Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
KETUA Pokja Genetik Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada dr. Gunadi, Sp.BA., Ph.D., mengatakan varian Mu atau B1621 sebagai penyebab covid-19 tidak lebih ganas dari varian Delta.
Karena itu, ungkap dia dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/9) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah menyebutkan varian Mu sebagai kategori variant of Interest (VoI) atau yang perlu mendapat perhatian. Berbeda dengan penyikapan WHO terhadap varian Delta.
"Varian Delta oleh WHO masuk kategori Variant of Concern atau VoC atau yang perlu diwaspadai," ujarnya.
Meskipun varian baru ini belum terdeteksi di Indonesia, menurutnya perlu diantisipsi. Sebab varian Mu diketahui menyebabkan penurunan kadar antibodi baik karena infeksi ataupun vaksinasi. "Hasil riset awal menunjukkan varian Mu menyebabkan penurunan kadar antibodi netralisasi baik karena infeksi alamiah maupun vaksinasi, serupa dengan varian Beta. Namun diperlukan penelitian lebih lanjut, kata Gunadi Ph.d.
Hingga saat ini, jelas Gunadi Phd, varian Mu ini belum terdeteksi di Indonesia. Tapi perlu pengetataan pintu masuk ke Indonesia agar tidak
sampai menyebar luas seperti varian Delta sebelumnya.
Untuk tingkat keganasannya, Gunadi berkeyakinan varian ini tidak seganas varian Delta. "Karena Delta kategori VoC levelnya tentunya di atas Mu yang kategori VoI," paparnya.
Ia menjelaskan, virus covid-19 terus bermutasi dengan memunculkan varian-varian baru yang memiliki tingkat keganasan dan keparahan yang berbeda. Namun, bagi mereka yang sudah pernah terpapar covid-19 atau yang sudah mendapat vaksin sudah memiliki kekebalan alami.
"Kekebalan alami yg ditimbulkan oleh infeksi alamiah pasti ada, tapi seberapa besar bisa melindungi dari risiko terinfeksi varian lain diperlukan riset lebih lanjut," tegasnya.
Kekebalan alami yang sudah terinfeksi walau belum vaksin menurutnya, sama halnya mengukur mengukur efektivitas vaksin terhadap suatu varian dengan melakukan riset terlebih dahulu. Namun antisipasi tetap diperlukan dengan melaksankan protokol kesehatan secara ketat dan percepatan program vaksinasi.
Meski demikian, bagi mereka yang sudah vaksin menurtnya mampu meminimalkan tingkat keparahan apabila terpapar virus covid-19 dnegan berbagai varian yang ada. "Vaksin mencegah keparahan," katanya. (OL-13)
Baca Juga: Antisipasi Varian Baru Covid-19 Mu, Kemenhub Siapkan Kebijakan ...
Suputa mengatakan kolaborasi itu akan fokus pada peningkatan daya saing komoditas hortikultura lokal, terutama salak pondoh sebagai ikon Yogyakarta
DOSEN UGM mengomentari penarikan (recall) terhadap produk udang beku merek Great Value di AS yang diimpor dari perusahaan Indonesia karena mengandung radioaktif.
PARTAI Solidaritas Indonesia (PSI) mendukung sikap UGM yang menolak memfasilitasi peluncuran buku Jokowi's White Paper di Hotel UGM.
UC Hotel UGM tidak memfasilitasi kegiatan yang diklaim bertajuk Konferensi Pers Tokoh Nasional Hadiah Kemerdekaan HUT ke-80 RI yang sedianya dilaksanakan Senin (18/8) pukul 14.00-17.00 WIB.
Kolaborasi ini mencakup tiga bidang utama.
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) berkomitmen mendorong pariwisata lokal demi menopang perekonomian daerah bahkan nasional.
Dalam menghadapi ancaman Covid-19 ini, Pemko Banjarmasin mulai melakukan mitigasi dengan melibatkan semua sektor.
KETUA Komisi IX DPR RI, Felly Estelita Runtuwene menilai lonjakan kasus covid-19 saat ini harus menjadi peringatan penting bagi pemerintah dan masyarakat.
KEPALA Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, mengimbau masyarakat Indonesia untuk kembali menerapkan protolol hidup sehat menyusul lonjakan kasus Covid-19
Sejulah atlet yang berkompetisi di Olimpiade Paris 2024 terjangkit Covid-19. Terbaru, perenang Inggris Adam Peaty dinyatakan positif setelah lima atlet polo air Australia.
Janji kampanye Ganjar terkait 1 nakes 1 desa dianggap tidak cukup penuhi kebutuhan layanan kesehatan
KASUS covid-19 di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) kembali mengalami peningkatan. Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mengimbau agar masyarakat tetap waspada.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved