Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
PANDEMI covid-19 tidak membuat pemerintahan Jokowi-Ma'ruf surut langkah. Agenda-agenda strategis nasional terus dikebut dan diselesaikan.
Sebagai nahkoda, Presiden Joko Widodo juga memberi arahan yang jelas dan tegas sebagai bekal menempuh krisis. Gas dan Rem, serta keberanian mengambil risiko menjadi kunci utama.
“Gas dan rem jadi panduan kita dalam melaksanakan kebijakan pemerintah. Semuanya dalam satu komando di bawah arahan Presiden,” ujar Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko melalui keterangan resmi, Rabu (20/10).
Selain itu, pandemi juga menciptakan sejumlah perilaku baru dalam berbagai aktivitas. Kebiasaan-kebiasaan anyar tersebut melahirkan berbagai lompatan dan percepatan pada berbagai sektor.
Baca juga: Wapres Dorong NU Terdepan Atasi Persoalan Sosial
"Ini menjadi bukti adanya ketangguhan kolektif setiap individu dan bangsa. Mulai dari penanganan lonjakan kasus gelombang kedua hingga percepatan vaksinasi. Kasus covid-19 berhasil kita kendalikan, kita juga cepat memutus penularan dengan tracing, tracking, dan testing dengan solusi digital PeduliLindungI. Selain itu, juga dilakukan percepatan vaksinasi merah putih untuk mendorong swadaya vaksin,” lanjut mantan panglima TNI itu.
Di sektor ekonomi, sambung Moeldoko, pemerintah berhasil melewati ancaman resesi dengan kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang berisi berbagai program, mulai dari bantuan sosial kepada masyarakat miskin dan insentif untuk pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Kebijakan kartu prakerja juga menjadi penolong dan menahan lajunya angka pengangguran.
“UMKM yang menjadi penyangga kita di krisis ekonomi 1998 kembali menjadi pilar kuat di masa krisis pandemic. Digitalisasi UMKM terus digenjot dan berbagai insentif dikeluarkan untuk menjaga kondisi bisnis UMKM,” terangnya.
Ia menambahkan kondisi krisis juga tidak menyurutkan reformasi birokrasi dan deregulasi. Selain itu, konsolidasi riset terus dilakukan untuk memastikan talenta-talenta unggul dan berkontribusi pada pembangunan bangsa. (OL-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
"Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus menjadi vektor utama. Keberadaan dan penyebarannya yang meluas menjadikan arbovirus sebagai ancaman serius,”
Melonjaknya angka covid-19 di negara-negara tetangga perlu menjadi sinyal kewaspadaan yang bukan hanya harus direspons otoritas kesehatan tetapi juga masyarakat.
UPAYA pengendalian resistensi antimikroba (AMR) dibutuhkan untuk mencegah kemunculan berbagai penyakit berbahaya, termasuk yang bisa menimbulkan pandemi.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tim akademisi dari DRRC UI merilis buku yang membahas tentang risiko dari biological hazard dapat memberi pengaruh signifikan terhadap kesehatan masyarakat global.
Epidemiolog Masdalina Pane menjelaskan belum ada sinyal bahwa virus HKU5-CoV-2 menyebabkan wabah atau pandemi baru.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved