Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Pandemi tidak Surutkan Kerja Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf

Andhika Prasetyo
20/10/2021 12:23
Pandemi tidak Surutkan Kerja Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko(ANTARA/Rivan Awal Lingga)

PANDEMI covid-19 tidak membuat pemerintahan Jokowi-Ma'ruf surut langkah. Agenda-agenda strategis nasional terus dikebut dan diselesaikan.

Sebagai nahkoda, Presiden Joko Widodo juga memberi arahan yang jelas dan tegas sebagai bekal menempuh krisis. Gas dan Rem, serta keberanian mengambil risiko menjadi kunci utama.

“Gas dan rem jadi panduan kita dalam melaksanakan kebijakan pemerintah. Semuanya dalam satu komando di bawah arahan Presiden,” ujar Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko melalui keterangan resmi, Rabu (20/10).

Selain itu, pandemi juga menciptakan sejumlah perilaku baru dalam berbagai aktivitas. Kebiasaan-kebiasaan anyar tersebut melahirkan berbagai lompatan dan percepatan pada berbagai sektor.

Baca juga: Wapres Dorong NU Terdepan Atasi Persoalan Sosial

"Ini menjadi bukti adanya ketangguhan kolektif setiap individu dan bangsa. Mulai dari penanganan lonjakan kasus gelombang kedua hingga percepatan vaksinasi. Kasus covid-19 berhasil kita kendalikan, kita juga cepat memutus penularan dengan tracing, tracking, dan testing dengan solusi digital PeduliLindungI. Selain itu, juga dilakukan percepatan vaksinasi merah putih untuk mendorong swadaya vaksin,” lanjut mantan panglima TNI itu.

Di sektor ekonomi, sambung Moeldoko, pemerintah berhasil melewati ancaman resesi dengan kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang berisi berbagai program, mulai dari bantuan sosial kepada masyarakat miskin dan insentif untuk pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Kebijakan kartu prakerja juga menjadi penolong dan menahan lajunya angka pengangguran.

“UMKM yang menjadi penyangga kita di krisis ekonomi 1998 kembali menjadi pilar kuat di masa krisis pandemic. Digitalisasi UMKM terus digenjot dan berbagai insentif dikeluarkan untuk menjaga kondisi bisnis UMKM,” terangnya.

Ia menambahkan kondisi krisis juga tidak menyurutkan reformasi birokrasi dan deregulasi. Selain itu, konsolidasi riset terus dilakukan untuk memastikan talenta-talenta unggul dan berkontribusi pada pembangunan bangsa. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya