Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
LONJAKAN kasus covid-19 yang terjadi pada Juli 2021 di Indonesia dipicu sejumlah faktor di dalam negeri. Lonjakan kasus itu tidak disebabkan oleh naiknya kasus global ataupun datang dari negara-negara lain.
Itu disampaikan Ketua Tim Pakar Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito saat menyampaikan perkembangan penanganan covid-19 di Indonesia yang diikuti melalui YouTube BNPB dari Jakarta, Selasa (21/9) sore. Menurut Wiku, faktor internal penyebab kenaikan kasus dan penyebaran virus saat itu adalah meningkatnya mobilitas dan aktivitas sosial masyarakat yang terjadi bersamaan dengan periode mudik Idul Fitri serta sikap abai terhadap protokol kesehatan.
Wiku mengatakan lonjakan kasus di Indonesia pada Juli lalu nyatanya tidak berkontribusi signifikan terhadap kasus dunia. Alasannya, pada waktu yang sama, dunia sedang mengalami penurunan. Pun sebaliknya, lonjakan kasus di tingkat global dan beberapa negara tidak memberikan dampak signifikan terhadap perkembangan kasus Indonesia.
Dunia mengalami gelombang kedua lebih cepat di April. Sedangkan Indonesia baru menyusul gelombang kedua pada Juli atau selang tiga bulan dari gelombang kedua dunia.
"Terbukti dengan kasus covid-19 yang melandai di saat kasus di negara lain melonjak. Hal ini dapat terjadi karena upaya penjagaan batas negara yang ketat sehingga importasi kasus dari negara-negara yang sedang mengalami lonjakan dapat ditekan seminimal mungkin," katanya.
Ia mengatakan umumnya peluang kasus dapat meningkat saat datang libur panjang dan pelaksanaan kegiatan besar masyarakat di dalam negeri. "Walaupun terdapat gelombang baru di beberapa negara lain di dunia, tetapi kita juga perlu memperhatikan ancaman lonjakan kasus yang ada di dalam negeri akibat faktor yang khas ditemui di Indonesia, misalnya tradisi berkumpul dan bepergian saat hari raya yang sering kali menyebabkan masyarakat abai pada protokol kesehatan," katanya.
Baca juga: Positivity Rate Sentuh Tingkat Terendah, Satgas Covid-19: Jangan Lengah
Wiku mengingatkan bahwa potensi kenaikan kasus dapat dihindari apabila pemerintah dan masyarakat tidak mengendorkan pelaksanaan kebijakan berlapis seperti akselerasi vaksinasi, pengendalian mobilitas dalam dan luar negeri, pengendalian aktivitas masyarakat dan menggalakkan upaya 3T (testing, tracing, dan treatment) serta 3M (memakai masker, menjauhi kerumunan, dan mencuci tangan). (Ant/OL-14)
PEMERINTAH Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, masih menunggu instruksi Pemerintah Pusat untuk melakukan penanganan Covid-19.
KETUA Satgas covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia Erlina Burhan, menyarankan masyarakat untuk tetap melaksanakan vaksinasi ke-4 atau booster ke-2.
Achmad menyebut bahwa pemberian uang jasa pelayanan medis Covid-19 tidak berpedoman pada aturan yang berlaku
Presiden Joko Widodo akan membubarkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 setelah pemerintah resmi mencabut status kedaruratan pandemi di Indonesia.
Kasus covid-19 di Indonesia bertambah 565 pada Minggu, 9 April 2023. Total kasus konfirmasi positif di Indonesia mencapai 6.751.168 orang.
Coba ingat-ingat lagi wajah orang terdekat kita yang telah tiada. Begitu pula deretan angka yang hingga kini masih terpampang di laman situs covid19.go.id. Mereka bukan statistik belaka.
Meskipun survei serologi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan antibodi pada penerima booster pertama, hal itu tidak serta merta mengabaikan booster kedua
Vaksin booster kedua sangat penting untuk meningkatkan imunitas masyarakat yang pada booster pertama memiliki jarak yang jauh.
Terbitnya vaksin dengan platform mRNA tersebut menambah pilihan vaksinasi primer untuk anak dengan rentang usia 6 bulan sampai kurang dari 12 tahun, selain vaksin Sinovac/Coronava
Agar kenaikan kasus covid-19 di beberapa negara tidak merambat ke Indonesia maka pengawasan di pintu masuk negara juga perlu diperketat
Pada November tahun ini diharapkan ada 5 juta dosis vaksin dalam negeri yang bisa dipakai masyarakat dan pada Desember juga diproduksi 5 juta dosis.
Aplikasi PeduliLindungi dikembangkan untuk memutus mata rantai penularan covid-19, yang tersedia untuk gawai dengan sistem operasi Android dan iOS, serta versi website.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved