Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Positif Covid-19, Ternyata 91% Masyarakat Khawatir tak Dapat Obat

Atalya Puspa
03/9/2021 14:21
Positif Covid-19, Ternyata 91% Masyarakat Khawatir tak Dapat  Obat
Positif covid-19(Ilustrasi)

BERDASARKAN survei yang dilakukan oleh Centre for Strategic and International Studies (CSIS) pada Januari, sebagian besar masyarakat Indonesia takut tidak mendapatkan obat saat tahu dirinya terkonfirmasi positif covid-19.

"Ada satu pertanyaan yang diajukan, apa yang paling ditakuti saat anda terkonfirmasi positif covid-19, 91% mengatakan mereka takit susah cari obat," kata Direktur Eksekutif Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Philips J. Vermonte dalam webinar bertajuk Menilik Implikasi Kebijakan Publik terhadap Aspek Sosial Masyarakat dalam Penanggulangan Covid-19, Kamis (3/9).

Philips mengungkapkan, hal tersebut kemudian harus menjadi perhatian pemerintah. Pasalnya, kelangkaan obat yang sempat terjadi beberapa waktu lalu tentu menimbulkan keresahan masyarakat.

"Ini yang menurut saya juga dari sisi pemerintah harus ada regulasi tegas agar menimbulkan kepercayaan pada masyarakat sehingga mereka patuh percaya pada pemerintah," ungkap dia.

Baca juga : Pemerintah Keluarkan Kebijakan Hidup Berdampingan dengan Covid-19

Selanjutnya, Philip juga menekankan pentingnya penguatan sosialisasi terkait covid-19 kepada masyarakat lewat tokoh-tokoh masyarakat serta tenaga kesehatan. Pasalnya, berdasarkan survei yang dilakukan, 80% masyarakat mengatakan percaya terhadap informasi yang diberikan oleh tokoh masyarakat. Sementara, 90% masyarakat mengatakan bahwa mereka percaya terhadap informasi yang diberikan oleh tenaga kesehatan.

"Jadi menurut saya, sumber daya harus ditambahkan di puskesmas. Petugas kesehatan bahkan bidan karena masyarakat ternyata mempercayai aspek-aspek teknokratis dari covid-19 dan mereka percaya dari orang-oran tersebut," ucap dia. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya