Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Prediksi tenggelamnya DKI Jakarta tentunya menjadi hal yang mengerikan. Namun bagaimana narasi itu tercipta dan bagaimana mengukur permukaan air laut yang terus naik sebagai salah satu faktor penyebab tenggelamnya Ibu Kota.
Pakar Paleoclimate di Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Sri Yudawati Cahyarini menjelaskan pengetahuan perubahan muka laut tentu perlu memperhatikan ruang dan waktu seperti masa lampau, masa kini, dan masa depan (prediksi).
Selain itu, untuk menghitung naiknya permukaan air laut diperlukan juga pemahaman perubahan muka laut dalam skala ruang lokal, regional atau global yang tentunya akan berbeda-beda faktor penyebab maupun mekanisme perubahan muka laut tersebut.
Baca juga: Motivasi Anak Terdampak Covid-19, Mensos: Kalian Tidak Boleh Putus Asa
Penyebab naiknya permukaan air laut dalam skala global seperti mencairnya es di Kutub Selatan dan mencairnya es di darat yakni Gunung Himalaya yang juga berpengaruh pada naiknya permukaan laut.
Selain itu faktor regional dengan memanfaatkan air dalam tanah secara terus menerus, terjadi land subsidence atau penurunan muka tanah. DKI Jakarta mengalami penurunan muka tanah 0,25 cm/ tahun. Kawasan Tanjung Priok menjadi paling terdampak dari penurunan ini.
"Perubahan muka laut bisa disebabkan oleh pengaruh pemanasan global, aktivitas tektonik dalam skala waktu geologi," kata Sri saat dihubungi, Senin (20/9).
Sedangkan untuk skala waktu lebih detil bisa dikarenakan oleh pengaruh pasang surut yang juga bisa mengubah permukaan laut lokal suatu wilayah, land subsidence karena adanya ekspoitasi air tanah juga dapat mengubah permukaan laut.
Sri menjelaskan untuk mengetahui atau mengukur perubahan muka laut bisa dengan melakukan monitoring pengukuran pasang surut, dengan menggunakan data satelit alimetri, dan berdasarkan data model.
"Untuk mengukur perubahan muka laut masa lampau bisa dengan analisis karang microatol, analisis sedimen mangrove dan sedimen laut dalam, pendekatan geomorfologi, analisis mikropaleontologi, dan dengan pendekatan geokimia," jelasnya. (H-3)
Hanya separuh dari warga yang memilah sampah untuk didaur ulang. Hal ini berpotensi meningkatkan sampah plastik dan menambah beban tempat pembuangan akhir selama PSBB/WFH.
Kemungkinan dari adanya aktivitas petir di daerah ini (Jabodetabek) dengan waktu yang hampir bersamaan dengan letusan itu (erupsi Gunung Anak Krakatau).
Kepala Tim Sidang Pemugaran DKI Jakarta Bambang Eryudhawan menyebut situs cagar budaya di Kampung Akuarium tidak terganggu dengan adanya pembangunan rumah vertikal.
Temuan tersebut juga turut melibatkan peneliti LIPI termasuk Zainal yang berperan sebagai pengawas. Ia mengungkapkan penelitian itu dilakukan jauh sebelum ada pandemi covid-19.
Namun apabila dibiarkan dalam jangka panjang, kandungan parasetamol di air laut dapat mengancam hewan yang ada di Teluk Jakarta.
Jalan beraspal berornamen sudah tidak ada lagi. Beberapa bangunan sekarang satu meter lebih tinggi dari yang lain lantaran jalan ambles.
PERAYAAN tahun baru imlek tinggal 10 hari lagi. Tahun Baru Imlek 2575 bakal berlangsung pada 10 Februari 2024 mendatang. Simak rekomendasi destinasi wisata libur Imlek berikut ini.
Ace mengatakan majunya Ridwan di Pilgub Jabar makin memantapkan posisi Partai Golkar. Dia klaim suara Golkar pada Pileg 2024 moncer di Jabar.
DPD Golkar DKI menyediakan beragam doorprize bagi masyarakat yang ikut nonton bareng Piala Dunia 2022 dengan hadiah utama berupa paket perjalanan umrah.
BNPT akan melakukan asesmen terhadap sejumlah bangunan yang terkait gelaran Piala Dunia U-20 di Jakarta seperti Gelora Bung Karno dan sejumlah hotel yang akan dijadikan lokasi menginap pemain.
Memasuki malam hari, BMKG memprediksikan bahwa cuaca di Jakarta Barat akan berawan.
BAZNAS (Bazis) Provinsi DKI Jakarta mencatatkan peningkatan pengumpulan zakat pada 2022 mencapai Rp216 miliar atau naik 15% ketimbang 2021 senilai Rp187 miliar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved