Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
SOSIOLOG dari Universitas Indonesia (UI) Imam Budidarmawan Prasodjo menilai masalah strategis ke depan dalam bidang pendidikan yang harus menjadi perhatian pemerintah adalah kembalinya membangun karakter di tengah perubahan, mengingat kini perubahan menjadi sangat cepat.
Semua orang dipaksa untuk beradaptasi pada dunia digital sehingga sektor pendidikan pun harus juga mengikuti perubahan tersebut.
"Pembangunan karakter tentunya sangat berbeda dengan era dulu dan sekarang karena saat ini yang harus dibangun adalah karakter di tengah perubahan," kata Imam saat webinar Hakikat, Tujuan, dan Arah Pendidikan Bangsa Yang Berkemajuan dan Berdaya Saing Sesuai Amanah Konstitusi dan Founding Fathers yang diadakan GWP, Rabu (27/10).
Selain itu dalam upaya membangun karakter sekaligus mampu memperkuat jati diri kebangsaan dalam bingkai solidaritas kemanusiaan yang luhur. Sehingga anak sejak dini sudah terdidik untuk mencintai Tanah Air meski era informasi dari mancanegara bisa diakses dengan mudah.
Setelah itu langkah terobosan model pendidikan yang inklusif, partisipatif, resposif untuk dapat mengatasi masalah sosial yang terjadi yang tidak termakan dengan perubahan digital saat ini.
"Pendidikan partisipatif harus dilakukan ahar anak tidak merasa tersekat oleh tembok-tembok sekolah yang hanya mengkarantina guru-guru yang belum tentu kompeten dan belum tentu anak juga mau," ujarnya.
Sehingga sekolah seharusnya bisa dimana pun dan anak mendapatkan pelajaran dari siapa pun. Seorang guru mungkin saja ilmunya terbatas terkait satu bidang, namun seseorang yang sudah ahli bisa mengajarkan yang tidak dipahami guru.
"Sehingga perlu asanya pendidikan yang responsif yang membuka diri terhadap intervensi siapa saja untuk kebaikan. Agar seluruh masalah pendidikan yang ada bisa diatasi bersama sehingga jangan diserahkan kepada guru atau dosen semata," pungkasnya. (Iam/OL-09)
PENDIDIKAN adalah hak dasar setiap anak sebagaimana dijamin dalam Undang-Undang Dasar 1945.
Raperda Penyelenggaraan Pendidikan sebagai bentuk upaya pemerintah menjamin layanan pendidikan untuk semua anak usia sekolah.
TPPK yang dibentuk di setiap sekolah bertugas melakukan upaya pencegahan dan penanganan kasus kekerasan.
THEFI 2025 berawal pada 9 Agustus di Jakarta, lalu berlanjut di 10 Agustus di Bandung, 12 Agustus di Makassar, 14 Agustus di Surabaya, dan 16 – 17 Agustus di Medan.
DORONG pemanfaatan hasil TKA untuk kebutuhan evaluasi dan peningkatan kualitas pendidikan nasional, sehingga mampu melahirkan generasi penerus bangsa yang berdaya saing.
Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 kembali menghadirkan program unggulan bertajuk GIIAS Education Day pada Rabu (30/7) di ICE BSD City, Tangerang.
Apabila aset UI dikelola secara produktif akan dapat membantu subsidi bagi Uang Kuliah Tunggal atau UKT bagi mahasiswa.
Upaya ini merupakan langkah UI meningkatkan kualitas pendidikan yang bertaraf internasional yang pada ujungnya meningkatkan revenue bagi universitas.
SEJUMLAH anak berbakat dari Pulau Morotai, Maluku Utara, tiba di Kampus UI Depok. Ini menjadi babak baru dalam perjalanan Ekspedisi Patriot UI di Morotai.
PENGACARA terkemuka di Asia, Pramudya A. Oktavinanda, mendaftarkan diri menjadi salah satu kandidat Ketua Ikatan Alumni (Iluni) Universitas Indonesia periode 2025-2028.
UI mendorong semua pihak yang mendapatkan tekanan atau ancaman pemerasan untuk melapor pada pihak kepolisian.
Ketua Unit Kerja Khusus (UKK) Science Techno Park(STP) UI, Chairul Hudaya mengutarakan pihaknya memiliki 10.000 hak kekayaan intelektual yang masih aktif saat ini yang dapat dihilirisasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved