Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DIREKTORAT Jenderal (Ditjen) Pengelolaan Hutan Lestari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) meluncurkan buku berjudul Jejak Tapak Meraih Asa di Masa Pandemi, Masyarakat Sejahtera Hutan Lestari. Buku tersebut mendokumentasikan perjuangan KLHK meningkatkan perekonomian masyarakat di sektor kehutanan.
"Upaya pengelolaan hutan secara lestari sekaligus mendorong keterlibatan masyarakat mengelola hutan terus digalakkan KLHK," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Hutan Lestari, Agus Justianto, di Kompleks Media Group, Jakarta, Selasa (28/9). Dia menyampaikan komitmen peningkatan pengelolaan hutan ini tak lepas dari dampak pandemi covid-19.
Virus korona sangat berpengaruh terhadap perekonomian dan kehidupan sosial. "Sejak tahun lalu, Indonesia menjalani tahun yang penuh tantangan," kata Agus.
Namun, hal itu tak membuat Ditjen Pengelolaan Hutan Lestari berdiam diri. Agus menyampaikan pihaknya semakin terpacu memanfaatkan dan mengelola hutan Indonesia. "Pesan Presiden (Joko Widodo) sangat jelas, manfaatkanlah krisis ini untuk melakukan lompatan besar untuk kemajuan signifikan agar cita-cita Indonesia tercapai," ungkap dia.
Upaya peningkatan pengelolaan hutan dilakukan melalui program multiusaha kehutanan. Program ini bertujuan menjaga kelestarian hutan dan meningkatkan produktivitas masyarakat di tengah keterbatasan selama pandemi covid-19. "Kolaborasi bersama masyarakat dalam memanfaatkan potensi jasa lingkungan dan hasil hutan kayu terus menghidupkan asa di tengah pandemi," ujar dia.
Direktur Pemberitaan Media Indonesia Gaudens Suhardi menyambut baik komitmen Ditjen Pengelolaan Hutan Lestari mengembangkan potensi dan menjaga hutan Indonesia. Dia menegaskan pelestarian hutan harus dilakukan sesuai amanat Pasal 28 H ayat 1 Undang-Undang Dasar 1945. Pasal tersebut menjelaskan setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan medapatkan lingkungan hidup baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. "Supaya sehat, tentu hutan yang lestari," kata Gaudens.
Baca juga: Menteri LHK: 600 Ribu Ha Hutan Mangrove Sudah Rusak
Dia juga mengapresiasi peluncuran buku Jejak Tapak Meraih Asa di Masa Pandemi, Masyarakat Sejahtera Hutan Lestari. Menurut dia, setiap upaya baik yang dilakukan harus diabadikan ke dalam tulisan. "Saya teringat pepatah latin, kata-kata lisan itu hilang, yang tertulis menetap. Kalau perbuatan baik itu hanya dibicarakan hilang dia, sayang," ujar Gaudens. (OL-14)
Penetapan legalitas hutan adat mengutamakan prinsip kehati-hatian agar tidak menimbulkan masalah berkepanjangan di kemudian hari.
SEJAK lima tahun terakhir, pemerintah memiliki perhatian khusus terhadap redistribusi aset melalui program Reforma Agraria.
Masyarakat adat yanMasyarakat yang masih mengandalkan tradisi turun-temurun dalam pengelolaan hutan adat sering kali tidak berdaya saat menghadapi kepentingan pihak eksternal
Kawasan gunung tampak gundul. Pohonpohon ditebang, lubang-lubang bekas galian tambang pun terlihat jelas.
PADA 2020 berdasarkan data KLHK luas hutan di seluruh Indonesia mencapai 95,6 juta hektare.
PAVILIUN Indonesia memaparkan sejumlah upaya pengendalian perubahan iklim dan keberhasilannya di ajang Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP-24) di Katowice, Polandia.
Peluncuran Platform Perpustakaan Digital BukuAku
PERUSAHAAN kecantikan L'oréal, merayakan 45 tahun perjalanannya di Indonesia. Memperingati 45 tahun, L'oréal meluncurkan buku The Essentiality of Beauty.
Buku Eat, Play, Love merupakan profil perusahaan yang dibuat dengan konsep storytelling sehingga tidak seperti umumnya.
Hal ini dilakukan guna lebih mendekatkan profil pasangan nomor urut 1 Amin kepada pemilih di Tatar Sunda
Bazar buku kali merupakan rangkaian tur BBW Books Indonesia 2024 dengan Bandung sebagai kota pertama untuk disinggahi.
Menemukan kasih ibu dalam kumpulan puisi Ona Poppy, Puan Ikal karya Maria Sopamena.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved