Headline

Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.

Pemerintah Jamin 11 Vaksin Covid-19 yang ada di RI Aman Digunakan

Muhamad Fauzi
11/9/2021 11:20
Pemerintah Jamin 11 Vaksin Covid-19 yang ada di RI Aman Digunakan
Presiden Joko Widodo saat disuntik vaksin Covid-19.(Dok.rumgapres)

PEMERINTAH mengajak masyarakat untuk tidak ragu dengan ketersediaan dan keamanan vaksin. Masyarakat diimbau menyegerakan vaksinasi.

Pemerintah memastikan semua vaksin yang digunakan di Indonesia aman. Sebab telah mendapatkan Persetujuan Penggunaan dalam Kondisi Darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM).

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menegaskan, semua jenis vaksin COVID-19 yang digunakan di Indonesia sudah dipastikan keamanannya dan khasiatnya oleh Badan POM. Masyarakat diminta tidak perlu ragu lagi dan dapat menyegerakan vaksinasi untuk melindungi diri sendiri dan orang lain, termasuk keluarga dan orang terdekat.

"Hadirnya beragam jenis vaksin COVID-19 di Indonesia ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengamankan ketersediaan vaksin. Seluruh dunia sangat memerlukan vaksin COVID-19 saat ini, dan Indonesia memerlukan 400 juta lebih dosis vaksin. Oleh karenanya, pemerintah berupaya mendapatkan vaksin dari berbagai produsen," kata Johnny G Plate, dalam keterang tertulisnya, Sabtu (11/9)

Pada 7 September 2021, Badan POM telah memberikan EUA kepada Vaksin Janssen COVID-19. Berdasarkan pengujian kepada penerima vaksin yang berusia atas 18 tahun, vaksin produksi Johnson & Johnson ini memiliki efikasi untuk mencegah semua gejala COVID-19 sebesar 67,2%, dan efikasi untuk mencegah gejala COVID-19 sedang hingga berat sebesar 66,1%.

Pada hari yang sama Badan POM juga memberikan EUA untuk vaksin Convidecia yang dikembangkan CanSino Biological Inc. dan Beijing Institute of Biotechnology. Efikasi vaksin Convidecia untuk perlindungan pada semua gejala COVID-19 adalah 65,3 persen, sedangkan efikasi untuk perlindungan terhadap kasus COVID-19 berat adalah 90,1 persen.

Vaksin Janssen dan Covidecia menjadi ke-8 dan ke-9 yang telah mendapatkan EUA dari Badan POM pada tahun ini. Kedua vaksin tersebut menyusul tujuh vaksin lain yang telah mendapatkan EUA lebih awal, yaitu Sinovac, Vaksin COVID-19 Bio Farma, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer, dan Sputnik V.

"Dari sembilan vaksin yang sudah mendapatkan EUA Badan POM, enam di antaranya  telah digunakan di Indonesia. Dalam waktu dekat, vaksin Janssen juga akan  tiba di Indonesia," ujar Menkominfo Johnny.

Pakar Imunisasi,  dr. Elizabeth  Jane  Soepardi, MPH. DSc terus mendorong pemerintah  untuk memperluas  cakupan vaksinasi,  khususnya  di  daerah  dengan  tingkat  kasus  COVID19  paling  tinggi. Daerah  padat  penduduk  dengan  mobilitas  masyarakat  yang  lebih  tinggi  umumnya  dinilai  memiliki risiko  penyebaran  kasus  COVID19  lebih  tinggi.

"Dengan  cara  ini  otomatis  cakupan  imun isasi  akan  lebih  cepat  meningkat  dibanding  vaksin  yang  ada di  distribusi  secara  merata,"  ujar  Doktor  Bidang  Penelitian  Pelayanan  Kesehatan  dari  Erasmus University, Belanda  ini.

Selain  itu,  dr.  Jane  juga  kembali  mengingatkan  bahwa  varian  delta  jauh  lebih  c epat  menular  dan perjalanan  penyakit  dua  kali  lebih  cepat  dan  mematikan.  Masyarakat  yang  masih  enggan  divaksin diharapkan  dapat  memahami  bahwa  vaksinasi  akan  sangat  membantu  mereka  menghindari  risiko kesehatan  yang  lebih  parah  akibat  infeksi  COVID19  varia n  Delta.

"Sebanyak  99%  kasus  positif  COVID19  di  Amerika  Serikat  terjadi  pada  mereka  yang  belum diimunisasi,  kelompok anti  vaksin,  dan  anti  masker," tegas  dr.  Jane. (OL-13)

Baca Juga: Sejumlah Daerah di Sumsel Gencarkan Vaksinasi untuk Pelajar



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya