Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Bank Dunia dan Dubes Negara Sahabat Apresiasi Rehabilitasi Mangrove RI 

Dhika Kusuma Winata
19/10/2021 22:09
Bank Dunia dan Dubes Negara Sahabat Apresiasi Rehabilitasi Mangrove RI 
Hutan Mangrove di Tarakan, Kalimantan Utara(Antara/Stringer)

PARA duta besar negara sahabat dan perwakilan Bank Dunia mengikuti penanaman mangrove bersama Presiden Joko Widodo di Desa Bebatu, Kecamatan Sesayap Hilir, Kabupaten Tana Tidung Kalimantan Utara, Selasa (19/10). Mereka menyampaikan apresiasi terhadap program rehabilitasi mangrove yang digalakkan pemerintah. 

Apresiasi antara lain datang dari Country Director Bank Dunia, Satu Kahkonen. Menurutnya, program yang tengah dilakukan pemerintah dipimpin Presiden Joko Widodo memiliki arti penting tidak hanya bagi Indonesia, tapi juga seluruh dunia. 

"Ini adalah program restorasi mangrove terbesar di dunia dan oleh karena itu kami memuji pemerintah Indonesia yang melakukannya," kata Satu Kahkonen. 

Apresiasi juga diungkapkan Duta Besar Ceko Jaroslav Dolecek. Dia mengatakan rehabilitasi mangrove penting bagi semua negara karena menyangkut upaya bersama menghadapi dampak perubahan iklim. 

"Karena iklim global bukan menyangkut individu atau satu pemerintah tetapi kita semua," kata Dubes Jaroslav. 

Duta Besar Finlandia Jari Sinkari menyatakan hutan mangrove sangat efisien dalam menyerap gas karbondioksida. Dia juga memuji langkah pemerintah Indonesia yang berfokus pada penanaman mangrove. 

Baca juga : BMKG Imbau Sejumlah Wilayah Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem

"Saya pikir jika Anda perlu menaruh uang Anda untuk satu jenis hutan, saya pikir ini adalah pilihan yang sangat baik dan saya mengucapkan selamat kepada pemerintah Indonesia atas pilihannya," ungkapnya. 

Duta Besar Swiss Kurt Kunz berharap program rehabilitasi mangrove bisa menjadi contoh dan stimulus bagi masyarakat Indonesia dan dunia. 

"Stimulus untuk lebih menghormati alam, menjaga alam, untuk hidup lebih serasi dengan alam," ungkap Dubes Kunz. 

Deputi Dubes Brazil Daniel Barra Ferreira merasa sangat terhormat dan senang diundang untuk menemani Presiden Joko Widodo dalam penanaman mangrove di Kalimantan Utara. Menurutnya, program rehabilitasi mangrove menunjukkan komitmen kuat Indonesia dalam pembangunan berkelanjutan. 

Seluruh dubes yang hadir antusias menanam mangrove bersama Presiden Jokowi. Mereka kompak mengenakan ikat kepala khas Tidung yang diberikan Wakil Bupati Tidung. 

Setelah menanam mangrove bersama, Presiden Jokowi dan para dubes kemudian berbincang di sebuah saung kayu. Turut mendampingi Presiden yakni Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya