Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Bahaya Kehamilan pada Pernikahan Anak bisa Menyebabkan Kematian

M. Iqbal Al Machmudi
17/9/2021 15:15
Bahaya Kehamilan pada Pernikahan Anak bisa Menyebabkan Kematian
Ilustrasi(AFP/SAM PANTHAKY )

PERMASALAHAN pernikahan pada anak merupakan masalah klasik yang terus berulang. Namun perkara ini nyatanya harus cegah untuk untuk menurunkan angka stunting. Karena banyak perkawinan anak dan banyak kehamilan pada usia anak maka stunting juga akan meningkat.

"Oleh karena itu menurut saya harus ada upaya untuk mencegah kehamilan pada usia anak ini. Upaya itu yang kalau menurut saya perlu sekali diupayakan bersama-sama," kata Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo saat dihubungi, Jumat (17/9).

Baca juga: Jumlah Penerima KIP Kuliah pada 2022 Diusulkan Bertambah

Hasto menilai pendidikan reproduksi pada anak usia 6-17 tahun sangat penting dengan informasi yang meningkat. Namun masalahnya saat ini ketika memberikan pelajaran kesehatan reproduksi masih dianggap tabu di masyarakat terutama orang tua.

Sehingga anak-anak bisa mendapatkan informasi reproduksi dan seks dari sembarang tempat tanpa literatur yang jelas. Dan tentunya akan berbahaya sekali bagi masa depan anak.

"Kalau ada orang tua mau menikahkan anaknya yang berumur 16 tahun. Padahal anak 16 tahun mulut rahimnya masih menghadap keluar, karena Tuhan menciptakan usia segitu mulut rahimnya belum jadi," jelasnya.

Artinya, lanjut Hasto, kalau hubungan seks daerah yang rawan kanker masih berada di luar sehingga akan mudah menjadi kanker mulut rahim, dan anak-anak tersebut tidak mengerti akan hal itu.

Kemudian peningkatan stunting pada anak dengan ibu muda karena sang ibu yang masih muda memiliki panggul yang belum sampai 10 Cm. Sehingga kepala bayi akan mengikuti panggul ibunya.

"Ketika umur 16 tahun hamil bisa melahirkan saja bisa jadi malapetaka karena kepala bayi terjepit tidak bisa lahir dalam rahimnya robek dan terjadi pendarahan dan kematian ibu," ucapnya.

Oleh karena itu kematian ibu dan bayi juga tinggi dan semakin tinggi risikonya pada mereka yang hamil pada belasan tahun. (Iam)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya