembakaran kertas joss’ ini sebagai upaya mengirim barang-barang material kepada kerabat saya yang telah meninggal dunia. Sebagai perupa profesional, saya berharap dapat memahami dan mengingatkan orang lain mengenai akar sejarah kita. Melalui seni, kita mewariskan tradisi dan membantu melestarikan warisan budaya sebagai upaya kita untuk menghormati leluhur. Adalah sebuah kehormatan bagi saya dapat menerima penghargaan 2021 UOB Painting of the Year (Indonesia) ini. Saya berharap dapat mewakili Indonesia untuk bersaing dalam ajang UOB Southeast Asian Painting of the Year Award di Singapura bulan depan,” ujar Meliantha.
Sebagai pemenang utama kompetisi 2021 UOB Painting of the Year (Indonesia) ini, Meliantha mendapat hadiah uang tunai sebesar Rp250 juta. Karya seninya akan dikompetisikan dengan karya seni para pemenang dari Malaysia, Singapura dan Thailand dalam ajang UOB Southeast Asian Painting of the Year Award yang akan diumumkan secara daring pada 26 November di Singapura. Ia juga berkesempatan mengikuti program residensi selama satu bulan di Fukuoka Asian Art Museum di Jepang atau di UOB Art Gallery di Shanghai, Tiongkok.
Karya Meliantha Muliawan ini telah berhasil memikat para juri yang terdiri dari ahli seni dan kurator ternama di Indonesia. Mereka adalah Agung Hujatnikajennong, kurator independen dan dosen Institut Teknologi Bandung, Natasha Sidharta, kolektor seni, dan Mella Jaarsma, perupa kontemporer dan pendiri Institut Seni dan Masyarakat Cemeti.
Salah seorang juri, Agung Hujatnikajennong mengatakan dengan menggunakan teknik bordirnya pada tyvec, sang perupa telah menunjukkan gerakan konseptualnya yang kuat dalam melestarikan identitas budaya serta praktik tradisional yang kini telah menjadi ritual yang langka. "Visualisasinya akan porselen dinasti kuno menjadi penanda akan pentingnya upaya melindungi jati diri kita, nilai-nilai, kepercayaan, serta tradisi yang memungkinkan kita memahami generasi sebelumnya dan sejarah dari mana mereka berasal.”
Sementara dalam kategori pendatang baru, Chrisna Fernand (28) memenangi penghargaan 2021 UOB Most Promising Artist of the Year untuk karya seni berjudul Leviathan (Raksasa). Karya seni ini menyoroti urgensi untuk mendorong Indonesia dalam mengadopsi perekonomian rendah karbon melalui pemanfaatan energi terbarukan.
Pemanfaatan energi di Indonesia telah lama didominasi oleh sumber daya fosil yang menyumbang pemanasan global serta pencemaran air dan udara. Dengan harapan dapat meningkatkan kesadaran akan gerakan ramah lingkungan, perupa ini menciptakan sebuah karya seni yang menjadi pengingat bahwa pemerintah dan sektor swasta perlu segera mengambil tindakan untuk merevitalisasi sektor energi dan mencapai manfaat ekonomi dan sosial yang berarti.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Salahudin Uno mengaku senang dengan acara tersebut. “Ekonomi Indonesia khususnya ekonomi kreatif saat ini menduduki peringkat tiga besar dunia setelah Amerika Serikat dan Korea dari segi persentase terhadap PDB. Pemerintah, melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, akan terus memfasilitasi perkembangan industri tersebut dengan membangun ekosistem ekonomi kreatif yang kokoh dari hulu ke hilir. Dengan demikian, hal ini dapat mendorong para pelaku dan penggerak ekonomi kreatif untuk berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian negara.”
Pada kesempatan sama, Presiden Direktur UOB Indonesia, Hendra Gunawan mengatakan bahwa sejak 2011, UOB Indonesia secara konsisten memberikan kontribusi bagi masyarakat, dengan membuka pikiran dan hati melalui seni, anak-anak dan pendidikan. Melalui ajang UOB Painting of the Year, UOB terus mendorong perupa untuk berbagi ide dan kreativitas mereka melalui seni dan menginspirasi pemikiran kritis di tengah masyarakat.
“Ini merupakan ajang yang memberi peluang bagi perupa nasional di pentas seni regional dan internasional. Selama lebih dari satu dekade, kami telah membina perupa dari seluruh Indonesia sehingga mereka dapat menyalurkan pemikiran kreatif mereka. Kami bangga karena tahun ini kami berhasil mencatatkan rekor partisipasi atas jumlah karya seni dari perupa dari seluruh Indonesia. Kami juga bangga karena banyak karya seni yang diciptakan anak bangsa yang berbakat telah diakui sebagai pemenang UOB Southeast Asian Painting of the Year. Selamat kepada seluruh pemenang. Semoga mereka dapat terus mengejar mimpi dan menggapai kesuksesan dalam perjalanan karier seni mereka,” ujarnya
Sejak pandemi covid-19, UOB Indonesia telah memfasilitasi pengiriman karya seni secara digital guna memberikan kesempatan bagi peserta di seluruh Tanah Air. Tahun ini, ajang UOB Painting of the Year mengajak perupa Indonesia dan masyarakat luas untuk mengirimkan karya seni mereka secara daring mulai 29 April hingga 7 Agustus.
Sebanyak 41 karya seni yang menjadi finalis, termasuk delapan karya yang menjadi pemenang dari kompetisi UOB Painting of the Year 2021, akan dipamerkan secara daring di virtual space pada Art Moments Jakarta Online 2 (AMJO2) yang dapat diakses mulai 22 November hingga 21 Desember. Selain itu, 15 karya pemenang dan finalis beserta karya perupa yang diwakilkan oleh para galeri peserta AMJO2 juga dapat dinikmati secara luring di CAN’s Gallery mulai 3 hingga 5 Desember. (RO/A-1)
Akses terhadap seni masih belum menyeluruh dan mayoritas masyarakat Indonesia masih memandang rendah terhadap bidang ini.
Dewi Motik Pramono meluncurkan buku inspiratif yang menceritakan perjalanan hidupnya
Selama kunjungan ke Burkina Faso pada 2017, Presiden Prancis Emmanuel Macron berjanji untuk mengembalikan ‘warisan’ Afrika ini dalam waktu lima tahun.
Upaya untuk menghidupkan kembali karya seni patung dilakukan pameran seni Art Jakarta Gardens 2024
KESENIAN tradisional seperti tari, musik, teater, dan tradisi lisan merupakan salah satu kekayaan budaya yang dimiliki setiap daerah di Indonesia.
#BergerakDenganBATIK Dance Challenge mengajak generasi muda untuk BATIK (Berani Angkat Tradisi Indonesia Kita) dengan mengikuti gerakan dance dari Brandon De Angelo di TikTok.
Karya yang dipamerkan merupakan hasil pertimbangan kurasi pihak galeri maupun diskusi kurator - tim pameran (pengurus Gorta)
Penggunaan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) kini semakin meluas, termasuk di bidang seni. Seperti apa praktiknya?
Memiliki ciri khas motif warna cerah, batik Banyumasan di galeri tersebut membutuhkan proses waktu sekitar dua minggu untuk setiap helai kainnya.
PrizedMoments diadakan karena terinspirasi oleh penjualan revolusioner Beeple NFT pada 2021
Grey Art Gallery yang berada di Jalan Braga ini rutin mengadakan pameran dan penghargaan untuk pelaku seni.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved