Direktur Mitigasi Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Emma Rachmawaty mengatakan khusus dalam program vaksinasi penggunaan refrigan pada rantai pendingin sangat berpengaruh terhadap kualitas vaksin hingga ketahanan pangan.
"Terutama dalam hal pengendalian temperatur selama produksi, distribusi, hingga vaksinasi," kata Emma dalam webinar Hari Ozon Sedunia 2021, Kamis (16/9).
Setiap jenis vaksin memerlukan ruang penyimpanan dengan temperatur pendingin yang spesifik contohnya vaksin dengan teknologi mRNA technology harus disimpan pada ultra-low temperatures hingga minus 70 derajat.
Baca juga: Hari Ozon Sedunia, KLHK: Rantai Pendingin Punya Peran Penting pada Vaksinasi
Sementara dalam ketahanan pangan rantai pendingin punya andil kuat dalam proses penyediaan pangan dari pasca panen sampai dikonsumsi oleh konsumen. Secara global terdapat kerugian finansial USD940 miliar akibat makanan tidak didukung dengan rantai pendingin yang tepat.
"Kemudian 33% makanan menjadi limbah akibat makanan tidak didukung dengan rantai pendingin yang baik," ucapnya.
Selain itu terdapat 50% produk dari komoditas pangan karena rendahnya akses dari pascapanen yang mudah membusuk karena rantai pendingin yang tidak baik.
Penggunaan refrigan pada rantai pendingin makanan meliputi proses pendinginan awal, pendinginan, pembekuan, supercooling, superchilling, kristalisasi, dan pengeringan-pendinginan. (H-3)