Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

KLHK dan Le Minerale Inisiasi Standardisasi Bank Sampah

Mediaindonesia.com
15/10/2021 23:17
KLHK dan Le Minerale Inisiasi Standardisasi Bank Sampah
Dari kiri ke kanan: Fei Febrianti, Ronald Atmadja, Prima Màyaningtya, Rosa Vivien Ratnawati, dan Christine Halim.(DOK Pribadi.)

KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama Le Minerale melaksanakan standardisasi nasional untuk meningkatkan kapabilitas dan profesionalisme bank sampah. Hal ini bertujuan memastikan sistem pengelolaan sampah secara kolektif berjalan dengan visi untuk menumbuhkan sirkular ekonomi masyarakat. 

Melalui Gerakan Ekonomi Sirkular Nasional Le Minerale, Bank Sampah Induk Bersinar (BSB) terpilih menjadi proyek percontohan standardisasi bank sampah pertama karena dinilai punya infrastruktur dan tim kerja yang memadai. Adapun BSB berada di Jalan Terusan Bojongsoang, Baleendah, Bandung, Jawa Barat. Dalam upaya memantau aktivitas bank sampah binaan KLHK, jajaran petinggi kementerian bersama Le Minerale dan Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI) menyaksikan langsung operasional perdana penambahan peralatan penunjang produktivitas pengelolaan sampah Jumat (15/10) di Bandung.

Direktur Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) KLHK Rosa Vivien Ratnawati mengatakan setelah melihat secara langsung, ia memberikan apresiasi kepada Bank Sampah Bersinar yang telah memiliki fasilitas dan telah mampu mengolah sampah menjadi barang yang bermanfaat dan bernilai ekonomi tinggi. "Bank Sampah Bersinar ialah contoh yang mampu mengedukasi masyarakat terhadap pemilahan sampah, memberikan pelajaran sirkular ekonomi, dan meningkatkan perekonomian masyarakat sehingga masyarakat dapat keuntungan dan meningkatkan perekonomian," jelas Rosa.

Sekadar informasi, Bank Sampah Bersinar mendapatkan penghargaan sebagai Bank Sampah Terbaik se-Indonesia pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bank Sampah VI 2021 yang diselenggarakan oleh KLHK. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya. Adapun Bank Sampah Bersinar merupakan salah satu dari tujuh bank sampah di Indonesia yang terpilih menerima penghargaan ini karena dianggap berhasil mengedukasi lebih dari 300 bank sampah dan memiliki lebih dari 11.000 register nasabah serta menciptakan berbagai inovasi pengelolaan sampah dengan penerapan sirkular ekonomi. 

Bank sampah terbaik itu dinilai telah berkontribusi dalam pengelolaan sampah di Indonesia serta meningkatkan ekonomi nasabahnya. "KLHK ingin bank sampah lain bisa hidup seperti Bank Sampah Bersinar. Dengan kehadiran bank sampah, masyarakat terbantu untuk bisa mengolah sampah. Selain itu dengan kehadiran BSB menjadi contoh bahwa bank sampah harus terkoneksi dengan perusahaan daur ulang agar perusahaan tersebut bisa mengolah sampah sehingga sampah tidak dibuang langsung ke tempat pembuangan sampah (TPS)," jelasnya.

Hery Yusamandra, Program Manager ADUPI dan Gerakan Ekonomi Sirkular Nasional Le Minerale, yang turut hadir dalam acara tersebut mengatakan konsep pengelolaan melalui bank sampah yang mengatasi sampah sejak dari sumbernya yaitu rumah tangga yang dimulai tingkat RT/RW melalui bank sampah unit (BSU) sampai kewilayahan di kota/kabupaten melalui bank sampah induk (BSI). "Artinya akivitas pengelolaan sampah oleh BSI Bersinar menjadi cerminan pelaksanaan pengelolaan sampah berbasis sumber di tingkat komunitas, harus kita dukung," kata Hery.

Hery menambahkan untuk mengoptimalkan peran bank sampah, Gerakan Ekonomi Sirkular Nasional Le Minerale berkerja sama dengan KLHK memformulasikan standardisasi operasional bank sampah induk di antaranya penambahan mesin press, pembantuan modal kerja, membangun supply chain penjualan, pembinaan tata kelola area kerja dan administrasi, serta melakukan edukasi kepada bank sampah unit, komunitas, dan member. Bank sampah juga memiliki peran penting dalam penyediaan bahan baku untuk industri daur ulang khususnya plastik dan kertas. Terlebih industri daur ulang memerlukan sampah plastik PET dalam jumlah besar. Dalam catatan ADUPI, setiap tahun permintaan PET meningkat rata-rata 7%.

CEO Bank Sampah Bersinar (BSB) Fei Febrianti memberi apresiasi atas dukungan KLHK, Le Minerale, dan ADUPI. Dia berharap dukungan peralatan dan pembinaan tersebut semakin meningkatkan kinerja dan edukasi pengelolaan sampah di lingkungan Bank Sampah Bersinar. "Pembinaan standardisasi akan menambah ilmu kami dan meningkatkan efektifitas kerja lebih cepat. Kami sangat bangga untuk bisa menjadi contoh untuk bank sampah induk Indonesia dan memberikan manfaat sekaligus menginspirasi bank sampah induk lain," ujarnya.

Sustainability Director PT Tirta Fresindo Jaya Ronald Atmadja mengatakan Le Minerale terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan standar bank sampah. Selain itu, edukasi terkait pengelolaan sampah terus dilakukan sebagai bentuk komitmen Le Minerale di bidang lingkungan. "Kami sangat apresiasi kerjasama dengan KLHK untuk melakukan pembuatan standarisasi nasional bank sampah. Bank sampah adalah pengelolaan sampah berbasis RT/RW yang menjadi solusi untuk Indonesia. Le Minerale berharap standardisasi nasional bank sampah akan memperkuat daya bersaing dan menjadikan bank sampah permeran besar dalam pengelolaan sampah Indonesia," jelas Ronald.

Baca juga: Pemerintah Dorong Sektor Parekraf Bangun SOP Pembuangan Limbah Medis

Ronald menyebut bahwa komitmen Le Minerale untuk menjalankan bisnis yang berkelanjutan dengan memberi manfaat bagi semua pihak yang tetap mengedepankan segala aspek, baik dari lini keamanan, kesehatan, dan lingkungan. Demi menunjang pengembangan dan keberlangsungan Bank Sampah Bersinar, Le Minerale Bersama ADUPI telah mendukung dengan penambahan peralatan berupa mesin press, mesin konveyor dan dana bergulir.  Langkah tersebut merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung upaya pemerintah dengan berkontribusi sebesar-besarnya mengelola sampah plastik. "Kami mengamati manfaat yang luar biasa dari keberadaan bank sampah. Kami harapkan bantuan ini dapat mendorong perubahan perilaku masyarakat untuk memilah sampah dari sumber dan mendorong ekonomi sirkular," pungkasnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya